Di sebuah kedai makan yang mewah dan cukup sepi ini duduklah dua orang pria dan wanita yang tengah menyesap teh dengan raut wajah yang tampak tidak dalam kondisi baik.
Kedai makan ini khusus untuk bangsawan dan terlebih lagi tersedia ruangan khusus yang di peruntukkan untuk dua orang, hal itu lah yang menyebabkan dua orang ini leluasa membicarakan apapun.
Si wanita meletakkan cangkir teh setelah selesai ia menyesapnya.
"Jangan kirimkan lagi hadiah-hadiah itu"
"Mengapa?"
"Hanya jangan, aku tak ingin menerimanya"
"Aku memberikannya karna kemauan ku dan kau tak di benarkan untuk menolak, kita bisa menjalin kisah yang sudah lama terputus"
Airin tidak senang dengan omongan santai Aaron, ia mengangkat kepalanya guna dengan jelas menatap mata pria yang tak putus menatapnya itu.
"Jangan menjadi pria bajingan Aaron! Kau seolah-olah menjadikanku kambing hitam kini! Bertingkah layaknya kau masih sangat mencintaiku tapi sebenarnya! Sebenarnya hanyalah lelaki yang benar-benar tidak memiliki cinta dalam hidupmu!! Hah hah hah" ucap Airin terengah-engah, ia masih menatap tajam Aaron
"Dulu! Sebenarnya kau bisa saja menyelamatkanku karna kau cukup punya kuasa, namun!! Namun kau sama sekali tak melakukan apapun! Aku kecewa padamu saat itu, benar-benar kecewa!! Kau hanya melampiaskan dendam pada Debora seolah-olah itu karnaku dan sekarang kau hendak berbalik seakan-akan selama ini kau benar-benar menantikanku? Kau adalah pria tak berperasaan Aaron!! Kau tidak pernah benar-benar memiliki cinta yang tulus!! Jangan mencoba membenarkan apapun yang kau lakukan!!! Aku muakk" Airin seakan sudah sangat putus asa dengan semuanya
"Airin bukan seperti itu"
"Diamlah sialan!! Kau tak berusaha sama sekali!! Kau hanya memandang kecewa kepergianku tanpa melakukan apapun! Dan kini jangan bertingkah seolah-olah kita kekasih lama yang masing sangat mencintai! Itu membuatku merasa ingin muntah Aaron!!"
"Aku benar-benar mencintaimu.. jangan salah paham Airin" Aaron masih berusahan membujuk
"Benar-benar mencintaiku?" Airin tertawa mengejek "Kau tak pernah bertindak melakukan apapun saat aku berada di daerah Utara! Kau tak melakukan apapun Aaron.. Kau malah berhubungan dengan pelayan istana alih-alih memperjuangkan ku!! Dan dengan seenaknya kini kau berkata mengulang kisah yang telah lama putus?!"
"A-aku sangat sibuk, kau tau aku adalah seorang Duke, dan mengenai Grace sung---" Aaron tergagap
Belum selesai Aaron menyelesaikan ucapannya, pria itu sudah di sela oleh Airin "Kau benar-benar bajingan!! Pria sepertimu, sungguh aku ingin melihat kalian merangkak di bawah kaki seorang wanita yang akhirnya mencampakkanmu! Ini sangat tidak adil! Kau seharusnya merasakan apa yang di rasakan oleh wanita-wanita yang kau sakiti hatinya! Kau harus merasakannya, demi tuhan kau harus merasakannya!!!" Airin tampak tak terkendali
"Tenanglah Airin, lupakan itu sekarang hanya ada kau dan aku--"
"Enyah sialan!!!"
"Tidak!"
"Aaron!!"
"Tidak Airin!"
Dengan cepat Airin berjalan keluar menggeser pintu ruangan khusus ini, lalu ia pergi dengan mata yang berkaca-kaca dan wajah merah padam seakan menahan emosi
Di dalam sana Aaron membalikkan meja
"Sialan!!" tangannya mengepal kuat dan giginya bergerak berhimpitan
Ia tak punya kuasa menyangkal, Karna faktanya semua yang di katakan Airin tadi tidak sepenuhnya salah..
_________
KAMU SEDANG MEMBACA
Debora Vaske
Fanfiction( TERBIT ) ** Debora, satu-satunya putri kaisar yang sangat tergila-gila pada Duke Aaron Vaske Jika putri kaisar kebanyakan lebih memilih menjadi Permaisuri maka berbeda dengan Debora yang lebih memilih menjadi Duchess dari pria yang amat ia cintai...