00.32

1.6K 276 19
                                    

Jam menunjukkan pukul 4 sore, El tertidur ketika menjaga Ni-ki sedari tadi.

"noona..."

El merasa sedikit terganggu dan terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara panggilan yang terdengar sayup itu.

"eh apa ini? NI-KI?!" kaget El, ketika melihat laki-laki itu sudah sadar setelah beberapa lama memejamkan matanya.

El langsung menggenggam tangan Ni-ki yang tadinya bertengger dikepalanya. Ia tersenyum haru melihat sang adik sudah sadar.

"Heeseung, cepat panggil dokter!" teriak El.

Seketika Heeseung yang tadinya tertidur pulas langsung terperanjat saat mendengar suara gadis itu. Tanpa berfikir lagi, Heeseung langsung keluar dari ruangan itu untuk memanggil dokter.

"tunggu, ngapain gue manggil dokter?" Heeseung menyembulkan kepalanya dipintu, mengintip keruangan itu.

"Ni-ki siuman, cepat sana panggil dokter!" jelas El gemas.

"hah serius? Oke laksanakan!" ucap Heeseung senang, tanpa sadar senyum terbit dibibirnya. Entah kenapa tiba-tiba Heeseung bersyukur mendengar hal itu.

Tak lama kemudian, Heeseung kembali masuk keruangan tersebut bersama seorang dokter, dan juga El terkejut ketika Heeseung juga bersama El dan Yiren.

"loh kok kalian...?"

"mereka ngotot mau liat Ni-ki, padahal udah gue larang tapi mereka maksa" jelas Heeseung cepat, takut El marah dengannya.

"maaf El, kita mau liat keadaan Ni-ki" ini Yiren yang menjawab.

"o-oke" gumam El.

Dokter pun memeriksa keadaan Ni-ki. Sementara yang lain diam memperhatikan.

"keadaan Ni-ki sudah membaik, tapi dia belum boleh melakukan banyak aktifitas, karena tubuhnya masih lemah" jelas sang dokter.

El bersyukur atas hal itu, yang jelas adiknya baik-baik saja.

"makasi dok" ucap El. Dokter Choi mengangguk, kemudian ia pamit dari ruangan tersebut.

"noona, gue boleh pulang kan?" tanya Ni-ki dengan suara pelannya.

"kita tanya daddy dulu ya" ucap El seraya mengusap kepala laki-laki itu.

Yiren yang sedari tadi hanya diam melihat keduanya, kini memberanikan diri melangkah mendekat kearah Ni-ki yang terbaring ditempat tidur itu.

Dengan ragu Yiren meraih tangan Ni-ki dan tiba-tiba saja dadanya sesak, ia merindukan laki-laki itu.

Sementara Ni-ki hanya diam menatapnya, ia tidak mengenali gadis yang ada dihadapannya.

Yiren tersenyum kearah Ni-ki, "hai" sapa Yiren canggung, Ni-ki membalasnya dengan senyuman yang sangat tipis.

Yiren buru-buru melepaskan tangan Ni-ki dan ia berjalan kearah Youngbin.

"gu-gue mau pulang" ucap Yiren lirih.

Youngbin yang memahami hal itu, langsung mengiyakan permintaan sepupunya kemudian pamit kepada El dan Heeseung yang ada diruangan itu.

"itu Youngbin sama pacar baru nya kan? Kok lo biasa aja, harusnya lo hajar mereka" ucap Heeseung memanas-manasi.

El memutar bola matanya malas, "dia Yiren, sepupu Youngbin. Gue salah paham waktu itu" jelas El.

"lah kok bisa?"

"ya bisalah!" tegas El.

Heeseung pun kembali diam.

"ngomong-ngomong sepupunya cantik"

Mendengar itu, El langsung menatap kearah Heeseung dengan tatapan tak percaya.

[✓] El With Brother's 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang