Disinilah Gita berada, di mansion keluarga aditama. Ia diletakkan di kamar yang sudah di dekor sedemikian rupa oleh Mike.
Ada beberapa lelaki yang sedang memperhatikan gita. Sedangkan kelvin sendiri sudah berada di samping adiknya sedari tadi.
"Cih, dia sama sekali ga mau gantian. " Gerutu Kevin anak kedua Mike.
" Kita sebagai kakak kandung ga boleh egois. Dilihat juga dia takut gita pergi, Lihat saja tangan itu daritadi ga mau lepas." Ucap Kevlan anak pertama dari Mike.
Sementara kevon anak ketiga Mike cenderung diam tanpa minat menimbrung obrolan tidak berfaedah.
2 jam sudah berlalu, Kelvin tetap tidak mau beranjak sama sekali dari samping adiknya. Dan sepertinya sekarang ketiga
Lelaki yang sedari tadi hanya diam mulai tidak sabar."Ga bisa di biarin nih kucrut, gue juga kangen sama tuh bocil."
Kevin berdiri sembari membaca toples plastik berisi permen dan langsung menumpahkannya di kepala kelvin.
Kelvin sempat terkejut namun ia menormalkan mimik wajahnya yang datar.
" sorry lagian lo gamau minggir dari tadi, gue sama yang lain pantatnye udeh panas duduk di pojok kaya sampah. Gantian bentar lah, gue juga mau kenalan sama nih orang." Kevin berbicara sembari menunduk karena deg degan di tatap tajam oleh kelvin.
Kevlan yang melihat adiknya mati kutu langsung menghampiri mereka berdua.
"Adek gue gamaksud kok bro, dia dari kecil emang begini otaknya sedikit miring kesamping. Oh iya kenalin gue Kevlan Aditama, yang tadi numpahin permen ke kepala lo itu Kevin Aditama, yang dipojok tuh yang kaya kuman dia namanya Kevon Aditama."
"Gue dan yang lain berharap lo disini bakal betah. Lo ga perlu sungkan minta apa disini, pasti langsung diturutin.
Kelvin hanya menatap sodoran tangan kevlan tanpa mau membalasnya. Ia lebih memilih menatap adiknya yang masih betah terlelap.
" Kayaknya lo masih gamau diganggu, nanti sore gue bakal kesini bawa dokter untuk check perkembangan bocil." Kevlan berbalik arah dan menarik baju kevin dan kevon.
"Bang, ini gue kecekek anjir." Kevin berusaha melonggarkan kerah bahunya.
Sedangkan Kevon, Lagi lagi ia hanya pasrah dirinya ditarik keluar oleh abangnya. Ia terlalu malas berbicara saat ini.
" Baron, sudah dapat info tentang mike?" Tanya Arel.
" tidak ada tuan."
" Tidak ada?" Tanya arel memastikan
Baron semakin menundukan kepalanya saat ini. Ia benar benar ketakutan melihat tatapan tajam tuannya.
Tiba tiba Mike masuk ke dalam ruangan. Suasana yang tadinya sudah panas makin memanas.
" Aku tahu kamu mencari info tentang saya, tidak perlu repot aku membawakanmu data tentang diriku sendiri. Bukankah aku terlalu baik hahaha"
Arel mengepalkan tangannya dan menonjoknya ke tembok, membuat telapak tangannya berdarah.
"Untung saja dia mandiri mau membawakan data tentang dirinya sendiri, aman tidak akan dihukum." Gumam baron.
" kamu tetap dihukum baron" Arel tersenyum miring.
"Sialan"
Haii terimakasih yang sudah mau membaca cerita aneh ini dan terimakasih juga yang sudah menyempatkan diri untuk kasih vote🦋
Aylopyuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
GitArel
Teen FictionGitania. Seorang gadis berparas cantik dan manis. Penggemar boyband exo dan menyukai segala yang berbau permen karet. Kepindahannya ke sma devlon adalah surga baginya. Banyak cogan, makanan enak, dan teman yang diharapkan tidak seperti teman SMA n...