23

1.6K 49 6
                                    

Pagi ini Kenneth menghadiri acara rapat dengan perusahaan BR. Corporation salah satu  perusahaan tambang minyak terbesar di Spanyol.

BR. Corporation merupakan gabungan nama dari dua bersaudara yakni Brych dan Rosalind. Mereka berdua teman Kenneth waktu dirinya menduduki bangku sekolah menengah pertama.

Awal pertemuan mereka bisa dibilang begitu singkat, sebab mereka bertemu saat Kenneth menyelamatkan Brych dari segerombolan murid yang membully nya dan sebagai tanda berterimakasih Brych mengajak adiknya Rosalind masuk kedalam kelompok kriminal yang didirikan oleh Kenneth .

Keakraban mereka terjalin hingga saat ini, duduk bersama di meja panjang untuk mengadakan rapat pembangunan dan peluncuran kapal Zacht mereka.

"Kapal Zacht resmi akan kita luncurkan tujuh bulan kedepan, saya harap peluncuran yang kita rencanakan berjalan dengan lancar"ucapnya tegas kepada semua pengisi rapat.

"Baiklah Saya rasa cukup, kita akhiri saja rapat hari ini, Terimakasih."

Rapat telah selesai diakhiri dengan kesepakatan kerja sama perusahaan Gustavo Group dengan BR. Corporation, serta peluncuran kapal yang akan diadakan tujuh bulan kedepan.

Sebelum meninggalkan ruangan mereka saling berjabat tangan untuk memberikan ucapan selamat kepada tiga CEO perusahaan besar itu.

Ruang rapat kini telah kosong hanya meninggalkan Kenneth dan Andreas, Brych dan Rosalind, mereka saling membicarakan bisnis yang baru saja mereka sepakati bersama.

........

Randy masih dibuat bingung atas kepergian Zhi yang tidak meninggalkan jejak barang sedikitpun.

Haruskah ia menyerah atau tetap memperjuangkan yang tak pasti?

Malam ini Randy masih mencari keberadaan Zhi, bertanya kesana kemari bak orang yang kehilangan arah namun sama sekali tidak ada yang ia dapatkan.

"Selamat Zhi, kamu mampu membuat ku menyerah untuk mencarimu lagi."

"Kamu mampu membuatku tersiksa dengan kepergian  dirimu. "

"Aku hanya ingin kamu tau satu hal, bahwa aku mencintaimu Zenia Arazhi. "

"Terimakasih atas semuanya, akan ku kubur dalam-dalam perasaan ini. "

Kalimat-kalimat yang ia lontarkan kepada gemerlap bintang  malam berharap mampu memberitahu kepada Zhi akan perasaannya.

Setidaknya mampu mengobati sedikit luka yang ia rasakan.

Pagi harinya ia berangkat bekerja seperti biasa, sekitar sepuluh menit perjalanan yang ia lalui dari rumah sampai ke kedai taco milik Royco.

Sesampainya di kedai ia langsung meletakkan tas nya ke sebuah lemari kecil di ujung ruangan. Ia akan mencoba melupakan cinta pertamanya meskipun sulit.

Kedai yang sangat ramai membuat dirinya dan Michelle hampir kewalahan melayani para pembeli. Untung saja Ia dan Michelle saling bekerjasama jika tidak mereka semua akan keteteran melayani para pembeli.


"Huft" helaan nafas terdengar dari Michelle

"Capek, hm? " tanyanya cuek

Michelle hanya menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan Randy. Dikarenakan toko sedang sepi akhirnya Randy memutuskan untuk menyuruh Michelle makan terlebih dahulu, sedangkan ia akan membereskan beberapa meja yang telah kosong.

"Cell, lebih baik kamu makan mumpung ini kedai sedang sepi"

"Hmm, Ran ntar malam temenin minum di club biasa, bosen sendiri mulu. " ujarnya sembari memajukan bibirnya.

"Iya, dah sana makan tu bibir jangan di manyunin bikin horny tau gak"

"Dasar  otak selangkangan"

Randy tidak menjawab peryataan Michelle melainkan ia mendekatkan diri kepada Michelle, meraih tengkuk Michelle hingga wajah mereka berdekatan.

Cup

"Hukuman buat bibir yang suka ngomong kasar"

"Brengsek " umpatnya disertai tawa keduanya.

Michelle akhirnya menuruti Randy untuk makan terlebih dahulu. Sedangkan Randy, ia sedang mengelap meja yang kosong.

Dirinya sangat senang karena memiliki Michelle, ia akan berusaha melupakan Zhi dan menerima Michelle wanita yang mencintainya.

Randy tersenyum saat ia mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya, saat mengecup bibir Michelle ia langsung mampu merasakan rasa manis bibir itu.

Setelah beberapa menit akhirnya Randy telah menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan Michelle juga telah selesai makan siang dan bergegas menghampiri Randy.

"Rand udah sana kamu  makan mumpung sepi, biar aku yang jaga di depan" ujarnya dengan senyum

"hmmm" sembari mengacak asal rambut Michelle, membuat Michelle marah.

"Randy breng... "

Cup

"Bibir kamu tidak boleh ngomong kasar , bolehnya ngomong sayang"sembari meninggalkan Michelle ke dapur.

Michelle tersenyum hingga  mengeluarkan  semburat merah di kedua pipinya. Kemudian, ia memutuskan untuk fokus bekerja ia takut tidak kuat menerima kata-kata romantis dari Randy.

Malam ini Randy menemani Michelle untuk pergi ke club yang biasa mereka datangi. Randy terpukau melihat kecantikan Michelle malam ini, menggunakan dress ketat diatas lutut, serta  seutas tali yang menempel di kedua bahunya, rambut yang disiarkan menjuntai begitu saja menambah kesan cantik untuk Michelle.

Mereka berjalan beriringan bak sepasang seorang kekasih memasuki club. Sesampainya didalam mereka mendudukkan diri di meja bar.

Randy memesan ekspresso martini sedangkan Michelle memesan french martini, mereka minum bersama sembari menikmati alunan musik yang diputar, sesekali Michelle menggoyangkan tubuhnya. Namun, tak jarang para laki-laki hidung belang menatap Michelle sebagai mangsa dan itu sukses membuat Randy cemburu dan menyuruh Michelle berhenti menggoyangkan tubuh.
















Maaf typo bertebaran dan kurang rapi, jangan lupa sarannya hehee

Terimakasih sudah membaca
Dadahhhh

Follow ig: dwi.andini6868


You're Asshole ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang