EPHEMERAL I

2.5K 317 85
                                    

🔊 e·phem·er·al
/əˈfem(ə)rəl/

lasting for a very short time.

From Hanagaki Takemichi.

-To Sano Manjirou.

.

Dia baru saja merasakannya.

Betapa kehilangan seseorang yang berada disisinya sebelumnya, bagaimana rasa sakit hantu memberinya malam tanpa tidur yang tak terhitung jumlahnya dengan ketidaknyamanan yang konstan.

Air mata? Jelas, telah mengering. Akhir-akhir ini ia bahkan merasakan pening yang menusuk kulit.

Semua keluarga menatap dengan pahit, kasihan dan sedih. Berapa lama dia berduka? Dua, empat Minggu atau telah menjadi bulan?

Ketika Mikey keluar, dia seakan tersesat lupa di mana dia berada dan mengapa untuk sesaat. Ketidakseimbangan karena terus mengurung diri masih membuat kepalanya berdenyut, tapi dia mengabaikannya saat dia bangkit.

Hampir saja dia menabrak sosok di depannya.

Izana membantunya berdiri dari gravitasi yang ingin menariknya.

Mikey memandangnya, kekhawatiran terukir di wajahnya. Seolah-olah dia benar-benar peduli dengannya! Dia kemungkinan besar telah berkonspirasi dengan Shinichiro ataupun Emma untuk menahan diri agar tidak kembali memukulinya.

"Kau benar-benar seperti sampah sekarang, Mikey."

Izana membawanya ke arah dapur, ada Emma yang sedang memasak dengan Kakucho. Shinichiro yang meminum coklatnya, lalu Sang Kakek membuka koran paginya.

Mereka segera menatap ke belakang, merasakan prihatin.

Izana membantunya duduk, Emma menghela nafas dan tidak ada lagi orang yang berbicara padanya.

Alat masak kembali berbunyi ketika bibir pucatnya berbicara, "Maafk-

"Bukan salahmu." Pisau tajam yang Kakucho gunakan berhenti, menghentikan waktu total. Bibir Mikey kembali terkatup.

"Benar, Itu adalah pilihannya sendiri, Mikey." beo Izana.

Sarapan pagi di kediaman Sano setelah tiga bulan sejak Mikey bergabung pertama kali tepat salju pertama turun adalah paling hambar yang pernah Izana cicipi dan itu bukan karena rasa masakan Emma.

Melainkan karena dirinya.

.

"Bawalah ini," pesan Emma. Menyerahkan bungkusan lembut kue kering yang dia buat.

"Ah... Dan juga datanglah ke rumah Senju, dia mengkhawatirkan mu selama ini."

Mikey mengangguk kecil. Saat dia mulai pergi dengan jalan kaki menuju ke rumah sakit.

Shinichiro khawatir, Emma pun begitu. "Haruskah kita mengikutinya?"

Izana menggeleng, "Aku sudah meminta seseorang untuk mengikutinya."

"Draken?"

Izana menggeleng, "Kazutora."

Mikey tidak pernah merasakan seseorang mengikutinya.

EPHEMERAL [MaiTake] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang