เจ็ด 🍒

479 47 1
                                    

Happy Reading Phi/Nong🙏
------------------------------------------
Setelah kelas di bubarkan Jjaa bergegas pergi ke rumah sakit, tetapi sebelum ke rumah sakit dia mampir ke rumah First untuk mengambilkan barang-barang milik sahabat nya itu.

Saat dia sampai di parkiran ada mantan nya yang sedang menunggu dirinya.
"Ngapain dia di depan mobil aku sih" gerutunya.
"Ngapain kamu di sini?? " tanyanya dengan nada sinis.
"Jjaa maafin aku...yang tadi pagi kamu lihat itu gak benar Jjaa... Dia cuma sahabat ku" ucapnya menyakinkan.
"Bodoamat... Mau itu pacar mu.. Mantanmu.. Kakek mu... Aku gak mau berurusan sama kamu lagi" jawabnya dengan nada cuek

Setelah dia mengucapkan kata-kata itu dia bergegas masuk ke mobil nya.

"Sayang... Ihhh dengerin aku dulu" marahnya saat dirinya hanya di anggap angin lewat oleh Jjaa.
"Kamu minggir atau aku tabrak?! "
Daripada dia di tabrak Namtan akhir nya merelakan Jjaa pergi.

Setelah menempuh perjalanan akhir nya dia sampai di rumah sahabat nya.

Saat dirinya hendak membuka pintu rumah, dia di kaget kan oleh seseorang yang
tiba-tiba berada di belakang nya.
"Ehh ibu... Ibu kok ada di sini... First di rumah sakit sama siapa? " Yups orang tersebut adalah ibunya First sahabat nya.
"First sama sahabat nya kok... Ibu kira kamu gak bakalan mampir kesini kan katanya temannya First kamu lagi sibuk" ucapnya menjelaskan.
"Ohh.. Tadi itu cuma ada quiz dadakan.. Makanya pulang nya agak sore an" ucapnya menjelaskan.
"Ohh gitu... Yaudah ayok masuk... Bantu ibu masukin bajunya First" ajak ibu.
"Oke"setelah itu mereka masuk ke rumah.
"Jjaa kamu masuk-masukin baju nya First ya, ibu mau masakin sup buat First tadi dia pesen suruh buatin" ucap ibu.
"Iya bu"

Saat dia sedang sibuk memasukan beberapa barang yang di butuhkan sahabat nya, dia tak sengaja melihat buku diary yang tersimpan di lemari pakaian milik First.
"Kok aku baru tau ya kalau dia suka nulis di buku diary" tanya nya sambil melihat lihat sampul buku tersebut.
"Ehmm kira-kira isinya apa ya?" tanya nya sambil membuka buku tersebut.
Di halaman awal cuma hanya ada tulisan quotes saja tetapi saat di pertengahan halaman dia melihat sebuah curhatan yang bertuliskan :

Alasan utama kenapa rasanya sulit untuk mengungkapkan cinta kepada teman sendiri.
Yaitu karena rasa takut akan penolakan.
Setidaknya, lebih baik menjadi teman daripada tidak sama sekali.

"Dia suka sama sahabat nya? Siapa? James atau Leon? Tapi masa dia gay? "Ucapnya bertanya-tanya.
"Kalau beneran dia gay, berarti selama ini dia pasti nahan sakit hati gara-gara ucapan ku dong" ucapnya dengan nada menyesal.
"Kalau gitu aku bantu biar dia jadian sama sahabat nya aja"
"Tapi sebelum itu aku harus tanya siapa cowok yang dia suka" lanjutnya
Setelah puas melihat buku diary milik sahabat nya ia bergegas pergi turun dari lantai dua karena ibu sudah memanggilnya.

