00.09

2.9K 606 116
                                    

Sunghoon dan El tengah mengitari taman, mengenang masa kecil mereka ditempat ini.

Sepuluh tahun yang lalu adalah pertemuan pertama mereka untuk yang pertama kalinya.

Namun siapa sangka, keduanya dipertemukan kembali dalam status yang berbeda, ternyata penantian selama ini ada didepan mata dan tanpa mereka sadari sama sekali.

Drrrttt.

El kaget saat tiba-tiba ponsel nya berbunyi. Ada sebuah panggilan masuk.

Ia meraih ponsel disaku celananya, dan melihat nama yang tertera dilayat ponsel yang ternyata panggilan masuk tersebut dari Jake?

Alis El bertaut bingung, ada apa Jake tiba-tiba menghubungi.

"siapa, noona?" tanya Sunghoon.

"Jake..." Sunghoon ikut menatap heran.

"halo?" El mengangkat panggilan tersebut.

"noona dimana? Temenin gue main basket!"

El meringis ketika suara Jake sedikit mengeras, dan seketika ia menjauhkan ponselnya.

"gue diluar-"

"pulang sekarang! Gue gak mau tau!"

"lah, gak bisa gitu dong..."

Tuuutt.

Panggilan terputus secara sepihak, dan pelakunya adalah Jake sendiri.

Hal itu membuat El mendengus kasar.

"kenapa?" tanya Sunghoon melihat wajah El yang terlihat kesal.

"eum... Sunghoon, kita pulang sekarang" ucap El sedikit ragu.

"oh, oke" jawab Sunghoon singkat, kemudian berjalan mendahului El.

Gadis itu pun segera berlari menyusul langkah Sunghoon yang kebesaran itu.

°°°

Kini Sunghoon dan El sudah tiba diperkarangan mansion mereka, namun hanya El yang turun. Setelah itu, Sunghoon kembali menyalakan mobilnya dan pergi dari perkarangan mansion.

El menatap kepergian mobil Sunghoon dengan tatapan heran. Pasalnya Sunghoon melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Bahkan Sunghoon tak mengatakan sepatah katapun sedari tadi, sejak mereka menuju perjalanan pulang kerumah.

"kemana dia?" gumam El sendiri.

"noona!"

"aigo!" El terkejut saat tiba-tiba Jake mengagetkannya. "ish! Ngagetin aja lo!" kesal gadis itu.

Jake tertawa "udah, ayo kita pergi" ajak Jake kemudian menarik lengan El untuk masuk kedalam mobilnya.

Namun langkah keduanya tiba-tiba berhenti saat seseorang menghadang jalan mereka.

"gue ikut!" ucap laki-laki itu yang ternyata adalah Jay.

Jake merotasikan bola matanya malas, padahal ia hanya ingin pergi bersama El, namun Jay malah merusak semuanya.

"gak boleh!" tolak Jake.

Jay hanya Diam, ia kemudian berjalan mendahului mereka, dan masuk tanpa izin kedalam mobil Jake. Membuat Jake menatapnya tak percaya.

"tai lo Jay! Kenapa pakai ikut segala sih!" kesal Jake.

"udah lah, biarin aja Jay ikut lebih rame lebih seru kan?" timpal El, berusaha membuat Jake tetap sabar.

[✓] El With Brother's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang