Bloody School - 07

1.2K 291 32
                                    

"jimat?" Alis Junghwan bertaut bingung. Matanya masih fokus pada amplop kecil di tangan Asahi.

Alih-alih bukannya memberi tahu yang lain, Asahi malah memasukkan benda itu ke dalam saku. Lalu menepuk bahu Junghwan yang tengah keheranan, "jangan kasih tau siapa-siapa"

"Loh? Kenapa?" Pertanyaan yang di lontarkan Junghwan seperti angin lalu. Di acuhkan begitu saja oleh Asahi yang berjalan mendekati yang lainnya.

Junghwan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Banyak pertanyaan yang berkelana dalam pikirannya, namun pemuda itu memilih acuh dan ikut bergabung.

"Gimana Haruto sekarang?" Yoshi bertanya dengan mata yang melirik ke arah Hyunsuk.

"Suhunya udah agak mendingan. Bentar lagi juga siuman" jawab Hyunsuk.

"Jadi... Kita nunggu Haruto sadar dulu, baru cari adeknya?" Tanya Mashiho.

Jihoon mengangguk sebagai jawaban, "di situasi kaya gini, nggak mungkin kita ninggalin dia di sini"

"Lagian kalo kita nekat pergi sambil bawa dia. Itu bakal mempersulit" sambung Yedam, di ikuti anggukan yang lainnya.

Hening beberapa saat. Perlahan, tubuh Haruto yang pingsan tiba-tiba bergetar. Kepalanya menoleh ke sana dan kemari dengan raut ketakutan di iringi gumaman tidak jelas. Sedangkan matanya masih setia menutup.

Saat ini, Haruto terlihat seperti seseorang yang tengah mengalami mimpi buruk. Hal itu tentu membuat yang lainnya terkejut dan panik. Nyaris semuanya sedikit menghindar dari Haruto. Takut-takut jika hal negatif terjadi.

"To! Ruto! Lo gak papa kan?" Yoshi bertanya sembari mengguncang pelan tubuh Haruto. Tidak ada jawaban, Haruto masih setia meracau tidak jelas.

Beberapa detik setelahnya, Haruto tersadar dan langsung terduduk. Nafasnya tersengal-sengal, wajahnya menunjukkan raut panik. Matanya tak henti-hentinya menoleh ke sana dan ke mari. Tanpa aba-aba, laki-laki itu berdiri dengan gusar.

"Adek gue. Adek gue ada di sini" Haruto barucap dengan nada terkesan buru-buru. Raut laki-laki itu nampak sangat kacau.

"Haruto. Tenangin diri Lo dulu. Cerita ke kita ada apa?" Bujuk Hyunsuk yang mencoba mengajak Haruto untuk kembali duduk.

Namun yang lebih muda menepis tangannya, "bang. Adek gue. Adek gue bang"

"Tenang, To. Kalo Lo kaya gini, gimana kita bisa paham?!" Hyunsuk mengubah intonasi suaranya menjadi meninggi. Hal itu berhasil untuk membuat Haruto diam seketika.

Tangan Hyunsuk menuntunnya untuk kembali duduk. Beruntung kali ini Haruto menurut. Teman-temannya yang lain masih diam mematung. Cukup terkejut dengan tingkah Haruto barusan.

"Sekarang Lo ceritain ke kita. Lo abis mimpi apa sampe kaya gini?"

Haruto tidak menjawab. Matanya melirik ke arah pintu yang tertutup. Dengan tidak terduga laki-laki itu berlari. Membuka pintu dan pergi dari sana.

"HARUTO!!" cepat-cepat Doyoung yang kebetulan berdiri tak jauh dari pintu mengejar laki-laki itu.

Hyunsuk mendesis kesal, "bangsat!" Umpatnya, dan langsung berlari menyusul. Di ikuti yang lain dengan perasaan panik dan bingung.

"HARUTO BERENTI!!" Dari arah belakang Doyoung tidak henti-hentinya berteriak. Tetapi yang di depan tak kunjung menggubris. Bahkan memperlambat langkahnya pun tidak.

"HARU-- akhh" di tengah lariannya, sesuatu menarik kakinya dari belakang. Doyoung yang kehilangan keseimbangan pun terjatuh. Tubuhnya di seret ke arah sebuah ruangan. Seketika laki-laki itu panik.

Bloody School | Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang