Bocah tengil

3.7K 221 10
                                    


    Ditengah hiruk pikuk kantin suasana kampus siang itu sekumpulan makhluk mungil kecil pemilik kubu yang terkenal akan keimutan wajahnya terlihat sedang asik menyantap bulatan daging dengan kuah micin terlezat didunia

"Lo tau mahasiswa kedokteran bernama Jeno?"  Suara salah satu member dari kubu imut menghentikan proses pencernaan di tubuh mereka

"Anak emas Pak Sunari yang selalu dibanggakan itu maksud lo?" Tanya salah satu mahasiswa berkulit tan paling eksotis

"Y-ya" Jawab yang bertanya ragu

"Siapa yang ga kenal sama bocah pentolan kampus kayak dia sih ji? Bahkan seluruh masyarakat di universitas kita pun tau"

"Ehee iya juga sih"

"Kenapa?"

"Ngomong-ngomongdiaudahpunyapacarbelumya?" Tanya Jisung mahasiswa jurusan sastra tahun ajaran ke-dua. bukan tanya, lebih terdengar seperti nge-repp

"Hah!! Jangan bilang lo naksir kak Jeno?!!" Tindas salah satu makhluk hidup yang sedari tadi hanya diam mendengarkan; kaget.

"Lah emang kenapa?"

"Lo yakin naksir sama owner antartika? Jangankan manusia biasa kayak lo, beruang kutub aja bisa mati suri kalo deket-deket sama dia Ji..."  

"Tapi dia tipe gue banget bang jun~" Rengek si paling muda

"Hmm mungkin bisa dipertimbangkan, tapi ada satu cara--"

"Apatuhhh?!!!"

..

"Kak Jeno ya?"  Di toilet yang terlihat sepi itu entah atas kemauan apa Jisung menghentikan langkah Jeno yang baru saja keluar dari salah satu bilik toilet

"Iya, dengan siapa ya? kenal sama gue?"

"Ya kenal lah kak.. kan kak Jeno pirstlope aku" Jeno dibuat melotot dengan jawaban bocah tengil di hadapannya ini, berlagak sok akrab dan bertingkah imut seperti anak anjing membuat Jeno tak kuasa menahan gemas

"Maaf lo salah orang, permisi" Jeno segera beranjak meninggalkan Jisung yang berdiri didepannya dengan cengiran tanpa dosa, namun secepat kilat bocah itu menghadangnya. Dan apa ini berani-beraninya dia bergelayut dilengan kekar miliknya, what the--

"Kak Jeno.. tatap mata Jisung" Menggunakan jurus tatapan mautnya Jisung berusaha menarik Jeno untuk ikut hanyut kedalam dirinya

Jeno menelan ludah dengan susah payah, ini masih di sekolah dan bisa-bisanya pemuda manis ini membangunkan sesuatu didalam jiwanya hanya dengan tatapan polosnya

"Ekhem... mau lo apasih?" Jeno buru-buru bangun dari lamunannya sebelum ia benar-benar jatuh sejatuh-jatuhnya kedalam pesona pemuda ini

"Maunya ya kak Jeno jadi pacar Jisung"

..

Langit Jakarta di sore menjelang malam ini terlihat cerah. Angin sepoi-sepoi dan cahaya jingga dari ufuk barat terlihat sedikit mencolok dimata namun tak mengurangi keindahannya sama sekali. terlihat tiga beban keluarga yang belum diketahui tanggal kepastian kelulusannya itu duduk disalah satu meja bulat didepan cafe paling hype di area kampus mereka, bukan karena apa tapi harga nya yang sama sekali tidak menguras kantong dan porsinya yang lumayan banyak mampu menganjal perut dan mulut modelan vakum cleaner seperti mereka.

Chenle menyesap Taro latte ukuran Large, dan beberapa bola-bola singkong modern yang dilapisi tepung roti kriyuk dengan coklat lumer didalam nya. Sama sekali tak bisa mengalihkan atensi ke depan menikmati muka kusut milik Jisung dengan tangan menyilang didepan dada dengan pipinya yang mengembung dan bibirnya yang melengkung ke bawah seperti pelangi terlihat sok tegar padahal aslinya mau nangis. Tanpa mengindahkan se gelas es coklat yang mulai keringetan karena terlalu lama dibiarkan.

Nosung Stories🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang