Tragedi

364 27 2
                                    

Gita terbangun jam 3 pagi dan merasakan tenggorokannya sakit karna belum sempat minum air putih sama sekali, ia menoleh kebelakang dan melihat arel tidur dengan memeluknya  . Ia melepaskan pelukan arel secara pelan pelan.

"ih ka arel peluk peluk, gita susah kan keluarnya. "gumam gita.

Arel mengulet dan memutar balik tidurnya membelakangi gita. Gita berdiri dan membuka pintu kamar secara perlahan.

Mengucek matanya pelan ia melangkahkan kakinya ke dapur,gita mendengar suara geseran pintu dan bertemu wanita yang tadi memberikan tatapan sinis kepadanya.
"mba, aku izin minta air ya aku haus. "ucap gita sopan.

"ckk, ambil sendiri gelas diatas. "perempuan itu menunjuk lemari yang berada tinggi diatasnya.

Gita yang tak sampai pun mengambil bangku kecil dan menaikinya, karna tak seimbang ia jatuh dan terbentur ujung meja makan.

Kepalanya terasa sangat pusing dan gita langsung lemas. Pembantu yang sedari tadi melihatnya langsung panik dan berlari ke arah kamar sang tuan.

"tuan!tuan!tolong buka pintunya!"sang pembantu menggedor gedor kamar pemiliknya hingga arel terbangun.

Arel yang tidak melihat gita disampingnya langsung bangkit ke arah pintu.  Ia mempunyai perasaan tidak enak tentang gita.

Arel membuka pintu dan mendapati wajah pembantunya bermandikan keringat.

"tuan!nona gita tuan! "

Mendengar nama gita disebut tanpa banyak bicara arel langsung ke lantai bawah dan mendapati gita yang sedang digendong oleh supir pribadinya.

Arel merebut paksa gita dari gendongan supirnya dan melihat banyaknya darah di pelipis gita.

Ia  mengambil kunci mobil dan berlari memasuki mobil.  Setelah sampai rumah sakit arel menelpon kelvin dan memberikan kabar gita saat ini.

15 menit kemudian kelvin datang sendiri karena  malam tadi orang tuanya baru saja berangkat ke rusia. Kelvin menghampiri arel yang duduk termenung dipojok.  Wajah kelvin sudah sedatar tembok rumah sakit.

"gue percayain adek gue sama lo kenapa dia bisa sampe begini? "tanya kelvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue percayain adek gue sama lo kenapa dia bisa sampe begini? "tanya kelvin.

"pembantu gue bilang gita jatuh karna ga hati hati pas mau ambil minum. "arel mengusap wajahnya kasar.

Kelvin sedikit janggal dengan penjelasan arel, ia tahu persis adiknya itu bagaimana.

"lo udah cek cctv? "

"gasempet vin. "ucap arel.

"gita belum sadar, sekarang kita balik ke rumah lo.  Kita harus cek cctv gue ngerasa ada hal yang janggal."

Kelvin berjalan dahulu dan arel mengikutinya dari belakang sambil berfikir. Terjadi keheningan antara mereka berdua di dalam mobil tanpa ada pembicaraan apapun.

Mobil telah sampai dipelataran rumah arel, mereka segera bergegas ke ruang cctv dan mengeceknya.

Terlihat gita yang menjinjit hendak mengambil gelas dan sang pembantu yang hanya memandangi tanpa niat membantu.  Arel dan kelvin mengeraskan rahangnya, ia langsung memanggil semua pembantu saat itu juga.

Arel duduk di kursi dengan menggenggam sebuah pisau,kelvin yang disebelahnya bergidik ngeri tapi ia menutupinya dengan raut datar.

Arel menusukan pisaunya ke meja dan para pembantu tegang seketika. Arel mencabut pisau dan melemparnya ke guci mahal tepat disamping pembantu.

"siapa yang biarin gita ngambil gelas sendiri?"arel menatap tajam semua pembantu.

Terjadi keheningan dimana semua pembantu tidak ada yang berani menjawab, mereka hanya menunduk gemetar.

Arel mengetatkan rahangnya dan berjalan maju. Ia berdiri tepat di depan pembantu bernama linda.

Arel mengangkat dagu linda dengan pisau tumpul yang memang ia simpan di jaketnya.

"kau tahu kesalahanmu? Kau melukai gadisku." ucap arel tenang.

"ma-maafkan saya tuan, saya salah. "linda berkata terbata bata.

Arel berbalik badan dan pergi diikuti kelvin dibelakangnya.

Kelvin  marah dan sedikit bingung  mengapa arel tidak menghukum linda padahal sudah jelas linda telah melukai adik kesayangannya.

Saat tengah berpikir keras,kelvin mendengar suara teriakan yang menggema di rumah ini. Ia bertanya kepada arel.

"lo apain pembantu itu? "tanya kelvin.
"ga ngurus, biar baron saja yang mengurusnya gue gamau tangan ini ternodai darah busuk dia."








Hiii mohon kritik dan saran buat cerita ini yaaa 😊terimakasih yang sudah membaca jangan lupa kasi bintang dan komen 🎀 ☁🎈🎈☁🎈🎈☁
🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈
🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈
☁🎈🎈🎈🎈🎈☁
☁☁🎈🎈🎈☁☁
☁☁☁🎈☁☁☁

Jakarta,20 Agustus 2020



GitArelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang