4

3.8K 178 34
                                    

Setelah sarapan pagi di hotel Vdara. Kenneth bersama Andreas pergi mengunjungi sahabat lamanya yang tinggal di Henderson, sebelah tenggara wilayah metropolitan Las Vegas.

Mobil Lamborghini hitam itu terparkir rapi di depan sebuah mansion. Sang empu berjalan memasuki mansion bergaya modern, didepan mansion terdapat beberapa bodyguard berbadan kekar, di samping kanan terselip sebuah revolver.

Seorang pria berkulit gelap menghampiri Kenneth, mereka berpelukan ala pria untuk melepaskan rindu. Jhon Rich Parker merupakan sahabat lama Kenneth, mereka berpisah saat Kenneth harus pindah ke Mexico.

"Bagaimana perusahaan mu, Kenneth. Apakah berkembang pesat atau malah sebaliknya?" disertai gelak tawa dari keduanya.

"Menurut Anda?" Mendudukkan diri di sofa empuk milik Jhon.

"Hahaha, sudah dipastikan berkembang dengan pesat,"

"Hm, how about your business? "

"As you know my business is growing fast"

Mereka berbincang sesekali disertai gelak tawa keduanya. Andreas memperhatikan tuannya dengan senyum getir, "Semoga tuan kembali seperti 25 tahun yang lalu," ucap dewa batinnya.

Jhon mengajak Kenneth dan Andreas ke salah satu usaha miliknya JR Distillery, yakni tempat penyulingan atau pembuatan minuman sejenis whiskey dengan berbagai jenis .

Kenneth merima segelas whiskey dari Jhon dengan kadar alkohol hanya 50 ℅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenneth merima segelas whiskey dari Jhon dengan kadar alkohol hanya 50 ℅. Mereka bertiga menuju bar yang berada di ruangan Jhon, untuk menikmati berbagai jenis minuman beralkohol, kecuali Andreas yang tidak terbiasa minum, dia hanya meminum jus sembari duduk melihat dua pebisnis hebat di depannya.

Jhon menghisap kokain."Bagaimana kabar Ariana Gustavo, apakah beliau baik baik saja?"

Dengan tangan yang bertopang pada meja bar di ruangan tersebut, Kenneth menjawab pertanyaan Jhon dengan tatapan kosong, "Entahlah Jhon, sudah lama rasanya aku tidak pulang ke mansion untuk mengunjungi ibuku"

Dering telfon Jhon membuyarkan lamunan Kenneth. Setelah Jhon menerima telepon. Kenneth menangkap perubahan raut wajah Jhon, yang sedang menahan emosi yang siap meluap.

Jhon memegang pangkal hidungnya untuk menetralisir emosi yang mendera. "Kenapa Jhon ,hm?" Menuangkan kesekian kalinya whiskey yang ada di botol "Jasmine, istriku jalan dengan mantan kekasihnya dulu Kenneth"

"Hahahaa, kau cemburu dengan dia, Jhon. Tidak pernah kusangka kau setelah menikah menjadi budak cinta akut." Disertai gelengan kepala.

You're Asshole ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang