Randy masih menghawatirkan Zhi, pasalnya sudah hampir seminggu Zhi tidak berangkat.
"Zhi kau dimana? " Ujarnya sembari duduk di balkon kamar, menikmati setiap rintik hujan yang turun.
Hujan yang turun seakan menjadi teman bicara bagi Randy.
"Setiap tetesan air yang engkau turunkan membawa angin yang sangat kencang bukan, bolehkah aku pinta dirimu mencari Zhi? " monolog nya terhadap hujan.
"Mengapa dirimu membisu, bukankah angin yang engkau bawa mampu mengatakan di mana keberadaan Zhi?"
Sudah hampir 5jam sejak Randy bermonolog terhadap hujan, hingga malam tiba dan hujan semakin lebat, tak ayal ia juga terkena tetesan air hujan. Namun, seakan ada magnet yang menahan dirinya untuk beranjak masuk ke dalam rumah.
"Katakanlah pada Zhi, lewat hembusan angin dan hujan yang lebat. Bahwa aku mencintaimu Zenia Arazhi"
Setelah mengatakan kalimat itu Randy berjalan meninggalkan balkon untuk masuk ke kamarnya.
Merebahkan diri, menatap langit malam dari atap kamar yang terbuat dari kaca, membuat rasa rindu di dalam dirinya semakin membuncah.
Bayangan Zhi tersenyum selalu berputar di memori kepalanya, seakan sebuah kaset yahh terus di nyalakan. Di tidur lelapnya Zhi selalu datang di alam bawah sadarnya, dengan tubuh bergetar setiap Randy mendekatinya.
Randy terbangun dari mimpinya, ia selalu terbangun kala kedatangan Zhi dialam bawah sadarnya, ia tidak mampu untuk sekedar memeluk Zhi.
............
Zhi masih berada diruang pesakitan milik Kenneth, bukan tanpa alasan Deulax belum mengijinkan Kenneth membawa Zhi dikarenakan kondisi Zhi yang belum stabil. Deulax takut jika Zhi belom mampu menerima siksaan Kenneth, pasalnya Kenneth membenci lawan yang lemah."Seminggu lagi kau boleh membawanya "
"Dia milikku jadi aku berhak membawanya" desisnya tajam.
Deulax mencoba menutupi rasa takutnya " Tapi sir, kekasih anda masih membutuhkan perawatan, sebab luka yang Anda berikan cukup parah"
Kenneth enggan menjawab, ia memutuskan untuk menemui kekasihnya yang masih lemah.
Ia menggenggam tangan Zhi dengan lembut. Namun, Zhi melepaskan nya secara kasar."Aku akan memotong tangan nakalmu itu, jika kamu berani menepis tanganku." ujarnya pelan tapi mampu membuat tubuh Zhi bergetar.
Dengan suara parau Zhi memberanikan diri untuk melawan gertakan monster di sampingnya " Dasar bajingan. "
Kenneth tersenyum ketika gadis kecil didepannya ini berani mengatainys bajingan.
"Siapa yang mengajarkanmu mengucapkan kata kotor lewat bibir indah ini, hm? ""Dirimu bahkan lebih dari seorang bajingan" Ujarnya dengan berani.
Namun keberaniannya seketika lenyap kala Kenneth berujar " Zenia Arazhi aku akan membuatmu tersenyum kala aku membuat ukiran di tubuhmu. " sembari berlalu pergi entah kemana.
Zhi kembali terisak, "apa yang laki-laki itu inginkan darinya? "
Ia sudah cukup terpukul dengan kehilangan dua bola mata yang di rusak laki-laki itu, hingga dirinya mengalami kebutaan permanen.
"Mengapa harus diriku Tuhan, mengapa aku harus hidup di dunia yang kejam ini? "
Ia hanya mampu terisak, hanya kegelepan yang sekarang Ia lihat, setidaknya ia tidak melihat neraka dunia.
Dirinya yakin, suatu saat nanti ia pasti bebas dari kukungan sangkar benang kusut yang melilitnya meskipun mustahil.
Kasian ya hidup Zhi....
Kenneth yang baik napa ama Zhi...
Follow ig: dwi.andini6868
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Asshole ( END)
ChickLit[ Mature Content 21++] Adek adek imut minggir!!! Seorang gadis belia harus merasakan kekejaman dunia, memiliki keluarga yang memperlakukannya seperti neraka bukanlah pilihan dari Zenia Arazhi. Luciver Kennedy Gustavo, salah satu CEO dari perusah...