#14. Bali 2

679 71 0
                                    

Sibuk menghindari sinar matahari yang sudah menyilaukan mata, aku mulai terbangun dari tempat tidur, melihat sekeliling ruangan mencoba mengingat kembali moment yang terjadi sebelum tidur.

"Oh iya, aku sedang berada di Bali" Tidak terlalu terkejud, hanya saja aku suka tiba-tiba lupa kalau baru bangun tidur.

Berusaha turun dari tempat tidur mencari alas kaki, aku mulai merasakan kepalaku sakit dan terasa berat, tapi aku berusaha tetap berjalan keluar kamar karena haus sambil memijit-miji sendiri kepalaku.

"Sudah bangun Luci, mau sarapan apa ?" Aku langsung menemukan sosok pria berkulit putih sedang duduk di ruang tamu sambil sibuk dengan ipadnya.

"Jam berapa sekarang ?" aku memandang dengan stengah mataku yang masih belum terbuka pria yang sedang melihat kearahku.

"Jam 10.30" jawabnya singkat.

"Sarapan kopi saja" mengabaikan Yoon aku berjalan perlahan menuju dapur untuk mencari segelas air putih dingin.

Yoon terlihat menghampiriku didapur, dia langsung membuatkanku segelas kopi susu dingin menggunakan mesin kopi yang tersedia, sedangkan aku hanya duduk dimeja dapur sambil melihat pria tampan itu sibuk dengan kegiatanya.

"Minumlah, apa kepalamu sakit ?" Yoon ikut duduk disebelahku setelah memberiku segelas kopi susu es.

"Apa sesuatu terjadi semalam ?, sepertinya aku bermimpi sesuatu yang nyata ?"  Aku mulai meminum kopi yang diberikan Yoon sambil mengatakan apa yang sedang aku pikirkan.

"Kau tidak ingat ?" Yoon menatapku sambil membulatkan matanya.

"Apa ?" Aku yang penasaran ikut terpancing menatap Yoon penasaran.

"Semalam ?"

"Apa yang terjadi semalam ?"

"Sungguh kau tak mengingatnya ?" Kali ini Yoon bahkan menutup mulutnya dan menatapku heran.

"CEPAT KATAKAN APA YANG TERJADI ... !!" aku yang mulai kesal dengan jawaban Yoon berputar-putar, mulai membentaknya dan memukul bahunya.

"Aauch... " Yoon langsung memegang bahunya dan meringis kesakitan, dan memundurkan kursinya menjauhiku sedikit.

"Maa... maaaf, apa itu menyakitkan ?" Aku yang panik langsung berdiri dan ingin mengelus bahunya untuk minta maaf.

"Tak apa, aku hanya terkejud dengan tenagamu yang besar itu" Yoon tersenyum menenangkanku tapi masih tetap memijit pelan bahunya.

"Salahmu membuat aku yang baru bangun tidur menjadi kesal" aku kembali kekursiku tapi masih memperhatikan bahu Yoon.

"Tak terjadi apa-apa semalam, kau tidur terlalu lama" 

Hari ini kami berdua memutuskan tidak keluar dan hanya menikmati waktu bersama divilla, banyak fasilitas villa yang bisa kami nikmati.

Seperti saat setelah makan siang kami berkaraoke ria, setelah itu bermain biliar, nonton, bermain unno, berenang dikolam dan juga menikmati spa pijit khas Bali bersama ditemani sinar matahari sore yang begitu indah.

Setelah makan malam kami memutuskan kembali berjalan-jalan santai di sekitar pantai, dan kali ini aku tidak akan memaksa Yoon untuk menyentuh bibir pantai, cukup dengan duduk berdampingan sambil menikmati hembusan angin laut yang begitu sejuk.

"Besok aku akan langsung pergi setelah mengantarmu ke Yogya" Yoon mulai mengobrol setelah kami sama2 terdiam menikmati suasana.

"Terima kasih sudah menghampiriku Yoon" aku hanya tersenyum tanpa memandang Yoon.

Nugu-seyo ? || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang