DI ANGKRINGAN OLIBAY, ada lima orang gabut yang selalu memenuhi meja pojok saban malamnya.
Pertama, Henaidar Bamantara. Sesuai urutannya, Aidar ini tertua di antara mereka semua. Ke OliBay, Aidar selalu memesan kopi, katanya sekaligus untuk bekal pendukung bergadangnya nanti, wajib buatan Olivia, sebab jika di tangan Bayu, segala bentuk minuman niscaya akan disulap menjadi larutan gula. Aidar anti banget sama yang manis-manis, kecuali Safira Khairunnisa.
Safira Khairunnisa ini nggak bukan dan nggak lain adalah kekasih Aidar yang bertempat tinggal di pulau sebelah. Mereka sudah berhubungan selama sekitar dua bulan dengan cara paling suicidal, yaitu LDR an. Konon katanya, Safira adalah anak pertama dari Kyai pengikut jejak Nadhatul Ulama. Dulu, ketika Aidar giat memenuhi catatan kenakalan di masa SMA, Safira justru sibuk menghafal surat-surat Al-Qur'an di pesantren Abahnya. Kontras banget. Terkadang banyak yang bertanya-tanya, bagaimana bisa Aidar menaklukan perempuan seperti Safira menjadi pacarnya? Hingga kini belum ada yang mengetahui misteri satu itu sebab Aidar selalu merahasiakannya. Iya, karakter laki-laki itu memang agak menyimpang dengan karakter zodiaknya sendiri. Aidar suka merahasiakan sesuatu. Namun meskipun begitu, Aidar ini adalah pendengar yang baik buat orang-orang di sekitarnya, doi bahkan rajin memusuhi manusia yang suka menyimpan rahasia darinya. Yah, seenggaknya ada satu karakter libra yang sesuai dengan dirinya. Pendengar yang baik.
Selanjutnya yang kedua, Raja Dylan Dewangga. Anak tunggal satu ini paling banyak dimusuhi karena kejahilannya. Berkedok meramaikan suasana, Raja kerap sekali menertawai Aidar ketika cowok itu melakukan zoom meeting bersama Safira di angkringan. Terkadang dia sengaja bersandar di pundak Aidar yang membuat Aidar malas mengaktfikan kameranya. Yang lucunya lagi, di seberang sana, Safira nggak pernah mengaktifkan kameranya setiap mereka melakukan zoom meeting. Aidar memakluminya, lagipula bukannya lebih bagus jika teman-temannya yang brengsek ini nggak mendapat spoiler wajah cantik pacarnya, kan?
Namun, Raja yang mempunyai love language quality time tentu saja memandang gaya pacaran Aidar dan Safira adalah hal yang konyol. Saking seringnya merecoki Aidar, Raja pernah pulang ke rumah dengan keadaan bonyok. Kenapa? Ya Aidar geram juga lama-lama. Menurutnya, nggak ada salahnya jika anak itu ditonjok sampai ungu.
Tapi meskipun hyper begitu, Raja ini punya keluhan hidup yang nggak ada hentinya. Dia memiliki banyak riwayat penyakit, makanya Maminya selalu mengeluarkan repetan panjang jika anak satu-satunya itu keluyuran hingga di atas jam sembilan malam. Melihat bagaimana cara Raja diperlakukan oleh keluarganya, lahirlah julukan intan payong yang diberikan oleh mahasiswa Fisip untuknya.
Penyebabnya sendiri yaitu karena sewaktu kecilnya, Raja pernah mempunyai panggilan kesayangan yang diberikan dari Maminya. Jayi. Nggak tau dari mana nyambungnya, Raja juga kadang suka heran. Celakanya, nama panggilan Jayi ini ternyata sempat terdengar ke telinga Bayu. Bayu yang diam-diam menyimpan dendam kesumat pada Raja yang jarang membayar tagihan makanan di angkringan pun terpicu untuk menyebarluaskan panggilan kecil cowok itu.
