Bloody School - 09

1.1K 283 60
                                    

"HARUTO!!" Jihoon berlari, mengejar Haruto yang sudah menghilang di balik pintu.

Di saat yang lainnya masih belum memahami situasi. Yoshi berlari menyusul. Hal itu spontan membuat yang lainnya berlari mengikuti. Sesampainya di ambang pintu, mereka tidak menemukan keberadaan Haruto.

"Aish, ke mana lagi tu anak" desis Jihoon sembari mengedarkan pandangannya.

"Jangan-jangan ngumpet lagi" celetuk Junghwan menduga-duga.

"Ngawur" balas Mashiho dengan tangan menyenggol lengan Junghwan.

"Kalo semisalnya Haruto udah lari jauh. Kita gak bakal bisa nyusul semudah itu. Kita nggak tau dia lari ke koridor kanan atau kiri" ujar Yedam, mengarahkan senter di tangannya ke arah kanan dan kiri. Mendengar penuturan Yedam, Doyoung mengangguk menyetujui.

"Gimana kalo kita berpencar" usul Yoonbin, "kita bakal lebih cepet nyusul Haruto"

"Lebih cepet gimana? Kalo kita mencar, terus kelompok yang satunya tiba-tiba tersesat atau ada masalah, itu bakal lebih nyusahin" ucap Junkyu yang tidak menyetujui usul Yoonbin.

"Ya terus sekarang gimana?"

"Gimana aja, asal jangan mencar"

"Kalo gak ada cara lain gimana?"

"Pasti ada cara lain"

"Terus apa cara lainnya?"

"Ya gue gak tau"

"Ko Lo gak tau?"

"Kalo gak tau ya gak tau"

"Aish. Makannya kalo gak bisa ngasih solusi jangan nyangkal!"

"Heh! Niat gue nolak itu bukan buat ngasih solusi lain. Tapi karena gue gak mau berpencar. Yang lain juga pasti sama"

"Sok tau banget jadi orang"

"Lah? Kan emang kenyataannya begitu. Ya kan?" Junkyu menoleh ke arah yang lain. Lantas tanpa berfikir panjang mereka mengangguk. Melihat itu, Yoonbin hanya bisa terdiam dengan wajah masam.

"Arghhh"

Suara erangan dari atas spontan mengalihkan perhatian sekelompok pemuda itu. Mereka melihat ke atas, tempat di mana suara itu berasal. Mengarahkan senter ke sana agar lebih leluasa untuk melihat ada apa di sana.

Dengan bantuan cahaya senter, terlihatlah sosok Haruto yang menggantung dengan posisi kepala di bawah. Kakinya di lilit oleh sesuatu. Entah apa itu, tapi terlihat seperti ular, namun melihat ukurannya besar tentu saja mereka bergidik ngeri melihatnya.

"To! Ko Lo bisa di situ?" Tanya Junkyu panik. Tangannya mencoba menggapai tangan Haruto yang menjuntai ke bawah. Namun sebelum ia meraih jemari itu, tubuh Haruto tertarik ke sisi lain.

Dengan sigap, mereka mengalihkan cahaya senter ke arah di mana Haruto di tarik. Terpampang lah sosok mengerikan yang berhasil membuat mereka bergetar takut.

Sosok wanita bertubuh setengah ular dengan mata merah dan taring yang mencuat keluar nampak terkikik geli melihat ekspresi sekumpulan pemuda di hadapannya. Melihat wajah ketakutan itu, sungguh menyenangkan baginya.

Ekor ular miliknya masih setia melilit kaki Haruto dengan posisi menggantung pemuda itu. Lidah panjangnya bergerak membasahi bibir dengan binar mata yang menatap lapar gerombolan manusia di hadapannya.

"Wah wah wah. Ternyata umpanku berhasil juga. Lihat! Lihat lah wajah ketakutan itu! Ah kalian nampak sangat lezat"

Wanita itu tertawa di akhir kalimatnya. Hingga suara tawa itu menggema di sepanjang koridor.

Bloody School | Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang