♀️Teman? ♂️

20.2K 5.7K 3.4K
                                    

🎶 PESAN TERAKHIR|LYODRA
denger lagu ini biar makin masuk ke dalam cerita yaaa

Udah masuk ke konflik akhir-akhir nih!

Punten, absennya dulu yerobun 💛✌️

-Jojo is back!-

-Jojo is back!-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau hati sedang sedih, kita harus terlihat tetap happy kiyowo! Contoh gue nih, walaupun hati gue habis dibikin potek habis-habisan sama Dera dan Arin, tapi gue tetap ceria walau hati jleb-jleban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau hati sedang sedih, kita harus terlihat tetap happy kiyowo! Contoh gue nih, walaupun hati gue habis dibikin potek habis-habisan sama Dera dan Arin, tapi gue tetap ceria walau hati jleb-jleban.

Akhir bulan ini rencananya kami mau pergi menghabiskan akhir pekan ke Karang Anyer, cari lokasi liburan yang nggak begitu jauh dari Jakarta. Itu semua ide Juan yang katanya butuh refreshing, pengap kali kalau hirup udara asrama yang ada guenya.

Kita patungan, karena gue udah punya penghasilan dari kerja di kafe, gue ikutan ngasih duit, tak terkecuali Lukman.

"Sini gue bawain tasnya." dari belakang, Lukman datang merampas tas gue. Membawanya ke bagasi mobil Dera.

Karena mobil Lukman disita beneran sama bokapnya, sekarang kita nebeng di mobil Dera aja. Lagian mobil pajero dia bisa nampung kita berempat.

"Jo, lo duduk depan sama Dera, jangan dibelakang, nyempitin ruang gerak gue ntar." belum apa-apa Juan udah merintah gue.

"Oh Dera yang nyetir toh, yaudah gue deh yang duduk di depan. Bawel amat jadi cowok, ck!" gue sengaja menyenggol bahu Juan.

Dengan pedenya gue berjalan ke pintu mobil Dera, membuka pintu itu lalu dalam sekejap dijatuhkan oleh kehadiran Arin yang ternyata udah duduk manis di bangku depan.

Arin mengangkat tangannya menyapa gue. Sementara gue sama Dera saling lihat-lihatan, tapi secepat mungkin gue mengalihkan pandangan gue. Mana gue tahu kalau ternyata Dera ngajakin Arin juga. Tahu gitu mending gue gak usah ikut deh, mendingan di asrama aja berhibernasi.

"Oh sorry, gue nggak tahu kalau kursi depan udah keisi," ujar gue sebelum akhirnya menutup kencang pintu mobil.

Dari dalam mobil, Lukman memanggil gue untuk ikut duduk di bangku paling belakang sama dia. Karena nggak ada kursi tersisa, gue jadinya duduk sama Lukman, bangku tengah dikuasai sama calon hokage, noh Si Juan yang rambutnya ngalah-ngalahin naruto.

My Handsome Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang