ix. hantu

237 48 23
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

—————

"HANTUUU ANJIRRRRR!!!!"

Selama sesaat, Aidar dan Safira dibuat membeku dan bingung ingin bertindak apa. Untung saja, Aidar langsung berinisiatif untuk angkat suara.

"Ini ada apa? Ada tamu kok diteriakin?" suara Aidar dalam banget, bikin perempuan-perempuan di sana sontak diam. Gimana ya, Aidar merasa nggak dihargai aja, apalagi begitu dia melihat Safira yang sampai menutup telinga dan matanya karena shock dicerca seperti itu oleh mereka. Jika semisalnya mereka melakukan ini karena iseng, lihat saja, Aidar tidak akan tinggal diam.

Mendengar tanya dari Aidar, deretan perempuan-perempuan itu mulai diam. Tetapi tiba-tiba saja salah satu dari mereka bergerak maju dan memeriksa bagian bawah tubuh Aidar dan Safira tanpa permisi.

"Liv. Ada kakinya." perempuan itu berbisik-bisik seolah tengah melalukan misi rahasia yang berbahaya.

Yang dipanggil 'Liv' olehnya itu pun sontak menghela nafas lega. Nggak lama setelah itu, rombongan lain yang nggak diketahui asalnya muncul dari depan kos, yang mana terdiri dari 3 orang lelaki bersetelan kemeja putih beserta kain sarung (yang bukannya membuat mereka terlihat seperti pemuka agama, namun lebih seperti ambassador produk sarung gajah jungkir balik). Di antara laki-laki itu, ada seorang perempuan yang berdiri dengan ekspresi kebingungan.

"Ini kenapa pada di pintu?" itu suara Faisha.

Nggak ada yang menjawab tanya dari gadis itu, mereka masih saja hening. Sementara Aidar dan Safira kebingungan, perempuan yang maju pertama tadi membawa seorang temannya untuk memeriksa kaki Faisha menapak di lantai atau tidak.

"Yasmin? Olivia? Lo pada ngapain sih?"

Yasmin dan Olivia sontak menegakkan tubuhnya saat mendengar suara Faisha dari tubuh perempuan yang sedang mereka periksa. Dari suara dan nada bicaranya, jelas sekali itu adalah Faisha, bukan hantu yang menjelma menjadi Faisha.

Faisha geleng-geleng kepala begitu melihat kedua temannya itu tiba-tiba memeluk tubuhnya. Mereka tampak teramat bersyukur melihat kehadirannya di sini.

"JIAANGKRIKK AKHIRNYA PULANG JUGA LO." jerit Yasmin.

Berbanding terbalik dengan keadaan Yasmin dan Olivia yang tampak seperti baru saja keluar dari wahana rumah hantu, perempuan lain yang berdiri di dalam kos dengan penerangan yang nggak seberapa sehingga membuat mereka terlihat seperti penampakan itu masih menatap orang-orang yang baru saja memasuki kos dengan sorot menyelidiki. Kemudian sama seperti yang Yasmin lakukan tadi, salah satu dari mereka yang sedari tadi berada di sisi pintu pun memeriksa Raja, Bayu, dan Satya satu persatu.

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang