1

9.7K 283 95
                                    

Zhi adalah gadis yang usianya baru menginjak sepuluh tahun, harus merasakan kejamnya dunia. Seperti saat ini, hanya karena masalah sepele Jordan tega menampar Zhi.

"Ssh," ringis Zhi ketika Jordan- bapaknya menampar pipinya.

"Masak Ommelet gini saja kamu tidak becus!"

Zhi menangis sambil memegang pipi yang ditampar bapaknya. Tidak hanya itu, Andrew - kakak juga menendang tubuh Zhi hingga jatuh ke lantai.

"Gitu aja nangis. Ck, lemah!"

Jordan berjongkok. Memandang lekat-lekat Zhi, lalu berkata, " Mulai sekarang dan seterusnya, kamar kamu adalah gudang. Kamu juga harus patuh pada kami, atau ... kamu akan tau akibatnya!"

Setelah mengatakan itu, Jordan dan Andrew menyeret paksa tubuh Zhi ke gudang. Didepan pintu gudang, Andrew melempar tubuh Zhi begitu saja.

Bruk

Sakit, itu yang dirasakan Zhi saat tubuhnya terlempar ke lantai, hingga kepalanya membentur lantai. Zhi meringkuk, takut saat mendengar ikat pinggang terlepas.

Dia tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, yang dia tahu, mencoba melindungi tubuhnya.

"Ini hukuman buat kamu yang tidak becus memasak!"

Jordan mengayunkan ikat pinggangnya ke tubuh Zhi dengan keras. Membuat Zhi harus menahan panas dan pedih ditubuhnya.
Mencambuk Zhi, berulang kali masih membuatnya belum puas.

Walaupun, melihat baju yang Zhi pakai sudah tidak berbentuk. Bahkan, kulit Zhi sudah membiru, dan mengeluarkan cairan merah berbau anyir tidak membuat Jordan berhenti.

"Ayah, cukup!" hardik Andrew.

Seketika Jordan menghentikan perbuatannya menyiksa Zhi. Menoleh Andrew sekilas,

"Apa!?"

"Dia bisa mati!"

Jordan membawa ikat pinggangnya keluar dari gudang. Sedangkan Zhi, memeluk sebelah kaki Andrew.

"Makasih, kakak udah mau nolong Zhi," ucap Zhi parau.

"Belom saatnya kamu mati!" ujar Andrew pelan.

Hati Zhi teriris saat mendengarnya, dia tidak tahu mengapa dibenci. Dan, berbagai pertanyaan memenuhi pikiran Zhi, sesaat setelah mendengar peryataan Andrew.

...

Zenia Arazhi -- seorang gadis belia. Dia harus bangun saat mentari menyapa iris matanya, perlahan dia membuka mata bangun dan membersihkan dirinya. Setelahnya, gadis itu melangkahkan kaki menuju dapur, untuk membuatkan kembali sarapan bapak dan kakaknya, setelah semalam dia disiksa.

" Pagi, Yah," sapa Zhi pada bapaknya.

Jordan -- bapaknya hanya berdehem, sedangkan Andrew -- kakaknya menatap Zhi penuh nafsu yang tersirat.

"Siapa yang menyuruh mu makan!?" teriak Andrew sambil menatap tajam Zhi yang
menundukkan kepala.

"Dengar! Kamu hanya boleh makan, makanan sisaku dan ayah, PAHAM!?"

You're Asshole ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang