Kaki jenjang berjalan memasuki dalam ruangan, senyum manis di bibir tak luntur sejak tadi.
"Lisa"
Berlari menghampiri gadis cantik tersebut dan menepuk bahu nya pelan "Wih makin cantik aja ni, eh btw kenapa gak pernah masuk kampus belakangan ini? Kangen tau"
Lisa mendesuh malas
"Apa sih Jim, lagian ngapain coba pake kangen-kangenan segala"Namja yang bertag nama 'Park Jimin' tersenyum malas.
"Masih untung dikangenin" gumam nya.
"APA?!"
"Ngga Lis ngga, galak amat"
Dengan segara Lisa pun berjalan beriringan dengan Jimin menuju kedalam kelas, sampai didepan pintu Jimin berpamitan menuju kedalam kelas nya sendiri.
"LISAAAA" teriak Rose, seisi kelas menatap geram ke arah Rose.
Sedangkan sang empuh hanya terkekeh ringan
"Ehehe maaf semua, Lis cepetan sini" panggil nya lagi."Ada apa si? Masih pagi jangan teriak-teriak" tegur Lisa. Jennie yang awalnya sedang membaca buku pun menoleh le arah 2 orang disamping nya ini.
"Tadi aku melihat ada anak baru yang datang dikampus kita, kulit nya putih, senyum nya manis banget. Aaa jadi gak kuat klo di inget-inget" Ujar Rose, Lisa yang mendengar cerita nonfaedah itu pun memutar mata nya malas.
Sedangkan Jennie mendesuh
"Kau ini, aku sudah mendengarkan nya dengan seksama. Aku kira berita penting, ternyata tidak ada faedah nya sma sekali" Lisa yg mengangguk setuju."Ini tuh penting banget Eonnie, secara dia kan udah masuk kedalam tipe cowo aku" jawab Rose.
"Memang tipe mu seperti apa? Palingan juga kaya si Jaehyun tuh, iya kan?" Tanya Lisa.
"Ngga! Apa-apaan? Kenapa jadi bawa-bawa si rese. Gak like banget sumpah"
"Lah knapa? Jaehyun kan ganteng. Udah ganteng, pinter, manis, punya lesung pipi, putih, baik eh- rasa ngeselin sih tapi cumna dikit kalo sama akyu" jawab Jennie.
Rose mendesuh kesal dengan jawaban Jennie barusan. Ntah kenapa kalau ada yg membahas Jaehyun selain dia tiba-tiba hati nya kek kesel gtu, pngen tabok muka cewe yang habis bahas si rese. Eh-tapi tunggu?kenapa tiba-tiba dia jadi kya gini yya? ANEH!
Kelas sudah dimulai, Kim ssaem pun sudah masuk ke kelas dan memberikan materi dipapan tulis sekarang. Semua mahasiwa maupun mahasiswi mendengarkan apa yang disampaikan didepan, setelah pemberian materi selesai Kim ssaem pamit undur diri dikarenakan jam mengajar nya sudah habis.
"Baiklah anak-anak, pelajari bab yang saya terangkan tadi. Minggu depan ssaem akan adakan ulangan, ssaem berharap nilai kalian minggu depan tidak ada yang mengecewakan. Jadi saya berharap semua belajar. Selamat siang" ujar ssaem setelah itu pun pergi.
"Ulangan-ulangan. Bisa pecah ini kepala, skripsi aja belum selesai, aaaa siapapun help me!" Teriak Rose. Lisa menutup telinga nya sambil menggelengkan kepala.
Jennie yang masih menyalin tulisan dipapan tulis pun mulai geram dengan tingkah Rose, dengan cepat ia mengambil dan mencabut tisu yang ada didalam tas nya.
"Diam!"
Seketika teriakan Rose pun berhenti, ia melirik takut-takut ke arah Jennie yang kini tengah menatap nya tajam. Diakhiri dengan kekehan, Rose pun kembali duduk dibangku nya. Membuang kesal tisu yang menyumpal mulut nya.
"Ayo kekantin aku sudah lapar" ajak Lisa dan diangguki oleh kedua nya.
Kini mereka tengah menikmati semangkuk ramyeon pedas, Jennie memesan minuman sedangkan Lisa tengah memainkan ponsel nya.
"Lis, bagaimana keadaan Taehyung?" Tnya Rose, Lisa pun menoleh "Ah dia baik-baik saja, tapi akhir-akhir ini dia suka sekali menempel padaku"
Rose terkekeh
"Benarkah? Eum apakah Taehyung masih meminum darahmu?"Meletakkan ponsel nya dimeja, menghela nafas sbentar "Masih, tapi tidak sesering dulu, kini digantikan dengan daging mentah" jwabnya.
Rose mengangguk mengiyakan. Tak berselang lama Jennie pun kembali membawa 3 gelas plastik diatas nampan, duduk disalah satu kursi dan meletakkan nya dimeja.
"Caahh mari makan" sorak Rose.
Mereka bertiga makan dengan hikmat, sesekali Rose melempar cndaan agar suasana tetap hangat, setelah memakan semangkuk ramyeon kini Lisa beranjak mengembalikan mangkuk tersebut skaligus membayar nya.
"Ayo kita kembali ke kekelas, sebentar lagi ulangan Mrs. Yoona, tapi aku belum belajar sama sekali" gerutu Rose. Jennie melirik sekilas dan memfokus kan kembali ke arah ponsel.
"Eonnie" panggil Lisa, Jennie pun berdehem
"Tidak jadi" getakan terdengar setelah Lisa tidak jadi berbicara, Jennie melirik tajam ke arah Lisa. Sedangkan si korban meringis merasakan sakit dibagian kening nya.
"Uuu kasian sekali" ucap Rose dengan nada mengejek
"Eonnie, nanti setelah pulang kuliah kita pergi ke cafe diseberang jalan yang aku dengar baru saja dibuka kemarin" ajak Rose. Lisa yang masih mengaduh kesakitan pun menggeleng tanda tak bisa ikut.
"Aku tak bisa ikut, Appa dan Eomma ku akan berkunjung malam ini. Mereka sudah perjalanan menuju ke korea sekarang" jawab Lisa, wajah Rose cemberut mendengar kalau Lisa tidak bisa ikut sedangkan Jennie mengangguk faham.
"Baiklah salam kan ke Eomma dan Appa mu, maaf tidak bisa berkunjung nanti, kau bisa lihat sendiri bagaimana keadaan Rose sekarang. Akan aku usahakan besok datang ke rumah mu, eum ngomong-ngomong bagaimana kalau mama dan ayah mu tau kalau kau tidak tinggal sendiri sekarang?" Lisa menunduk lesu setelah mendengar pertnyaan Jennie.
Menghela nafas berat
"Aku juga bingung, aku takut kalau Appa ku tidak memperbolehkan Taehyung tinggal bersmaa ku lagi nanti setelah nya"Semua nya terdiam tidak ada yang menjawab
Tiba-tiba ada ide muncul difikiran LisaIa menatap ke arah Jennie
"Bagaimana kalau sementara waktu Taehyung tinggal bersmaa mu dulu eonn? Menunggu sampai ayah dan mama balik ke New york baru ia bisa kembali ke rumah ku lagi?"Jennie yang mendengar itu pun melotot terkejut.
"What the..? Kau bergurau, Taehyung tinggal dirumah ku sebentara waktu? Maaf Lisa bukan aku tidak mau tapi kau bisa lihat sendiri sifat posesif nya Suga terhadap ku bukan? Bisa-bisa perang dunia ke-3 kalau seperti ini" jawab Jennie.
Mendapatkan respon dari Jennie yang seperti itu pun membuat ia tambah kepikiran. Bagaimnaa nasib Taehyung?
"ROSE!" pekik nya. Rose menoleh sambil memasang wajah mengejek
"Rumahmu iya!! Aku bisa menitipkan Taehyung sementara waktu bersamamu. Rose yang cantik, bisa kan kau menolong sahabatmu yang cantik dan juga seksoy ini" mohon Lisa menggunakan puppy eyes nya.
Melirik jijik ke arah Lisa dan mengangguk sebagai jawaban. Senyum cerah terbit diwajah cantik nya, ia memeluk Rose erat dan menciumi pipi sahabat nya tersebut.
"Aaaaa terima kasih Roje. Umumu kamu memang sahabat paling the best sedunia. Sayang Roje" seru Lisa senang. Rose mengangguk dengan senyum manis.
"Baiklah sudah ku putuskan kalau Taehyung akan tinggal bersama Rose sementara waktu, Rose nanti setelah pulang dari kampus aku akan ke rumah mu untuk mengantarkan Taehyung okei?"
"Baiklah baiklah. Ayo sebentar lagi Mrs. Yoona akan masuk ke kelas" mereka ber-3 pun berjalan masuk kedalam kelas untuk mengikuti ulangan Mrs. Yoona.
Taehyung akan tinggal bersama Rose sementara waktu. Dan untuk orang tua Rose? Mereka sibuk bekerja, jadi aman-aman saja kalau Taehyung menginap dirumah nya.
Tbc.
Hai book gak jelas up lagi
Thnks uda mau nungguin book gak jelas ini
Semoga suka part ini. See you💗
![](https://img.wattpad.com/cover/251246937-288-k164592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚅𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛𝚎 (Ts)
FantasyLisa yg sedang berjalan digang yg sepi. Ia baru pulang dari kampus karena jam tambahan yg diberikan oleh dosen. Satu belokan lagi ia sudah sampai didepan rumahnya. Namun.... Grrr..... Lisa mendengar sebuah suara. Ia melihat sekeliling tapi tidak ada...