"kita mau kemana?" tanya El yang kini sudah masuk kedalam mobil, dengan Jake yang berada dibagian kemudi.
"udah ikut aja, jangan banyak tanya!" protes Jake. El hanya bisa menghela nafas kasar.
Jake mulai melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan mansion itu.
Entah kemana ia akan membawa El pergi, dan gadis itu hanya bisa diam dan menurut keinginan laki-laki itu.
°°°
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menempuh perjalanan, dan sekarang Jake dan El tiba disebuah tempat.
El menatap bingung kehadapannya "taman bermain...?" gumam El bingung.
"turun!" suruh Jake. Masih dengan perasaan bingung, El turun dari mobil dan disusul oleh Jake.
"ngapain kita kesini?"
Jake tak menjawab sama sekali, ia menarik lengan El untuk mengikutinya masuk.
"kita bisa habisin waktu disini. Udah lama gue gak kesini, terakhir sama mereka dan itu pun pas kita umur sepuluh tahun" jelas Jake menatap kearah wahana permainan itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Dan mereka yang dimaksud Jake disini ialah, para saudaranya yang lain.
"kenapa?" tanya El, membuat Jake tersadar dari lamunannya.
"sejak kecil, daddy udah didik kita dalam dunia orang dewasa yang seharusnya gak kita jalani waktu itu" ucap Jake terdengar pilu. El terdiam, ia paham apa yang dimaksud oleh laki-laki ini.
"kenapa kalian gak berhenti ngelakuin itu?" tanya El pelan, tersirat nada berharap dikalimat yang ia ucapkan.
"gak bisa, ini udah jadi tugas kita, jadi lo gak berhak ngelarang apapun. Bisa aja daddy nyuruh lo ngelakuin hal itu dan bunuh orang-orang yang tak bersalah"
"m-maksud lo?"
"udah lupain. Gue ngajak lo kesini bukan buat bahas itu, kita mau jalan-jalan kan" ucap Jake mengalihkan topik pembicaraan mereka.
Gadis itu masih tercenung memikirkan perkataan Jake sebelumnya.
Buru-buru El melangkah mengikuti Jake, namun tiba-tiba tubuhnya terhuyung kebelakang saat tak sengaja menabrak seseorang.
"eh maaf gak sengaja" ucap El kepada seseorang yang tengah mengenakan hoodie hitam dengan seluruh kepalanya tertutup oleh bagian penutup hoodienya.
"lama gak ketemu ya El..." ucap seseorang itu.
El seketika terdiam mematung saat seseorang itu membuka penutup kepalanya. Bola matanya membulat sempurna saat melihat siapa seseorang itu.
"Lim Jimin..." gumam El pelan, seketika ia gemetar ketakutan.
"El!" gadis itu tersadar saat Jake meneriaki namanya dan berlari kearahnya.
Sementara laki-laki yang ia temui langsung pergi dari hadapan El.
"ngapain masih disini, ayo!" ajak Jake menarik lengan El.
Gadis itu masih terpaku menatap kepergian Lim Jimin hingga punggung laki-laki itu tak terlihat lagi.
°°°
"Jake, serius kita mau naik itu?" tanya El menatap ragu kearah wahana yang ada dihadapan mereka. Sebuah rollcoaster.
"emangnya kenapa? Lo takut?" sahut Jake dengan nada remeh. Membuat El mendelik tak suka kearahnya.
Jake terkekeh melihat wajah kesal dari gadis itu "tenang aja, ada gue" ucap Jake percaya diri. Lalu kemudian menarik gadis itu bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] El With Brother's 2
Fiksi PenggemarFt. ENHYPEN ~ Sequel 'El With Brothers' Tak hanya sampai disitu, kisah mereka semakin berjalan rumit. El bingung dengan apa yang terjadi pada saudaranya. Banyak sekali rahasia yang tidak El ketahui dari mereka. Dilain sisi, El dituntut untuk menjadi...