Di saat perjalanan Jjaa ingin bertanya kepada ibu, siapa laki-laki yang di sukai sahabat nya, siapa tau dia tau nama orang tersebut.
"Ibu aku boleh tanya sesuatu? " tanya nya
"Boleh kok... Mau tanya apa? " jawabnya sambil menatap Jjaa dari samping.
"Ibu tau gak siapa cowok yang First suka? " tanya nya to the poin.
Ibu yang mendengar pertanyaan dari Jjaa seketika syok, karena yang hanya tau kalau anak nya gay adalah dirinya.
"Ehhmm... Kamu tau kalau First gay? "Tanya nya.
" baru tau sih bu... Tadi Jjaa gak sengaja lihat buku diary nya kata nya dia suka sama sahabat nya tapi siapa? Kan sahabat nya ada 2" ucap nya memperjelas kan
"Ohh itu ibu gak tau kalau siapa yang dia suka" bohong nya karena dia tidak mau kalau Jjaa tau dan membuat dirinya membenci anaknya.
"Yahh sayang banget"

Tak terasa mereka sudah sampai di parkiran milik rumah sakit tersebut.
"Ayok bu turun... Kita sudah sampai" ajak nya.
"Iya nak"
Saat ibu ingin membawa barang-barang milik anaknya Jjaa melarang nya.
"Gak usah biar Jjaa aja yang bawa" larang nya.
"Emang gapapa? " tanya nya meyakinkan karena dia tak ingin merepotkan sahabat anaknya.
"Gapapa bu, ibu masuk aja biar barangnya aku bawain"
"Yaudah ibu duluan ya" setelah mengucapkan itu dia meninggalkan Jjaa sendirian.

Di saat sampai di ruangan inap milik sahabat nya, dia langsung menuju ke tempat tidur First tanpa memperdulikan ke dua sahabat First.
"Kamu udah gak marah sama aku Jjaa? " tanya First saat Jjaa sudah berada di samping nya.
"Udah enggak kok... Maaf ya kalau kemarin sempat gak percaya sama kamu... Aku benar-benar menyesal" sesalnya.
"Gapapa kok... Kamu gak salah kok"
"Makasih ya udah mau maafin aku" ucapnya dengan tulus.
"Iya sama-sama"
"Kamu udah agak mendingan? " tanya nya.
"Udah kok.. Aku udah baikan" jawabnya.
Di saat mereka asik bercanda dia tidak ingat kalau di ruangan tersebut masih ada kedua sahabat nya.
"Heii guys... Gini ya kalau jadi nyamuk... Gak di anggap sama sekali" sindir nya.
"Iya.. Kalau udah ada sahabat nya kita di lupakan" jawabnya dengan nada dramatis.
"Dihh alay... Gitu aja di lebih-lebihin" ucap First yang sudah tidak tahan dengan tingkah kedua sahabat nya.
"Salah siapa kita di cuekin... Yakan James" kata Leon
"Iyaa... Yaudah lah aku pulang aja... Udah malem juga" pamit nya kepada First.
"Aku juga mau pulang" sambung Leon
"Oke hati-hati.. Dan makasih sudah mampir ke sini" ucap First dengan tulus.
"Okee bayy"ucap mereka berdua.

Setelah kepergian kedua sahabat nya itu sekarang kamar nya terasa lebih sepi, hanya ada mereka berdua sedangkan ibu tadi pamit pulang karena ada sesuatu yang mendesak.
"First aku boleh tanya sesuatu? " tanya nya.
"Iya kenapa? "
"Kamu gay? " ucap Jjaa yang seketika membuat First kaget, dan ber pikir siapa yang memberitahu Jjaa kalau dirinya gay.
"Kamu tau dari mana? "Tanya nya penasaran.
" dari buku diary mu"jawabnya dengan enteng.
"Mampus pasti dia tau kalau aku suka dia" ucapnya dalam hati.
"Dan kamu nulis di sana kalau kamu suka sama sahabat kamu? " tanya nya lagi.
"Jadi siapa yang kamu suka? James atau Leon? " lanjutnya.
"Tapi aku suka sama kamu Jjaa kenapa kamu gak paham sih" ucapnya dalam hati.
"First jawab aku! " ucapnya saat pertanyaan nya tak kunjung di jawab.
"Ohh... Itu kamu gapapa kalau aku gay? " tanya nya
"Gapapa kok... Kenapa kamu gak jujur aja kalau kamu gay? " tanya nya
"Aku takut nanti kalau kamu benci sama aku" jawab nya.
"Tapi aku gapapa kalau itu kamu.. Aku gak akan marah kok" ucapnya dengan tulus
"Jadi siapa yang kamu suka? " tanya nya lagi.

Bersambung....

Kalo suka jangan lupa
Vote&share❤
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Kop kun maak🙏

story about first[Selesai ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang