Heeseung hampir mendekat kearah El, dimana gadis itu sudah duduk didalam mobil. Ia pun memutuskan untuk ikut masuk kedalam mobil tersebut dan membuat El terkejut akan kehadirannya.
"lo ngapain disini?" tanya El judes.
"lo kenapa?" bukannya menjawab pertanyaan El, Heeseung malah balik bertanya, karena melihat raut wajah gadis itu yang sama sekali tak bersahabat.
El diam, tak menjawab pertanyaan laki-laki itu.
"jalan pak" suruh El kepada sekretaris ayah nya itu. Dan Heeseung pun ikut bersamanya.
"El..." panggil Heeseung dengan suara pelannya.
Sementara yang dipanggil hanya melirik melalui ekor matanya tanpa berniat menoleh sepenuhnya.
Heeseung menghela nafas pelan, "lo tau sesuatu kan?" tanya Heeseung. Membuat El mematung.
"eng-enggak" jawab El gelagapan. Terlihat bahwa sedang menyembunyikan sesuatu, Heeseung tau itu.
"bohong. Gue tau lo sembunyiin sesuatu dari kita! Tapi lo ragu buat ngomong" ucap Heeseung.
Entah kenapa rasanya El ingin menangis. Ia tiba-tiba saja ingin memeluk saudara kembarnya itu, namun niat tersebut harus ia urungkan terlebih dahulu.
El tak kuasa, melihat Ni-ki terus saja disakiti oleh saudaranya sendiri. Melihat laki-laki itu dimasa terpuruk seperti sekarang, ia mengingat kejadian dimana dirinya juga diperlakukan sama oleh mereka dulu.
Sebenarnya, apa yang disembunyikan keluarga ini. Ia bahkan tidak mengerti semuanya.
Dan kenapa Sunoo begitu membenci Ni-ki, sementara laki-laki itu sama sekali tidak pernah berbuat kesalahan.
El meremas jari-jarinya dan terlihat gelisah. Bahkan sedari tadi Heeseung memperhatikan gerak-gerik gadis itu.
"ini tentang Ni-ki kan?" tebak Heeseung. Dan memang benar adanya.
Seketika El kaget, dan tak bisa menyembunyikan raut keterkejutannya itu.
"gue tau... Selama ini Sunoo suka jahilin Ni-ki"
Mendengar ungkapan tersebut, El langsung saja menoleh kearah Heeseung dan menatap wajah laki-laki itu.
"kalau lo tau kenapa gak lo larang?!" bentak El geram. Heeseung terdiam.
"harusnya lo sebagai kakak tau, dan harusnya lo cegah supaya dia gak ngelakuin itu!" lanjut El lagi.
Heeseung masih tak bersuara. Sejujurnya, setelah mengetahui Ni-ki bukan bagian dari keluarga mereka, Heeseung sedikit tak rela. Ia membenci laki-laki itu, namun selama ini tidak pernah ia tunjukkan. Heeseung berusaha bersikap seperti biasa, agar tidak terlihat egois, mengingat dia adalah anak tertua dikeluarga Jeon.
"gue heran sama keluarga ini, dan anehnya gue terlahir dalam keluarga yang sama sekali gak pernah bersikap adil!" ujar El. Suaranya bergetar, ia hampir ingin menangis.
"gue juga kecewa sama lo..." ucap El, membuat Heeseung langsung menatap kearah gadis itu dengan tatapan tak terima.
"harusnya lo sebagai saudara tertua angkat bicara, bukan malah diam. Ck!" El berdecak kesal, dan memalingkan wajahnya kejendala kaca mobil.
Rasanya, seperti ada yang menghujam tubuhnya dengan sesuatu yang tajam. Heeseung tak percaya jika El berbicara seperti itu padanya, dan terlihat gadis itu menatapnya dengan sorot kebencian. Ia akui ia salah.
"maaf..." hanya itu yang keluar dari mulut Heeseung.
Hening, tak ada tanggapan yang diberikan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] El With Brother's 2
أدب الهواةFt. ENHYPEN ~ Sequel 'El With Brothers' Tak hanya sampai disitu, kisah mereka semakin berjalan rumit. El bingung dengan apa yang terjadi pada saudaranya. Banyak sekali rahasia yang tidak El ketahui dari mereka. Dilain sisi, El dituntut untuk menjadi...