Nosung Stories🔞

My Youth

Nct Dream - Rainbow🎶

  Sore itu dibawah temaram senja untuk pertama kalinya aku bertemu dengan seseorang yang sampai sekarang mengisi hatiku, aku dan dia mulai berkenalan, kami sering bertemu tanpa sengaja. hingga pada akhirnya kami sama-sama memiliki rasa. Aku menyatakan cintaku dan dia dengan senang hati menerima nya. dia terlihat sangat bahagia begitu juga aku. Kami sangat bahagia malam itu.

"Hai permisi, apa ini bukumu yang terjatuh?" Tanyaku

"Ahh iyaa terima kasih banyak ya kak, aku bingung mencari nya dari tadi. Sekali lagi terima kasih kak" ucapnya. dia tersenyum manis padaku sangat manis

"Apa kau juga mahasiswa disini? Kenapa aku baru melihatmu?" Tanyaku

"Aku baru beberapa semester disini kak" jawab nya. Benar juga dia terlihat lebih muda dariku. Ternyata dia memang tidak seangkatan denganku.

"Oh begitu yaudah aku pergi dulu"

"Terima kasih sekali lagi kak" ucapnya sedikit menundukkan badan. Lagi-lagi senyuman itu membiusku.

Hari ini aku sedang ada kegiatan dikampus. Bukan kegiatan resmi dari kampus sih hanya acara-acara penggalangan dana yang dilakukan beberapa mahasiswa di fakultasku. Kami mengadakan bazar dan juga konser panggung yang uangnya akan kami serahkan untuk penanggulangan bencana dibeberapa daerah.

Ketika aku sedang sibuk dengan kegiatanku aku melihatnya lagi. Dia terlihat sedang menghadiri konser itu bersama teman-temannya. Dia terlihat sangat cantik sungguh. Dari awal dia mampu membiusku.

"Hai kita ketemu lagi, kita belum berkenalan kan. Siapa namamu?" Tanyaku padanya

"Oh hai kak namaku Jisung, salam kenal kak" dia menjabat tanganku dan aku menerima nya

"Oh Jisung, namaku Jeno salam kenal yaa" dia tersenyum lagi ya tuhan lama-lama aku bisa diabetes.

"Baik kak Jeno"

Setelah pertemuan kami di stand bazar itu aku dan Jisung mulai dekat kami sering bertegur sapa jika tanpa sengaja kami sedang berpapasan. Aku juga meminta nomor ponselnya hampir setiap malam kami chatingan telfonan.
Itu sudah seperti makanan wajib ku setiap hari.

"Hai kak Jeno lagi apa disini"

"Oh Jisung gak ngapa-ngapain kok cuma santai aja" jawabku

"Boleh ji duduk?" Tanyanya

"Boleh ji silahkan" tanganku menepuk-nepuk kursi panjang itu mengisyaratkan nya untuk duduk

"Kak Jeno sudah sarapan belum?" Tanya nya lagi padaku

"Belum tadi lupa soalnya buru-buru"

"Ji bawa sandwich kakak mau?" Dia menyodorkan kotak bekalnya padaku. Aku tidak enak jika menolaknya jadi aku menerima nya

"Emm enak ji"

"Benarkah? Ji buat sendiri tau" jawabnya

"Bener ji kakak gak boong"

"Kalau begitu setiap hari ji bakal bawain bekal sandwich buat kak Jeno yaa"

"Eh gausah ji ngerepotin"

"Enggak kak, kan Jisung sendiri yang mau"

"Yaudah makasih ya ji"

Sadar atau tidak sadar Jisung selalu memberiku perhatian lebih. menanyakan kabarku menanyakan keadaanku, menjenguk ku jika aku sedang sakit. Dia mampu mencuri hatiku dengan perhatian nya itu. Aku jatuh hati pada nya