"Jangan nangis lagi, please!" pinta Aditya padanya.
Sementara Fera langsung tersenyum, dia mengatakan kata maaf juga karna membuat Aditya sempat marah dengan sikapnya pada Aditya tersebut.
"Yaudah, sekarang tidur yuk. Udah malem, besok kamu kuliah dan Om kerja, jadi istirahatlah!"
"Baik Om, Tampan."
Aditya terkekeh kembali lalu mengusap pucuk rambut istrinya tersebut dengan gemas, ingin sekali Aditya menggigitnya sekarang juga, namun yang ada nanti dia malah menangis lagi.
Fera berbaring sambil menarik selimutnya, Aditya melakukan hal sama. Aditya menarik Fera dalam dekapannya, sementara Fera langsung melotot.
"Om jangan meluk Fera!" kata Fera pelan sedangkan Aditya malah mengernyit tidak mengerti.
"Ih om kenapa meluk2 Fara segala sih? Gak boleh tahu. Hussstt..." suruh Fera agar Aditya menjauh darinya.
"Istri sendiri kan boleh, lagian Om cuman mau meluk doang," ucap Aditya menyela.
"Halah bilang aja om modus, hussttt... Fara gak mau, nanti Fara punya Dede lagi, masa iya Dede punya Dede,"
"Njir sejak kapan bini gue bisa mikir Dede!"
"Kenapa bilang itu, hah?
"Kata youtube, kalau cewek ketemu cowok romantisan bisa punya Dede, jadi Fara gak mau. Husst..
"Njir kalau cuman meluk bisa punya Dede mah, udah lama gue lakuin," gumam Aditya tanpa sengaja.
"Ih Om, malah senyam-senyum!" ketus Fera lagi.
"Fera, punya Dede gak segampang itu yah. Ada prosesnya, jadinya jangan suudzon sama Om. Om cuman mau nenangin kamu, emang gak mau?" jelas Aditya lalu menawarkan.
"Yaudah, gak papa. Lagian sekarang sangat dingin, Fera mau tapi Om gak boleh macem-macem!"
"Siap Bu Bos!"
Aditya lalu meletakkan tangannya di bawah kepala Fera seperti layaknya bantal. Fera lalu menenggelamkan kepalanya disana, lalu memejamkan matanya dan tertidur.
Aditya tidak tahu kenapa dia mersa nyaman jika bersama istrinya tersebut, padahal pernikahannya belum beberapa hari, namun rasanya Aditya tidak bia jauh darinya sekarang.
Rasa kesalnya terhadap Aliya sudah terbalaskan oleh Fera, sehingga tidak ada rasa kesal itu lagi bahkan Aditya merasa senang melihat sikap yang begitu polos tersebut.
"Kau sangat bawel tapi bikin gemes!" gumam Aditya pelan lalu memejamkan matanya pula.
Aditya terlelap pula, mereka tidur dengan posisi yang sangat dekat bahkan seruan nafas keduanya bisa di dengarkan dengan jelas.
°°°
Tring...
Jam alarm berbunyi, namun kedua insan tersebut masih dalam mimpi masing-masing. Mereka tidak mendengarkan apapun, karna terlalu nyenyak.
Namun hal tersebut tidak bertahan lama, karna Aditya lebih dulu bangun tapi tidak mengubah posisinya sama sekali. Disaat dia melihat Fera mengerjapkan mata beberapa kali, Aditya sengaja berpura-pura tidur.
Fera melepaskan pegangan Aditya, lalu bangkit dari tempatnya. Fera terlebih dahulu ke kamar mandi, lalu membersihkan dirinya. Aditya tersenyum padanya dari belakang.
Aditya sengaja memperlelap tidurnya kembali, agar Fera yang akan membangunkannya nanti. Setelah selesai mandi, Fera melirik jam dan waktunya masih sangat lagi dan ada waktu untuk memasak sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Little Wife #WRITONwithCWBP
RomanceLo beneran mau nikah sama cewek yang dijodohin sama Lo, Dit?" "Ya mau gimana lagi, gue juga udah lumayan tua dan wajar aja nyokap bokap gue mau nikahin gue secepat mungkin," Zidan langsung mengernyit melihat tingkah sahabatnya tersebut. "Enteng ba...