vii. balas dendam?

244 46 28
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

————

KABAR MENGENAI AIDAR dan Lara yang berciuman di sela-sela malam keakraban tersebar dengan cepat dari bibir ke bibir. Tersangkanya siapa? Tentu saja Raja Dylan Dewangga.

"Beb, kenapa? Ada kuntilanak?" malam itu Raja bertanya pada Yasmin karena Yasmin mendadak memberhentikan langkahnya dengan cara mencurigakan.

Mendengar suara Raja yang volumenya nggak nanggung-nanggung, Yasmin pontang-panting membawa laki-laki itu menjauh dari sana. Raja ngangong-ngangong saja, namun sewaktu Yasmin menjelaskan situasinya, laki-laki itu langsung memanjangkan lehernya untuk melihat Aidar yang masih mengenyot bibir Lara di pinggir kolam berenang.

"Malah ditonton!" Yasmin melotot.

"Mumpung gratis." Raja membentuk tangannya seperti sedang berdoa lalu mengusapnya ke wajah dalam bentuk syukur. Sementara itu, Yasmin malah kian khawatir, takut jika nantinya dia dituduh yang nggak-nggak oleh Aidar maupun Lara.

Tapi yah, yang namanya Raja jelas nggak bisa diam, lelaki itu sengaja membeberkan apa yang dia lihat malam itu pada Satya dan Bayu. Seperti biasa, respon Bayu hanya selow-selow saja, sementara Satya sendiri nggak membalas pesan Raja selama semalaman di penginapan, lelaki itu seakan menghilang tanpa jejak, ditambah pula kendaraan yang lelaki itu gunakan untuk ke penginapan pun menghilang. Begitu pun dengan Faisha. Untung saja, menghilangnya Satya dan Faisha secara bersamaan tertimbun oleh gosip ciumannya Aidar dan Lara.

"Ciuman perpisahan doang, Ja. Suer." Aidar menjawab pertanyaan Raja dengan lemas. Pasalnya, pertanyaan yang dia terima dari malam tadi hanya itu ke itu saja, belum lagi fakta bahwa sekarang Raja dan Bayu yang rela mengikutinya hingga ke kosannya.

Aidar sudah kepalang pusing, sampai nggak mau repot-repot memikirkan bagaimana respon Satya setelah mendengar ini.

"Yaaa kan nggak mesti ciuman? Kayak nggak tau aja! Di negara tercinta kita ini yah, pelukan aja udah dikira bisa ngamilin anak, apalagi sampai silaturrahmi bibir—eh Bang... jadi penasaran nih, kemarin sampai lumat-lumatan nggak?"

Celotehan Raja direspon dengan jitakan dari Bayu.

"Nggak ada bedanya lo sama setan." Bayu berujar dongkol. Betapa bodohnya dia karena mau-maunya mengikuti Raja ke sini hanya untuk mengepoi urusan orang lain...

Rasanya kayak... dia jadi sespesies dengan Raja.

"Ya gimana... kebawa suasana." Aidar mengakui.

"Hadeh, ntar kalau dia udah ngisi anak lo, lo mau jawab 'ya gimana.. kebawa suasana', juga gitu? Dasar ya, cowok dimana-mana emang nggak bener." Raja geleng-geleng.

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang