🥀20

443 53 3
                                    

Suara alat-alat tenaga medis masih terdengar nyaring diruangan bernuasa putih gading, badan ramping nya masih terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. Beberapa selang menancap ditangan putih nya

"Rose" ucap Jisoo lirih sambil berjalan ke arah Rose yang masih tertidur cantik di atas tempat tidur. Ia menunduk melihat wajah sang sahabat, perlahan cairan bening meluncur dari onix indah nya membasahi kedua pipi.

"Rosee" isak nya sambil menggenggam tangan Rose erat. Jennie pun ikut bergabung, ia mengelus bahu Jisoo untung menenangkan nya "Eonnie sudah.. jangan menangis lagi" ujar Jennie dengan nada bergetar.

"Tapi Rosee, Rosee" tangisan Jisoo semakin deras, ia menggoyang-goyangkan badan lemah Rose. Jennie pun terkejut, dengan segera ia menjauhkan Jisoo dan membawa nya keluar

"EONNIE! SADARLAH" teriak Jennie didepan wajah Jisoo, segera ia memeluk sang eonnie dengan erat, mencoba menyalurkan kekuatan yang ia miliki sekarang.

Rose dinyatain koma karena kehabisan banyak darah

Kalimat tersebut masih tergiang-giang di fikiran nya. Jennie masih setia mendekap tubuh gemetar Jisoo, ia melirik ke arah belakang, lalu membawa Jisoo duduk dikursi. Lisa sampai sekarang masih belum kembali, Jennie mulai dilanda kekhawatirna yang sangat amat. Mencoba beberapa kali menelfon ponsel gadis tersebut, namun tidak ada satupun yang diangkat.

"Lisa belum kembali Eonn" ucap Jennie, Jisoo mendongak lalu menoleh ke arah belakang. Ia mendengar suara langkah kaki yang berat, menyiku pinggang ramping Jennie, sang empu meringis pelan. Lalu mengangkat satu alis nya seolah bertanya "Diam, sstt aku mendengar suara langkah kaki dari lorong sana" Jennie menoleh ke arah yang Jisoo maksud, lalu membopong Jisoo masuk kembali kedalam ruangan Rose.






















Taehyung dan Lisa sudah berada di Rumah sakit sekarang. Sedari tadi Jennie menatap tajam ke arah Taehyung, tatapan serasa ingin menguluti wajah tampan makhluk didepan nya inu sekarang juga.

"Bisa kita bicara Taehyung?" Ajak Jennie, Lisa menatap ke arah Taehyung sejenak. Lalu diangguki oleh sang empuh dengan senyuman tampan nya, Jisoo dan Jennie berjalan beriringan keluar disusul Taehyung dibelakang nya.

Lisa melirik Rose yang masih terlunglai lemas diatas kasur "Maafkan aku Rose" ucap nya lirih sambil menggenggam tangan gadis tersebut dengan hati-hati.

"Tidak seharusnya aku-

Belum sempat Lisa melanjutkan kata-katanya, ada pergerakan sedikit dari tangan Rose. Kedua matanya berbinar, ia segera menekan tombol darurat disamping atas ranjang yang terhubung langsung dengan ruangan dokter.

Jennie dan Jisoo yang mendengar bunyi suara dari ruangan Rose pun segera berlari masuk, disana Lisa sudah menangis sesegukan melihat Rose dengan mata sedikit terbuka serta tangan yang bergetar hebat disusul dengan keluarnya cairan merah pekat dari hidung dan juga mulut.

"DOKTERR!!!" teriak Jisoo dengan kencang, tak lama dokter dan juga beberapa suster masuk ke dalam ruangan.

"Maaf, tapi tolong tunggu diluar. Biarkan pasien diperiksa dokter" ucap sang suster disusul dengan pintu ruangan tertutup rapat.

Taehyung melirik Lisa, gadis tersebut menatap pintu ruangan Rose dengan pandangan kosong "Lisa" panggilnya pelan. Lalu menarik tubuh ramping Lisa kedalam pelukan nya, terdengar isakan dan tubuh ramping tersebut bergetar.

"Hiks...Rosee.." isak nya

Tangan kekar Taehyung menepuk-nepuk pelan bahu mencoba menenangkan nya "Ssstt,,, jangan menangis" Lisa makin mengeratkan pelukan nya dan menenggelamkan wajahnya didada bidang Taehyung.

 𝚅𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛𝚎 (Ts)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang