🥀21

420 38 1
                                    

Suara ribut terdengar ketika langkah kaki mulai memasuki daerah sebuah kastil ditengah hutan. Jennie melangkah dengan pelan masuk kedalam kastil yang ditempati oleh raja vampire. Ia menelisik sekeliling, lalu disudut kastil sebelah kanan terdapat bayangan hitam

"Mrs. Jennie"

Suara husky terdengar bergema di ruangan gelap tersebut, Jennie menelan ludah nya gugup

"Kau kembali? Kkk~ sudah lama tidak tertemu dengan mu Mrs. Jennie"

"Cepat keluarlah! Aku minta bantuan mu"

Bayangan hitam tiba-tiba muncul dari balik pintu besar berwarna coklat "Jennie" panggil nya dengan seringai tampan.

"Aku butuh bantuan mu" ucap Jennie. Makhluk dihadapan nya ini mendekap kedua tangan nya didada

"Bantuan apa?"

"Kau masih inget tentang penculikan yang terjadi 1 tahun silam? Yang dilakukan oleh kaum Vampire yang dipimpin oleh Mr. Jeon?"

Makhluk tersebut tertawa cukup keras
"Jadi? Kau ingin aku menemukan anak kecil yang sempat dibawa oleh Seokjin dan juga Namjoon?" Tanya nya memastikan. Jennie mengangguk

"Dia sekarang sudah tumbuh dewasa. Karena dirawat oleh manusia yang memberikan darah, kalau masalah tentang manusia biar aku saja yang urus. Kau cukup habisi bocah ingusan itu" perintah Jennie.

"Kesepakatan yang mudah. Tapi tentu saja tidak ada yang gratis didunia ini Mrs. Jennie"

"Apa?"

Makhluk itu mendekat, lalu berbisik
"Mari bercinta dengan ku" diakhiri hembusan nafas hangat menerpa wajah cantik nya.

"Kau menawarkan ku hal kotor? Yang benar saja!" Jennie hendak kabur, namun tangan nya dicekal terlebih dahulu

"Lepaskan! Aku tidak sudi bercinta dengan mu Vampire jelek!"

"Hei, hei. Tutup mulut mu itu. Kau belum merasakan nya" Jennie menatap tajam makhluk dihadapan nya ini.

"Tapi aku tidak mauu. Lepaskan!"

Cengkraman nya terlepas, makhluk tersebut menatap Jennie dengan tersenyum manis
"Baiklah. Tunggu aku besok diperbatasan seperti biasa, karena malam itu adalah malam bulan purnama"

Jennie mengangguk
"Aku menunggu mu Mr. Jung" jawab nya sambil tersenyum menatap bayangan hitam yang mulai menghilang.

-----------------------------------------------------

"J-hope cepat. Kau berjalan seperti siput, lambat sekali" ujar Jisoo dengan kesal

"Pelan-pelan, ini berat. Nafas ku akan putus kalau begini" jawan J-hope dengan menenteng 2 plastik merah besar yang berisikan bahan dan alat untuk praktek mereka dikampus nanti.

J-hope mendesuh kesal, langkah nya semakin lebar dan cepat. Sedangkan Jisoo berlari, J-hope melotot lalu berteriak "HEI! JANGAN BERLARI, ASTAGA"

Mereka sudah sampai diruang rawat inpa Rose. Gadis cantik itu belum juga bangun, sudah seminggu keadaanya beransur membaik kata dokter. Lisa yang sedang menggulung karpet pun terkejut ketika mendengar suara pintu yang dibuka oleh Jisoo dengan sang empu bernafas seperti dikejar maling.

"Eonnie? Kenapa nafas mu seperti itu?" Tanya Lisa. Jisoo menarik nafad nya dalam-dalam lalu berjalan sempoyongan ke arah kursi sofa.

"Aku-

Masih dalam keadaan mengatur nafas, tiba-tiba suara mengejutkan terdengar

"Kau memang ingin membunuhku secara perlahan?" Tanya J-hope dengan nafas tersenggal dan keringat yang membasahi dahi

 𝚅𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛𝚎 (Ts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang