06- Rejected

64 4 0
                                    

[L] Dua hari setelah pengakuan papa, sehari setelah bercerita dengan Jisoo, aku memberanikan diri untuk bertemu dengan Rosie.

Aku sudah menghubungi Jennie, menanyakan apakah Rosie berada bersamanya, atau tinggal di rumah orangtuanya. Jennie melarangku untuk bertemu Rosie, tapi aku berbohong. Beralasan ‘ingin mengembalikan buku sosiologi miliknya’.

Pagi-pagi sekali. Hari Sabtu, hari libur sekolah. Orang-orang di rumah Rosie memperlakukanku dengan sama, tidak ada perubahan. Paman Heejun dan Bibi Lilith menyapaku dengan ramah, lantas mempersilahkanku menemui Rosie di kamarnya.

Mungkin, papa belum bilang pada mereka bahwa aku telah mendengar semuanya.

Tok tok

Pintu terbuka. Rosie menatapku, dua detik. Aku bahkan belum sempat memanggilnya, dan dia sudah membanting pintu kamarnya.

“Lisa, apa terjadi sesuatu?” tanya Paman Heejun. Bibi Lilith juga menatapku penasaran.

Aku menggeleng. Menjawab bahwa kami sedikit bertengkar di sekolah.
 
“Paman dan Bibi ada pekerjaan di luar. Kalian cepat berbaikan, ya. Jangan bertengkar lama-lama.”

.

Tok tok

“Rosie, I-”

“JUST GO AWAY, LISA!”

Blamm

Auh. Sakit sekali rasanya ditolak. Aku dan Rosie sangat dekat. Sebelum semua ini terjadi. Entahlah, ini kacau. Aku tidak tahu harus apa kedepannya

(almost) RUINEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang