Reno Angkasa Mahru, lelaki tampan dari Fakultas Kedokteran dan juga prodi Kedokteran semester 6. Ketua BEM-KM sebuah universitas negeri tersohor di Jogjakarta. Orang yang cukup cuek tapi orang-orang terutama perempuan dikampus sangat menyukainya. Tampan, pintar, tajir melintir, anak dari dokter spesialis ternama dan anak dekan Fakultas Teknik. Sebagai orang nomer satu di kalangan mahasiswa, Reno tentunya dikenal oleh seluruh warga kampus ataupun mahasiswa atau masyarakat diluar sana.
Lelaki itu baru saja mengemban tugas sebagai Presma, yang artinya sedang banyak sekali tugas awal masa jabatan. Seperti sekarang Reno sedang rapat dengan jajaran kementerian. Rapat kerja yang selalu mereka adakan disetiap dua minggu sekali. Rapat berlangsung dengan lancar dan seru, karena disini mereka tidak hanya rapat formal tapi sambil berdiskusi juga menyampaikan saran dari satu kementerian ke kementerian lainnya. Reno dengan cermat mendengarkan keluhan atau saran dari teman-temannya, sehingga ia bisa mengevaluasi hal-hal selanjutnya.
"Rapat selesai!" Teriak Harris, si moderator rapat ini.
Mereka tidak langsung pergi dari sana, mereka hanya berpencar mencari senderan punggung. Mata Reno menangkap Nadia yang sedang memandangi dirinya dengan senyum jahil. Sejak awal BEM sebenarnya Reno kurang menyukai Nadia, sifatnya yang sangat genit membuat Reno kadang jengah. Tapi mau bagaimana lagi kalau dia sangat direkomendasikan sebagai sekjen a.k.a Sekretaris Jenderal.
Kanadia Anggraini, cewek sengklek dari jurusan Hubungan Internasional semester 6, yang katanya mau ambil kedokteran gigi mager karena gak bisa matematika. Reno sedikit curiga kalau Nadia mengalami gangguan mental, bipolar misalnya.
Sebenarnya Nadia tidak terlalu mengganggu, tidak seperti cewek genit pada umumnya. Ia berani mengatakan hal gila hanya waktu berdua dengan Reno saja, tidak didepan umum. Dan itu membuat Reno sedikit bersyukur sekaligus frustasi.
Nadia Sekjen BEM-U
Ren, makan yuk habis ini
Gak
Males kalau sama loYa allah
🥺🥺Emot lo jijik
Gak ngaruh😄😄
Ya udah, bye
Gue juga bisa makan sama
Sadam atau DirgaDirga dan Sadam adalah teman Reno sejak masih orok sampai sekarang, karena rumah mereka yang hanya satu komplek. Sekarang Reno tidak perlu memikirkan jawaban untuk ajakan Nadia barusan. Reno melirik Nadia yang tengah asik ngobrol dengan Adam, dia benar-benar bisa berubah dalam sekejap. Walaupun dia memang social butterfly tapi itu kadang membuat Reno berfikir kalau Nadia itu sasimo.
"Ren balik ya!" Pamit Adam.
"Gue juga." Susul Dirga dengan cool nya, saingan Reno dalam hal ketampanan. Namun Dirga sangat cuek, pribadi yang sangat keras.
"Sama gue juga dong! Bye semua!" Imbuh Nadia, ketiganya pergi diikuti anggota yang lain juga. Tinggal Reno dan beberapa lainnya yang masih stay disini.
"Cewek paling cakep sekampus juga gak berani deket sama Dirga." Ujar Laksa, lelaki itu benar.
Dirgantara Mandala adalah tipe pemilih teman, mulut Dirga yang pedasnya melebihi saus cabai kadang bisa membuat perempuan mundur teratur. Dirga tidak pernah segan jujur walaupun jujurnya menyakitkan untuk orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorable
General FictionNadia, cewek penuh semangat dan kebahagiaan. Yang seperti tidak pernah memiliki lelah, menyukai ketua BEM paling kece dikampusnya, yakni Reno. Yang memiliki sifat putar balik banting setir dari Nadia. Sebuah kejadian membuat mereka antara menjadi de...