xviii. renggang

87 18 7
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

—————

"FAISHA? LO... NGAPAIN?" Yasmin muncul dari tangga dengan piyama dan wajah kantuk ketika dia melihat Faisha tersandar di sisi dinding lantai satu kos, dia buru-buru mendekat ke arah Faisha untuk memastikan apa yang baru saja dia lihat karena keseluruhan lampu disana sedang dalam keadaan mati. "LO NANGIS??"

Faisha tak berkata apa-apa, namun penampilan perempuan itu sudah cukup untuk menjawab semuanya. Rambutnya yang berantakan, tali tasnya yang nggak dia kenakan dengan baik, hingga kedua alas kakinya yang belum dia lepas.

Mengabaikan Yasmin, Faisha terus saja berjalan ke lantai dua, dimana kamarnya dan Olivia berada. Yasmin jelas nggak puas, dia terus membuntuti dan menanyakan keadaan Faisha, yang membuat Olivia terusik hingga keluar dari kamarnya karena mendengar suara Yasmin dari luar.

"Ada apaan?" Olivia bertanya dengan keadaan mata setengah terbuka, dia baru bisa melihat dengan mata benar-benar terbuka kala menyadari bahwa Faisha tengah menangis. Olivia mouthing ke Yasmin: Ni orang kenapa???

"Nggak tau, nggak dijawab pertanyaan gue!!" Yasmin berbisik dalam volume besar, yang jelas tetap bisa Faisha dengar dari arah pintu kamarnya sebelum perempuan itu melengos masuk ke dalam.

Olivia melirik ke arah Faisha yang terus mengabaikan keberadaan mereka berdua, kemudian nafasnya terhela panjang. "Ya udah biarin aja dia nenangin diri dulu. Nggak usah didesak anaknya."

"Tapi gue kepo banget. Ini ada hubungannya sama Satya nggak sih?! Mereka berdua abis jalan tadi, kan kan?"

Apa yang Yasmin katakan itu jelas sama dengan apa yang Olivia pikirkan sekarang. Keduanya berteori, pasti pertemuan Faisha dan Satya malam ini nggak berjalan lancar.

"Biar gue temenin dia. Lo balik aja sana." Olivia mengusir Yasmin sambil sedikit bersyukur karena yang sekamar dengan Faisha adalah dirinya, bukan Yasmin. Bisa-bisa, Faisha jadi makin stress karena pertanyaan cewek itu.

Saat Olivia masuk ke dalam kamar, Faisha nggak ada di atas kasurnya. Tak lama, terdengar suara kucuran air dari dalam toilet yang seakan-akan menjawab pertanyaan Olivia. Perempuan itu beranjak mengambil handphone-nya lalu mengetikkan sesuatu di atas sana.

to: satya
you better make it up to her atau hidup lo bakal kelar sama anak-anak

from: satya
temen lo tuh brengsek

Olivia menghelas nafas, memilih untuk nggak membalas pesan Satya. Sepertinya, yang satu ini benar-benar complicated, pasalnya, Olivia nggak pernah melihat Faisha sekacau itu, apalagi hanya karena seorang laki-laki. Dan sepertinya, Satya pun sama kacaunya. Maka dari itu, keesokan harinya, Olivia sengaja menyambangi departemen Satya untuk menemui lelaki itu. Mulanya, Olivia hanya ingin berbicara empat mata saja, tetapi begitu Satya berkata bahwa dia sedang bersama Raja, mau nggak mau, Olivia pun menyeret Yasmin untuk ikut bersamanya.

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang