Arel berusaha sekuat tenaga menahan amarah yang siap dimuntahkan untuk orang didepannya.
"lo gila?! Minggir, adek lo lagi sakit!"arel mendorong kelvin sampai terjungkal. Yup, orang yang menghadang jalan arel dan gita adalah kelvin.
Kelvin melirik ke dalam mobil dan melihat gita yang sedang meringis kesakitan
"lo apain adek gue?! "kelvin berdiri lalu merarik kerah jaket yang dikenakan arel.
Arel menghempaskan tangan kelvin dan menatapnya tajam.
"punya otak? Adek lo lagi kesakitan! Gue bakal ceritain tapi gue bawa adek lo dulu! Emosi boleh tapi otak dipake. "arel menunjuk nunjuk kepala kelvin.
Arel masuk kembali ke dalam mobil meninggalkan kelvin yang termenung.
Menghembuskan nafas lelah arel kembali membuka hpnya dan memberi kabar ke pembantu dirumahnya untuk menyiapkan kamar dan obat.
"ka arel, kepala gita sakit banget. "gita memukul mukul kepalanya.
"jangan kamu pukul, nanti makin sakit. "arel menepikan mobilnya dan mencari minyak angin di dashboard lalu mengoleskan ke pelipis gita.
Arel memijit pelan kepala gita dengan lembut. Arel melihat gita yang menggigil padahal ac mobil sudah dimatikan dari tadi. Ia membuka jaket dan menyelimuti gita.
Gita yang merasakan ada yang menyelimutinya langsung terbangun walau matanya sangat berat untuk dibuka.
"ka arel ...."panggil gita.
"kenapa?"
Bayangin ga pake topi ya..
Saat gita membuka mata dengan jelas,ia terkejut mendapati wajah arel yang begitu dekat dengannya.
"ka arel jauh jauh, gita kaget liat muka kaka deket banget. "ucap gita jujur.
Arel mengabaikan perkataan gita lalu mengelus lembut kepala gita.
"kepalanya masih sakit?"
"kepala gita udah mendingan kok ka"gita menatap mata arel.
"yaudah kamu tidur dulu ya,aku mau lanjut jalan nanti kamu aku bangunin. "arel mengecup pelipis gita dan melajukan kembali mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GitArel
Teen FictionGitania. Seorang gadis berparas cantik dan manis. Penggemar boyband exo dan menyukai segala yang berbau permen karet. Kepindahannya ke sma devlon adalah surga baginya. Banyak cogan, makanan enak, dan teman yang diharapkan tidak seperti teman SMA n...