22

1.7K 57 7
                                    

Mimpi buruk bagiku seperti tertusuk ribuan paku yang berkarat, sakit bahkan sesak yang aku rasakan kian mendera.

[Zenia Arazhi]

Tubuhnya masih bergetar kala mimpi itu masih terngiang di benaknya, rasa sesak juga menghantam dirinya bagaikan beribu-ribu bara api menghantam dan membakar tubuhnya.

Pikirannya bercabang kemana-mana sehingga dirinya tidak menyadari jika Kenneth telah tiba di samping ranjangnya.

"Morning baby" meraba pelan pipi Zhi.

Meskipun pelan, namun mampu membuat Zhi tersentak dari lamunannya. dengan terbata-bata ia menjawab panggilan Kenneth.

"Mm.. Morning ttuann"walaupun buta dirinya masih sangat hafal dengan suara maupun parfum yang Kenneth gunakan.

Kenneth menatap tubuh Zhi dengan seksama, mata biru miliknya kini tersirat sesuatu yang buruk.

" Siapa yang membuat tubuhmu penuh dengan semut, hm? "pelan namun tajam.

Zhi yang mendengar pertanyaan dari Kenneth pun tak mampu mengeluarkan sepatah kata, sungguh dirinya sangat takut.

" Jawab Zhi"desisnya datar

"Emm..." Ucapannya terpotong ketika Kenneth  menendang nakas yang berada di sampingnya.

"Ku anggap diamu sebagai jawabanya" sembari meninggalkan Zhi yang semakin bergetar ketakutan dibuatnya.

Dengan langkah lebarnya Kenneth sampai di ruang pribadinya. Mengeluarkan benda pipih dari saku jas kemudian memencet nomor seseorang.

"Bawa dia ke ruanganku sekarang" perintahnya kepada seseorang di seberang telefon.

Sekitar lima menit berlalu pintu ruangannya diketuk, pintu terbuka menampilkan dua orang pria berbadan tegap, dengan memakai seragam hitam yang sangat pas di tubuhnya. Serta, seorang wanita cantik berada ditengahnya dengan kedua tangan yang terikat di belakang punggungnya.

"Sir, dia yang anda cari" ucap salah satu pria yang ternyata anak buah dari Kenneth.

Kenneth memberi isyarat dengan tangannya, menyuruh anak buahnya meninggalkan ruangannya.

"Sir, maafkan saya"

"Hmm, sepertinya kamu tahu letak kesalahan mu dimana bukan? "

"Sir, maafkan saya karena membiarkan nona Zhi kelaparan. "

"Lalu"ujarnya santai.

" Saya juga yang menyiramkan soup yang saya bawa ke wajah serta tubuh nona Zhi sir, saya mohon jangan bunuh saya"dengan mata yang berkaca-kaca.

Wanita itu semakin ketakutan ketika Kenneth semakin mendekat kearahnya.

"Saya tidak akan membunuhmu asalkan kamu tidak membuatnya terluka kecuali atas perintah saya, PAHAM" bentaknya kepada wanita itu.

"Ppahhamm sir"dirinya ketakutan sekarang.

" Sekarang keluar layani  mereka yang mengantarkan mu kemari atau kamu mau melayani seekor sapi jantan ? "

"Bbaik sir, saya akan melayani mereka"sembari berlalu pergi melaksanakan tugas dari Kenneth atau nyawa nya akan melayang.

Selepas kepergian wanita tadi yang merupakan seorang pelayan di rumah sederhana ini, Kenneth berjalan kearah jendela menikmati setiap hembusan angin malam.

Melihat bintang malam yang mampu membuat dirinya tenang. Kenneth mengeluarkan sebuah benda panjang, lalu mengambil sebuah isinya tidak lupa dengan korek apinya. Dengan santai, ia menghisap dalam benda panjang diantara bibir nya hingga mengeluarkan sebuah asap dari belahan bibirnya.

You're Asshole ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang