🥀19

438 49 4
                                    

~Kekecewaan yang mendalam,
hingga tidak bisa kembali untuk percaya.
Jangan kembali,
aku tidak ingin melihat wajahmu lagi..



Lisa menekan-nekan bel apartemen milik Rose. Sudah hampir 10 kali ia menekan-nekan bel tersebut namun tidak ada sahutan sama sekali.

"Ini anak kemana sih? Ditelfon ngga diangkat, dichat ngga dibales" geram nya dengan menekan-nekan ulang bel apartemen tersebut. Tiba-tiba pintu apartemen sebelah nya terbuka

"Oh maaf, aku membuat keributan, apa Ahjumma tau pemilik kamar ini dimana?" Tanya Lisa sopan. Wanita paruh baya tersebut berjalan keluar dengan mengendap-endap.

Lalu meletakkan jari telunjukknya didepan bibir, lalu berbisik "Nak, sekitar jam 16.30 tadi aku mendengar suara jeritan dari arah sini. Karena aku takut, jadi aku tidak mengecek nya, pemilik kamar ini teman mu?" Lisa mengangguk dan menoleh ke arah pintu apartemen milik Rose.

"Sebaikanya kau pulang, aku akan menghubungi pihak kepolisian untuk menelisik lebih lanjut" saran Ahjumma tersebut. Lisa menggeleng brutal..

"Tidak! A-aku akan mencoba mengingat password kamar ini, dia sahabatku Ahjumma. Dan aku mohon jangan hubungi pihak kepolisian terlebih dahulu" cegah Lisa

"Tapi nak, akan lebih berbahaya kalau kau masuk sendirian" Lisa tetap kokoh menekan-nekan bel apartemen tersebut. Barang kali Rose tertidur jadi tidak mendengar bel berbunyi.

Lisa mencoba menghubungi Jennie dan Jisoo, namun sama saja hasilnya.. Nihil!

"Ada apa ini sebenernya?" Gumamnya lirih, ia mengamati pintu apartemen.

TAEHYUNG!

Ia baru ingat, ada Taehyung juga didalam. Apa mereka pergi keluar? Berbelanja? Atau makan bersama? Lisa mencoba berfikir positif. Mungkin saja mereka tengah makan bersama diluar







Hampir 1 jam an lebih Lisa menunggu, tapi tidak ada tanda-tanda si pemilik kembali. Ia mencoba menelfon Jisoo lagi, dan berhasil!

Tut.

"Hallo eonnie, apa Rose bersama mu? Kau dimana?" Tanya nya dengan suara bergetar.

"Tidak, aku baru saja selesai kuliah" Lisa menoleh kesana-kemari memastikan keadaan aman sebelum melanjutkan pembicaraan

"R-rose tidak ada diapartemen nya eonn, dan Taehyung juga sepertinya juga tidak ada. Aku takut mereka berdua kenapa-kenapa eonnie" jawabnya setengah berbisik. Jisoo menghela nafas dari sana

"Baiklah, aku akan kesana bersama Jennie. Kau jangan panik, tetaplah tenang" Lisa mengangguk samar dan mematikan telfon.

Jisoo menekan-nekan password apartemen milik Rose, sedangkan Jennie dan Lisa tengah mengigit kuku nya takut,

Tit

Pintu apartemen terbuka, dengan segera mereka ber3 masuk kedalam.

"Rose!" Teriak Lisa, Jennie berjalan menuju ke arah kamar Rose. Ia membuka pintu kamar tersebut, tidak ada orang. Onix nya menatap ke arah pintu kamar sebelah yang terbuka sedikit, ia mengintip dicela-cela pinti tersebut.

Dengan perasaan kaget, tubuh Jennie bergetar dan buru-buru ia menghampiri Lisa dan Jisoo "ROSEEE! D-DIA DIDALAM KAMAR" teriak Jennie.

Mereka ber3 melihat Rose yang kini wajahnya memucat, serta beberapa serpihan kaca jendela yang menggores tubuh nya. Jendela tersebut pecah, seperti ada yang mendobraknya.

"Rose.. Rose bangun" tepuk Jisoo, pipi Rose mendingin seperti baru saja keluar dari kulkas. Lisa menangis, Rosie kau kenapa- batin nya.

"Ayo kita bawa ke rumah sakit, CEPAT!" teriak Jisoo disusul dengan isakan kecil. Dengan sekuat tenaga, mereka membopong tubuh Rose keluar apartemen, tiba-tiba didepan pintu ada seorang satpam. Dengan cepat mereka meminta bantuan kepada satpam tersebut untuk membawa Rose masuk kedalam mobil Jisoo.

 𝚅𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛𝚎 (Ts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang