" Pak," panggil Reyna -- sekretaris Kenneth sambil menunduk.
" 15 menit lagi kita akan menghadiri rapat dengan perusahaan Rayana Group." Reyna menjelaskan.
Kenneth mengangguk ," Baiklah ."
Rapat telah berlalu sekitar lima menit yang lalu, dengan akhir penandatanganan kontrak kerjasama perusahaan.
Saat ini Kenneth sedang menikmati udara segar di balkon. Dering ponsel mengusik ketenangannya, mengambil dari saku. Lalu, menerima panggilan.
"Tuan," panggil seseorang seberang sana.
"Tangkap dia, dan bawa ke markas!" Raut wajah Kenneth berubah merah padam.
Mematikan telpon, berlalu menuju markas. Perjalanan menuju markas membutuhkan waktu sekitar dua jam dari kantor dengan kecepatan di atas rata rata.
" Di mana!?"
Dengan takut, salah satu bodyguard mengantar Kenneth ke ruangan yang terdapat sebuah kursi, dan seorang laki-laki dengan badan terikat .
Perlahan Kenneth menghampiri laki laki tersebut.
"Brengsek!!!" umpat Jhons-- bapak Kenneth."Lebih brengsek mana dengan Daddy yang tega menelantarkan anaknya sendiri !"
Sontak hal itu, mampu membuat Jhons terdiam sesaat, sebelum meminta maaf.
Bugh
Bogem mentah dilayangkan Kenneth, sembari mengambil pisau berkarat dari meja yang tidak jauh darinya." Sshh ...." Kenneth menggoreskan pisau ke pipi Jhons. Setelah itu, mengambil gunting kuku yang tak jauh darinya.
" Apa yang akan kau lakukan Kenneth ?" tanya Jhons gemetar.
" Ssttt ... aku hanya akan merapikannya, Dad." Menggunting kuku, menikmati setiap potongan kuku yang jatuh.
Jerit kesakitan mulai terdengar, saat Kenneth mencabut kuku Jhon secara paksa tanpa memperdulikan sakit yang Jhon rasakan.
Tidak berhenti disitu saja, Kenneth menggunting daging jari Jhon yang sudah tertutup oleh darah, hingga habis.
Kemudian Kenneth mengambil sebuah pisau berkarat. Tidak hanya menggoreskannya, tetapi juga menguliti jari tangan Jhon.Puas dengan tangan Jhon. Kenneth beralih mengambil jarum beserta benangnya, lalu menatap dalam bola mata Jhon. Setelah itu, menjahit kedua mata Jhon.
Tanpa mau membuang waktu, Kenneth mengambil pisau, menusukkannya tepat dijantung Jhon.
"Argh! " jerit Jhons pelan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Kenneth mundur selangkah untuk melihat karya seni yang di buatnya. Kemudian, berlalu pergi untuk membersihkan diri .
" Bereskan mayat itu! " Berlalu meninggalkan markas.
Setelah dari markas, Kenneth memutuskan untuk mengunjungi Zinco Jass Club, salah satu bar ternama di kota ini. Memasuki bar Kenneth duduk di depan meja bartender, menikmati Martini yang dia pesan. Seorang jalang menghampiri Kenneth, merangkul serta membelai rahang tegas milik Kenneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Asshole ( END)
ChickLit[ Mature Content 21++] Adek adek imut minggir!!! Seorang gadis belia harus merasakan kekejaman dunia, memiliki keluarga yang memperlakukannya seperti neraka bukanlah pilihan dari Zenia Arazhi. Luciver Kennedy Gustavo, salah satu CEO dari perusah...