~dunia mu adalah dunia ku juga
Bahagia mu adalah bahagia ku juga
Sakit mu adalah sakit ku juga
Dan semua itu akan aku kabulkan, dan akan aku musnahkan yang terakhir. Yaitu sakitmu~
Lisa berjalan pelan menuju kesebuah toko buku, ia menenteng tas kecil nya dan membenarkan sedikit letak jaket tebal yang membungkus badan ramping nya.
Bunyi lonceng terdengar ketika ia membuka pintu masuk, aroma khas dari buku mulai memasuki indra penciuman nya. Senyum mengembang ditunjukkan kepada penjaga toko dan disusul badan nya membungkuk sopan.
Onix cantiknya menelisik setiap rak buku yang terjejer rapi, mencari ke segala arah dan akhirnya "Ketemu!" Pekiknya senang.
Karena posisinya lumayan tinggi, ia tadak bisa menggapainya. Sudah beberapa kali ia melompat-lompat ingin menggapai namun tetap saja tidak bisa. Peluh mengalir dari pelipisnya "Huh! Menyebalkan"
Kepalanya disembulkan lewat sela-sela cela rak yang kosong, melirik kesana-kemari namun tak ada seorang pun kecuali dirinya.
"Bess..bess.." panggilnya sedikit berbisik. Sang penjaga yang asik membaca buku pun tak menghiraukan nya, wajah Lisa nampak kesal
"AAAA TOLONG ADA ULAR!" teriaknya dengan lancang. Sang penjaga pun menoleh lalu bergegas berlari ke arah nya. Lisa hanya tersenyum simpul, ide nya berhasil!
"Dimana ada ular?" Tanya penjaga tersebut dengan wajah panik
"Tidak ada ehehe, aku hanya ingin meminta tolong kepada mu untuk mengambilkan buku yang berada dipaling atas itu" ucap nya sambil menunjuk kearah buku diatas.
Sang penjaga menghela nafas dan membenarkan sedikit letak kacamata nya. Ia berjinjit untuk mengambilkan buku yang gadis berponi ini inginkan
"Ini" sodornya
"Terima kasih, maaf merepotkan mu" jawab Lisa dengan membungkuk beberapa kali.
Sang penjaga pun mengangguk, berjalan kembali menuju meja kasir disusul oleh Lisa dibelakang nya.
"Total *******" jawab sang penjaga toko, Lisa merogoh tas nya untuk mengambil dompet, mengeluarkan bberapa helai uang dan disodorkan ke arah penjaga toko."Terima kasih dan datang kembali- Lisa" ujar nya namun diakhir kalimat menggumam lirih.
Kini Taehyung sedang mengayunkan kaki nya dibelakang rumah Rose. Ia sungguh bosan, sangat bosan.
Kenapa Lisa tidak menemuiku? Aku rindu
Tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu, ia menoleh dan segera bergegas untuk membukakan pintu apartemen.
"Lisaa" gumam nya, dengan semangat ia menggenggam dan tersenyum tampan. Pintu terbuka,
"Oh Taehyung, ehehe maaf aku terlupakan sesuatu" ujar Rose. Yang datang adalah Rose, wajah Taehyung menjadi masam-
"Rose, kapan Lisa datang menemuiku?" Tanya Taehyung, Rose pun menoleh ia tersenyum tipis. Sepertinya Taehyung merindukan sahabatnya ini.
"Tunggu, aku akan menelfon nya" seketika wajah Taehyung berbinar-binar, ia tersenyum memamerkan box smile nya yang sangat tampan.
Tut
"Haloo"
Terdengar ada suara helaan nafas seseorang, namun tak ada jawaban "Halooo- HALOO LISAAA" teriak Rose kencang."E-eh haloo Rosie" Rose menyodorkan ponsel nya ke arah Taehyung
"Ini. Bicaralah sendiri, aku ingin mengambil sesuatu"
"Haloo" sapa Taehyung, Lisa menghela nafas
"Ada apa?" tanya nya dengan nada jutek. Taehyung menyergitkan kedua alis nya
"Lisa, aku merindukan mu" jawab Taehyung dengan nada merengek
"Jangan manja, kau sudah besar. Tidak anak kecil lagi, kapan-kapan aku akan kesana. Aku sungguh sangat sibuk" tiba-tiba telfon dimatikan secara sepihak.
"Halo, haloo Lisaaa!! Halooo!!" Teriaknya, ia menekan-nekan ponsel milik Rose. Taehyung berlari mencari Rose kesana-kemari
"Nonna tolong,,, tolong aku.. Lisa mematikan telfonnya. Tolong telfonkan dia lagi,, aku mohon" ucapnya dengan nada panik, Rose yang tadinya baru keluar dari kamar mandi pun menoleh kaget ke arah Taehyung.
"Coba sinikan ponsel ku" Taehyung menyerahkan ponsel tersebut, Rose menekan-nekan nomor telfon Lisa namun tidak diangkat.
Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi
"Sial" umpat Taehyung, kemudian ia berlari masuk kedalam kamar. Tiba-tiba mata hazel nya berubah menjadi warna merah pekat, disusul dengan tumbuhnya taring-taring menjadi panjang.
Prang....
Barang-barang berjatuhan, sebuah sayap besar dikepakkan. Taehyung berubah menjadi sisi bat nya, kuku-kukunya meruncing tajam, kaos yang ia kenakan sudah tersobek bagian belakang. Sayap nya berwarna hitam legam, rambutnya berubah menjadi warna merah pekat.
Rose yang mendengar suara gaduh yang berasal dari kamar Taehyung pun langsung berlari menghampirinya. Ia memutar knop pintu
Mata nya membelak kaget, badan nya bergetar karena takut "T-taehyung" ucap nya lirih ketika melihat Taehyung yang kini menatapnya dengan seringai menyeramkan.
Dia seperti iblis-batin Rose
"Haii" sapa Taehyung dengan suara berat, ia melangkah mendekati Rose, sedangkan Rose bergerak mundur ingin kabur. Namun-
Brak..
Pintu tertutup dan terkunci rapat, wajahnya pucat pasi. Ketakutan menyelimuti dirinya saat ini "T-taehyung aku mohon jangan mendekat" seakan tuli kini Taehyung semakin mendekat dan terus mendekat-
Kedua bahu sempit Rose dicengkeram kuat, air mata Rose semakin deras mengalir. Ia sangat ketakutan
Tuhan tolong selamatkan aku-
Tbc.
Hello, stelah penantian lama, akun aku bisa dibuka lagi, thnks untuk kalian yng masih simpen ini book diperpus, up kali ini segini dulu. karena masih dalam tahap maju-mundur/pasang-surut. buat ngelemesin tangan, udah lama gk up cerita. semoga suka💘
![](https://img.wattpad.com/cover/251246937-288-k164592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚅𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛𝚎 (Ts)
FantasyLisa yg sedang berjalan digang yg sepi. Ia baru pulang dari kampus karena jam tambahan yg diberikan oleh dosen. Satu belokan lagi ia sudah sampai didepan rumahnya. Namun.... Grrr..... Lisa mendengar sebuah suara. Ia melihat sekeliling tapi tidak ada...