#7. Berpisah

810 89 0
                                    

Prov : Yoongi

Aku melirik jam tangan dan waktu telah menunjukan pukul 2 siang, sambil memainkan jariku dan sesekali menggigit ujung kuku, Aku sedang melakukan sesi wawancara disebuah televisi nasional dengan para member, tapi aku menjadi sangat gelisah saat jadwal ini belum juga berakhir.

"Hyung ada apa ? kau tampak gelisah ?" Jimin yang duduk disampingku mulai melihat kegelisahanku.

"Kapan ini akan berakhir ?" Aku menatap Jimin dan langsung bertanya.

"Kita akan mengambil beberapa foto dan menyanyikan 1 lagu" Jimin terlihat kawatir sambil mengengam tanganku yang heboh sendiri.

Aku mulai membasahi bibirku yang mulai terasa kering setelah mendengar perkataan Jimin, hari ini Luci akan kembali ke Indonesia, kalau bukan hari ini aku tidak tau kapan akan berjumpa dengannya lagi, aku bahkan membatalkan jadwal pribadiku untuk sore ini.

Waktu telah menunjukan pukul 3.30 sore waktu Korea, kami baru saja selesai menyanyikan satu lagu terakhir sebagai penutupan sesi wawancara ini, aku langsung menghampiri Sejin Hyung yang sedang sibuk mengatur beberapa hal.

"Hyung, pinjamkan aku mobilmu"

"Kau tidak akan kembali bersama yoongi ?" Sejin hyung yang kaget malah kembali bertanya.

"Aku harus kesuatu tempat, dan ini mendesak" aku menatap hyung itu dengan wajah penuh harapan.

"Apa kau ingin aku temani ?"

"Tidak hyung, ini urusan pribadiku" setelah mendapatkan kunci mobil Sejin hyung aku berlalu pergi didamping seorang bodyguard menuju mobil.

Dari lokasi wawancara ini butuh waktu lebih dari 1 jam menuju bandara, tapi karena ini sudah sore kemungkinan akan sedikit macet diperjalanan, aku langsung menyetir mobil dengan cepat, melihat kebangku belakang aku memastikan membawa baju ganti yang aku ambil secara asal tadi diruang makeup.

Prov : Luciana

Aku turun dari pesawat dan langsung menghidupkan jaringan ponselku, sungguh menakjubkan jadwal penerbangan disini sangat ontime, dan langsung mengirim pesan kepada Yoon.

Aku dan kedua temanku langsung check ini untuk penerbangan kami selanjutnya dan meletakan barang-barang kami kebagasi, karena kami berencana keluar dari imigrasi sebentar untuk menghabiskan waktu, dan aku sudah memiliki janji untuk bertemu dengan Yoon.

Sudah setengah jam menunggu sambil menikmati makanan terkahirku di Korea, kami duduk disebuah gerai SubWay sambil mengobrol dan saling bertukar foto, aku terus melihat kesekitar mencari sosok yang sejak beberapa waktu lalu mengakatakan kalau dirinya hampir tiba.

"Apa temanmu Yoon beneran datang Luci ? Cindy mulai melihatku yang gelisah.

"Katanya dia hampir sampai, aku juga sudah memberikan titik lokasiku padanya" Aku menjawab Cindy sambil terus melihat kesekitar.

"Kau sepertinya sangat merindukan pria Korea itu Luci" Alexa menggodaku dan tertawa bersama Cindy.

"Mba.. !! " Aku mencoba menghentikan tawa mereka, dan setelah itu melihat sosok yang aku nantikan dikejauhan.

Pria itu datang menggunakan baju kaos polos lengan panjang berwarna hitam dalam dengan celana senada, tetap menggunakan topi dan maskernya dia hanya membawa pouch yang tidak terlalu besar ditanganya, dan seketika dia melambaikan tangan saat menemukan keberandanku.

Nugu-seyo ? || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang