© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED————
"INI KITA MAU makrab atau berkunjung ke makam?"
Faisha bertanya begitu saat dia membukakan pintu kostnya dan mendapati Satya yang menggunakan setelan full hitam. Mulai dari celananya, kaos, jaket, hingga sepatu dan kalungnya, segalanya serba hitam.
Lantas saja, Faisha menatap dirinya sendiri yang konyolnya, sore itu juga berpakaian hitam.
Beneran ini mah, ke kuburan aja.
"Makrab lah! Kenapa? Nggak suka? Gue beli baju baru aja kalau gitu." Satya nyolot.
"Nggak gitu! Nih kita berdua suram aja gitu gue liatnya. Tapi kalau lo beli baju lagi yang ada keburu maghrib!"
Iya, Faisha akhirnya menyetujui untuk pergi bersama Satya ke acara malam keakraban mahasiswa arsitektur. Mulanya Faisha ingin menggantungi Satya, tetapi pertahanannya goyah kala Yasmin mengabarkan bahwa dia dan Olivia akan ikut. Faisha jadi takut ketinggalan sesuatu, karena diliat-liat nih panas juga suasananya. Kapan lagi kan bisa ngepoin Yasmin dan Raja serta Olivia dan Bayu. Lagipula, satu-satunya penghalang Faisha untuk nggak ikut malam itu adalah karena dia akan mengikuti rapat dinas secara online di pukul 8 malam. Tapi mumpung dia belum pernah izin, maka digunakan lah tiket itu hari ini untuk pertama kalinya.
Lantas bagaimana respon Satya saat mengetahui gadis itu setuju untuk pergi bersamanya? Tentu saja, dia langsung berkeliling mall untuk memborong pakaian berwarna hitam.
Tapi sayangnya, respon Faisha malah biasa-biasa saja. Satya terbawa perasaan, sepanjang perjalanan bibirnya terus mengerucut kesal. Lelaki itu sengaja menyetir dengan kecepatan rendah.
"Nih kalau lo nyetir begini di jalan tol, bumper mobil lo pasti bakal ditabrak truk molen." Faisha protes, dongkol sendiri lantaran mereka sudah benar-benar telat, eh Satya malah sekonyong-konyong menyetir dengan santai. Sementara Yasmin dan Olivia saja sudah berangkat 10 menit lebih awal sebelum Satya menyambangi kostnya.
"Ya kan ini bukan jalan tol." sahut Satya, cuek.
"Lo marah ya sama gue?"
"NGGAK."
"Marah kayaknya, tuh."
Satya memberhentikan mobilnya sembarangan, membuat mereka di klakson mati-matian oleh pengendara lain. Sambil mengabaikan omelan Faisha, Satya menyampingkan tubuhnya untuk menatap mata perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓
Romansa𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧; 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝 Ranggafara Satya Lubis. Sagitarius. 2002. Teknik Arsitektur. Punya filosofi sendiri yaitu; jangan percaya zodiak. Faisha Ghanis Neona. Aquarius. 2003. Teknik Informatika. Punya banyak filosofi...