1. Pertemuan pertama

50 32 22
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

"Jangan lupa tersenyum, bersyukur dan tetap menjadi pribadi yang sederhana"

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

***

Krinngggg
Krinngggg
Krinngggg

Jam beker sudah berbunyi menunjukan pukul 04:00 tanda hari sudah pagi dan waktunya sholat subuh, Alsyya sengaja memasang alarm pukul 04:00 agar dia bisa siap siap untuk sholat subuh berjama'ah, Alsyya dan keluarga selalu melakukan sholat subuh berjama'ah dimushola rumahnya kadang mereka juga berjama'ah di mesjid dekat rumah. Hari ini abi mengajak untuk sholat subuh di mesjid. Alsyya sebenarnya malas dan masih mengantuk tapi abi selalu mengatakan "Ingat pahala berjama'ah lebih besar daripada solat sendirian, masih mau menyia nyiakan kesempatan??" kata kata itu yang selalu abi lontarkan jika Alsyya malas sholat bejama'ah dan kata kata itulah yang membuat Alsyya semangat untuk sholat berjama'ah.

"Sudah siap mi? jangan lupa kunci pintunya mi" ucap abi sambil membenarkan pecinya

"Sudah bi, sudah ummi kunci pintunya, Alsyya ayo cepat kita tinggal nih!"

"Iya ummi sebentar sendal Alsyya hilang perasaan kemaren Alsyya taro sini dehh ko ga ada ya, mas jangan diumpetin dongg" ucap Alsyya melihat masnya sengengesan sendiri

"Apa si dek mas ga umetin sendal mu" "Sudah pakai sendal mas saja nanti ummi sama abi marah kalo lama lagi"

"Ishhh yasudah tttttapi sendal ini kegedean mas Alsyya tid-" ucapan Alsyya terpotong saat adzan telah berkumandang

"Allhamdulillah" ucap mereka kompak

"Ali Alsyya ayo sudah adzan tuh" ucap abi dengan nada sedikit meninggi

"Iya bi otw" jawab adik kaka itu dengan kompak

Sesampai dimesjid mereka langsung berwudhu dan bergegas segera masuk mesjid. Tak sengaja Alsyya melihat seorang lelaki yang mencuri perhatiannya.

"Masyyaallah ganteng banget pacar orang, kapan ya aku bisa punya pacar seganteng dia" batin Alsyya

"Sedang apa disini ayo cepat masuk" ucap ummi Tya menarik tangan Alsyya

Selepas Sholat subuh mereka melanjutkan dengan membaca Al-Quraan hingga sinar penguasa langit mulai terlihat. Waktu menunjukkan pukul 06:27 Alsyya dan ummi menunggu abi dan mas Al diluar karena Ummi dan Alsyya ingin merjalan jalan sambil menimati udara sejuk.

"Ummi abi lama banget sihh Alsyya pingin cepet cepet sampai rumah"

"Tunggu sebentar lagi, mungkin abi mu masih ada urusan dengan gus-" ucapan ummi terpotong melihat sang suami telah keluar bersama sang anak dan gus Ziddan. "Tuhh abi dan masmu"

"Hah gus?? gus siapa sih ummi ini, sejak kapan disini ada gus gus, ahh sudahlah mungkin namanya memang Agus" batin Alsyya meyakinkan pikirannya

"Assalamualaikum, apa kabar ummi??" ucap gus Ziddan sambil mencium tangan ummi dengan takdim

"Waalaikumsalam, Allhamdulillah ummi baik baik saja, kamu apa kabar??gimana ummi dan abi mu baik baik saja kan??

"Allhamdulillah ummi dan abi baik baik saja" jawab gus Ziddan sambil beristigfar didalam hatinya karna tak sengaja melihat wajah Alsyya yang sangat cantik itu.

"Ohh iya ummi sempat mendengar adik mu kemarin masuk rumah sakit, tapi ummi belum sempat menengok nya, maaf kan ummi dan abi ya tak sempat melihat ning Zira"

"Tak apa ummi Allhamdullah Zira sudah pulang" jawab gus Ziddan sambil tersenyum

"Laki laki ini siapa si, akrab banget sama ummi, bikin lama aja si ni oramg satu udah pengen cepet cepet tidur nihh ahhelah" batin Alsyya

"Ummi, sudah lanjutkan mengobrolnya di rumah saja lihat tuh orang disamping ummi sudah cemberut dari tadi" ucap abi menyindir Alsyya

"Ihh abi Al-" ucapan Alsyya kembali terpotong omongan abi

"Huss sudah ayo kita pulang, mari nak mampir dulu kita sarapan bareng"

"Nyuwun pangapunten abi saya sudah janji menemani Zira untuk mencari sarapan bareng nyuwun pangapunten abi"

"Lohh yasudah dilain waktu saja, titip salam pada keluarga ndalem ya"

"Ngih abi, saya pamit dulu Assalamualikum" ucap gus Ziddan mencium tangan abi Syakir dan ummi Tya dengan Takdim

"Waalaikumsalam" jawab mereka kompak

Ziddan POV

Dijalan menuju rumah gus Ziddan memikirkan Alsyya gadis cantik yang mampu menarik perhatiannya "Siapa dia sejak kapan abi Syakir dan ummi Tya memiliki anak gadis secantik dia?? apakah dia sudah punya pacar atau bahkan sudah punya calon imam" ucap Ziddan didalam hatinya. Tak lama ia tersandung batu karna tak melihat jalan karna sedari tadi gus Ziddan memikirkan Alsyya "Astagfirullah sakit, Ziddan istigfar dia belum mahram untuk dipikirkan" ucap Ziddan.

***

Haii gimana ceritanya suka ga?? semoga suka ya

Maaf banyak Typo bertebaran mohon di maklum baru belajar bikin cerita

Btw maaf belum ada sampulnya masih bingungg hihihi.

Jangan lupa vote sama kasi saran ya Maksih semuanyaa love youu

شكرا لكم جميعا

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Antara Awal & AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang