Tidur Jeno sedikit terusik ketika seseorang disampingnya mengerang tidak nyaman. Jeno tatap wajah Jisung, terlihat pucat dengan pelipis yang basah karena keringat. Jeno panik, dipegangnya dahi Jisung dengan punggung tangan nya "Ssttt panas sekali ji" desis Jeno pelan. Jeno mengusap keringat dipelipis Jisung setelah nya Jeno melenggang menuju dapur mengambil baskom dan handuk untuk mengompres Jisung
Jeno mencampurkan air panas dan dingin sesekali mengecek suhunya supaya tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin, Jeno bergegas menuju kamarnya menghampiri Jisung.
"Jangan seperti ini lagi ji, hyung sedih melihatmu begini" ucap Jeno lirih
Dengan sabar Jeno mengompres Jisung sesekali mengganti air yang sudah tidak hangat, Jeno tidak perduli jika jam tidurnya terpotong karena menjaga Jisung. Merasa bahwa tidur Jisung yang sudah mulai tenang Jeno memilih ikut berbaring disamping Jisung, dan berakhir Jeno ketiduran.
..
Sinar matahari masuk kedalam celah kamar milik Jeno membuat tidur Jisung terusik. Perlahan Jisung mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam kamar. Jisung merasa ada yang aneh Jisung memegang keningnya dan benar saja ada handuk basah diatasnya 'sepertinya semalam aku demam' pikirnya.
Jisung meletakkan handuk itu di nakas dan tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang melingkar dipinggang nya Jisung berbalik badan melihat Jeno yang sedang tertidur sambil memeluk nya. Jisung tersenyum. Mengarahkan telunjuknya menelusuri wajah Jeno dari alis turun ke hidung begitu terus.
Jisung memandang wajah tampan milik Jeno. Hingga sang empu merasa terganggu dengan gerakan kecil yang Jisung ciptakan. Jeno terbangun menatap Jisung yang juga sedang menatapnya
"Sudah lama terbangun ji?" Tanya Jeno sambil memegang tangan Jisung yang tadi masih bertengger di hidung nya menuntun tangan itu untuk memeluk pinggang miliknya
"Tidak, baru aja hyung hehe"
"Apa sudah merasa baikan?" Tanya Jeno lagi
"Eumm" ucap Jisung dengan puppy eyes andalan nya
'Manis sekali' batin jeno
"Apa ini masih sakit?" Tanya Jeno meletakkan tangan nya didada Jisung, Jisung hanya menggeleng tak mau menanggapi lebih jauh lagi soal Jaemin
Tanpa Jisung minta Jeno memeluk erat tubuhnya mengelus pelan punggung itu sangat nyaman pikir Jisung, Jeno selalu ada disamping nya. Jisung sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Jeno ketika orang lain pergi meninggalkan nya hanya Jeno yang tetap tinggal disampingnya.
Jisung membalas pelukan Jeno, erat sangat erat, Jisung kembali hanyut didalam dekapan hangat milik Jeno membuat Jisung melupakan patah hatinya.
..
"Ji turun ayo sarapan hyung masak nasi goreng kimchi kesukaanmu" teriak Jeno dari bawahJisung yang masih dikamar berkutat dengan game di gawai nya langsung menghentikan kegiatan nya, Jisung melenggang pergi meninggalkan kasur empuk milik Jeno
tap
tap
tap
![](https://img.wattpad.com/cover/294740520-288-k890872.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nosung Stories🔞
FanfictionOneshoot Nosung/jensung Mungkin dibeberapa Chapter bakal ada adegan fulgar atau kata-kata kotor, harap ditanggapi dengan bijak. #3 - oneshoot