Arel terbangun dengan wajah yang sangat kacau. semalaman ia memikirkan gita dan lebih parahnya meminun alkohol dengan dosis yang sangat tinggi. Dan sekarang kepalanya terasa ingin meledak.
"bisa bisanya kemarin gue bentak gita astaga" arel mengusap wajahnya kasar.
Berusaha bangun dan segera bersiap untuk ke rumah gita. Ya gita sudah diperbolehkan pulang kerumah dengan beberapa pantangan yang diberikan dokter.
Arel mampir sebentar untuk membeli bermacam macam snack dan coklat berharap gita dapat memaafkannya.
Setelah sampai rumah gita,arel menatap gita yang sedang asik bercanda dengan laki laki yang sempat ditemuinya di depan rumah gita.
Arel mengepalkan tangannya dan menonjok tembok disampingnya.
Kelvin yang habis dari kamar mandi melihat arel yang sedang menunduk sambil berulang kali menonjokkan tangannya ke tembok.
"kenapa?"kelvin menepuk pelan bahu arel.
"gue telat vin, gita deket sama cowok lain. "
Kelvin menaikkan satu alisnya lalu terkekeh kecil.
"dia sepupu gita dari amerika. "kelvin langsung meninggalkan arel yang terpaku.
"ternyata gue udah salah paham sama gita"
Kelvin hanya menatap dan menyuruhnya menunggu sementara dirinya menghampiri gita. Terlihat gita yang terkejut saat diberitahu arel ada dirumahnya.
Gita berjalan ke ruang keluarga dan melihat arel yang sedang menatapnya dengan tatapan sendu.
"ka arel ngapain kesini? "
Arel menghampiri gita dan langsung memeluknya erat sambil menggumamkan kata maaf.
"maaf"maaf" maaf"
" aku cuma takut kamu kenapa napa,maafin aku karna udah bentak kamu" Arel menyusupkan kepalanya di leher gita.Gita dengan ragu ragu mengelus rambut arel yang sangat wangi.
"gita mau maafin kakak asal beliin aku coklat dan jajan yang banyak bangettt! "
Dengan cepat arel mengambil snack yang ia gunakan untuk menyogok gita yang marah.
"nih aku beliin kamu jajan yang banyak, kalo kurang bilang aja bakal aku beli pabrik sekaligus,aku kan kaya raya. " bangga arel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GitArel
Teen FictionGitania. Seorang gadis berparas cantik dan manis. Penggemar boyband exo dan menyukai segala yang berbau permen karet. Kepindahannya ke sma devlon adalah surga baginya. Banyak cogan, makanan enak, dan teman yang diharapkan tidak seperti teman SMA n...