x. program pacaran

236 49 26
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

————

"MAKE ME. MAKE me special. I want to love you, and kiss you when it feels special. Do you want to?"

Sepertinya, ada hampir semenit Faisha membisu karena 3 kalimat itu.

Bukannya Faisha nggak bisa berbahasa inggris, hanya saja, dia nggak mampu menangkap makna kalimat itu dengan benar. Semakin dia pikirkan, semakin dia nggak menemukan kata yang pas untuk menjawab tanya dari Satya, maka, kata yang keluar dari bibirnya hanya; "I'm not looking for boyfriend."

Satya yang awalnya nervous menanti jawaban Faisha sambil mewanti-wanti agar hatinya nggak hancur saat ada kata buruk keluar dari bibir Faisha malah tertawa begitu perempuan itu menyahut tanyanya.

"Kita nggak harus pacaran."

Penonton langsung kecewa.

"Udahan ah gue ngerecordnya." Olivia langsung patah semangat dan memasukkan handphonenya ke dalam saku. Sama seperti lainnya, Olivia menganggap bahwa kata-kata Satya barusan membuat tontonan mereka sudah nggak menarik lagi. Dari yang tadi 😱😖🤔😳😍 jadi ☺️😟😒😶👋🏻.

"HARUSNYA PACARAN LAH!" Yasmin berkoar. Merasa nggak terima.

Satya melotot pada Yasmin. "Lo ngapain naik meja?!"

"Ya suka-suka gue, ini kos gue. Lo siapa? Lo mah tamu nggak diundang!"

"Udah-udah, malah berantem." Raja melerai. Tumben waras.

Satya kembali berpaling ke Faisha. "Kita nggak mesti pacaran. Sekarang ini gue baru minta izin sama lo. Minta izin apa boleh gue deket sama lo, apa boleh gue ngecoba bikin lo sayang sama gue. Belum ke tahap confess kok, sumpah, nggak mesti pacaran, gue nggak mau maksa lo."

Faisha dilema luar biasa. Sepertinya skillnya dalam menulis fikis betul-betul nggak berguna di saat-saat seperti ini. "Gue... gue tuh cuma takut. Kalau kita deket, nanti gue nggak bisa lepas dari lo. Gue nggak mau ngelakuin itu kalau ujung-ujungnya kita malah saling nyakitin."

"Kenapa kita harus saling nyakitin?" Satya berucap rasional, tiba-tiba tersadar bahwa ada sesuatu yang membuat Faisha seperti ogah berpacaran. Bahkan untuk sekedar dekat tanpa status saja perempuan itu langsung menolak tanpa fikir panjang.

Apa aja yang udah terjadi di masa lalunya? Benak Satya bertanya.

"Kalau gitu gue bakal ngajuin perubahan." Satya kembali berkata. "Gimana kalau kita coba pendekatan dulu? Kalau itu mengarahkan ke hal yang baik, kita boleh ngelanjutinnya. I mean, kalau gue nggak nyakitin lo, dan lo nggak nyakitin gue, kita bisa lanjut ke hubungan-yang-bakal-kita-omongin-nanti."

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang