Happy Reading Phi/Nong🙏
------------------------------------------
Setelah memberi kabar ke dua sahabat nya First ia hanya bisa duduk di depan ruangan sambil menunggu ibu keluar dari ruangan tersebut.Di dalam ruang inap milik First, ibu hanya bisa menatap putra tunggal nya terbaring lemah berbalut perban dan seluruh tubuh nya di pasangin alat-alat medis.
"Nak.. Kenapa kamu bisa gini? " tanya nya dengan tangan mengelus surai rambut first.
"Nak... Tidur nya jangan lama-lama ya" tanpa sadar airmata nya sudah mengalir begitu deras.
"Cepet sembuh... Ibu tau kok kamu anak ibu yang kuat" lanjut nya.Merasa tak kuat melihat anaknya yang terbaring lemah di kasur, lebih baik ia keluar daripada terus-menerus menangis.
"Ibu keluar dulu ya nak... " pamit nya.Saat dia ingin melangkah kan kaki tiba-tiba tangan dia di pegang sama first.
"I-bu... Ibu jangan na-ngis" ucapnya terbata-bata.
"Kamu sudah sadar nak?? Ibu panggilin dokter dulu ya" ucapnya exited.Dia pun langsung berlari keluar ruangan dan memanggil dokter.
"Dok... Dokter tolongin... Anak saya sadar dok" teriak ibu yang langsung di dengar dokter dan Jjaa.
"Ibu tunggu di luar dulu ya... Biar saya periksa dulu" ucapnya sambil memasuki ruangan tersebut.
"First beneran sudah sadar bu? " tanya nya untuk menyakinkan apa yang di lihat ibu itu benar atau tidak.
"Beneran tadi tangan ibu di pegang dia" ucapnya menjelaskan.Beberapa menit kemudian akhir nya dokter tersebut keluar.
"Gimana dengan sahabat saya dok??" tanya Jjaa
"Iya gimana keadaan anak saya" sambung ibu
"Anak ibu dan sahabat anda Alhamdulillah sudah melewati masa koma nya...dan tidak ada hal yang tidak perlu Anda khawatirkan"ucapanya menjelaskan.
"Nanti kita bawa anak anda keruangan inap nya, kalian nanti bisa menjenguk disana"
"Ohh iya dok" jawabnya berbarengan.Waktu telah berlalu hari mulai berganti pagi, semua makhluk kembali melakukan aktivitas nya.
"Jjaa... Kamu gak ke kampus?? " tanya nya kepada sahabat anaknya yang sudah di anggap anak sendiri.
Mereka sudah berada di dalam ruang inap milik First, dan sekarang Jjaa sedang berada persis di sebelah sahabat nya yang sedang tertidur pulas.
"Iya bu... Ini aku mau pulang ke rumah... Aku pamit dulu ya bu... Nanti kalau udah gak ada kelas aku ke sini lagi" ucapnya berpamitan.
"Iya hati-hati nak"
Setelah kepergian nya tiba-tiba First terbangun dari tidur nya dan bertanya kepada ibunya.
"Ibu... Tadi itu Jjaa" tanya nya lirih.
Seketika ibunya sadar dia langsung berjalan menuju brankar tempat tidur nya.
"Ehh.. Anak ibu sudah bangun... Kamu gapapa" tanya nya kepada First.
"Gapapa kok bu... Tadi itu Jjaa bu? " tanya nya lagi.
"Ohh iya tadi itu Jjaa... Dia yang nolongin kamu dan dia juga khawatir banget sama kamu" jawabnya dan menceritakan semua nya.
"Ohh gitu bu" jawabnya seadanya.
"Kamu marah sama dia gara-gara dia gak ngedengerin penjelasan mu dulu? "
"Nggak kok... First gak bisa marah sama orang yang First cinta" ucapnya dan tak lupa senyum manis nya.
"Ibu kirain kamu marah sama dia, yaudah kamu sarapan dulu ya" ucapnya sambil mengambil bubur dari meja.Setelah melakukan perjalanan Jjaa sudah sampai di tempat parkir milik kampus nya, saat dia hendak turun dari mobil nya dia melihat seseorang yang tak asing lagi, siapa lagi kalau bukan pacarnya, tetapi dia tidak sendirian... Dia bersama laki-laki lain.
"Ohh jadi ini alasan kamu gak mau aku jemput" ucapnya dengan nada yang menahan emosi.Sebelumnya...
"Namtan aku jemput kamu ya, kamu sudah siapkan" ucap Jjaa dari teleponnya.
"Maaf Jjaa... Aku nanti bareng sama sahabat aku kembar" jawab namtan dari seberang sana.
"Yaudah aku berangkat dulu... Kamu hati-hati ya" ucapnya mengakhiri panggilan telepon tersebut.Kembali ke yang sekarang...
"Seharusnya aku lebih percaya sama sahabat aku,daripada dia dan First tidak akan mengalami kecelakaan" ucapnya menyesali perbuatannya.Karena sudah tak tahan dengan apa yang dia lihat... Ia segera turun dan menghampiri pacar nya yang sedang bersama selingkuhan nya.
"Ohhh... Yang kata First kemarin ternyata benar ya... Kalau kamu gak sebaik yang aku kira" ucapnya memergoki mereka yang sedang berpelukan.
"Ehh.. Itu.. Ini gak yang kayak kamu pikirkan kok Jjaa" jawabnya gugup karena tiba-tiba Jjaa sudah ada di belakang nya.
"Aku sekarang gak percaya sama kamu lagi... Dan mulai sekarang kita putus!! " setelah dia mengatakan itu dia langsung meninggalkan mereka.
"Ini semua gara-gara kamu ihh!!! " marahnya kepada smart.
"Aku gak tau kalau bakalan kayak gini" ucapnya mengelak.
"Akhhh rencana ku gagal cuma karena kamu!! "Marah nya ke Smart
"Gak usah nyalahin aku... Kalau kamu gak mau putus yaudah kejar dia"saran nya.
"Udah ah males biarin aja" ucapnya pasrah.
"Dihh yakin kamu mau nyerah gitu aja"tanya menyakinkan
" aku punya rencana lain kok tenang aja"ucapnya dengan senyum smirk nya.Di lain tempat... Di perpustakaan seseorang sedang asik membaca buku yang di pegangnya.
"Hallo kamu lagi ngapain? " tanya seseorang dari arah belakang tubuh nya.
"Kamu gak lihat kalau aku lagi baca buku" jawabnya sewot.
"Ihh jangan sinis-sinis gitu ah sama calon pacar" ucap Tay menggoda nya.
Yups dia Tay Tawan yang sedang berusaha menggoda New gebetannya.
"Emang kita bakalan pacaran gitu?? " tanya nya dengan nada meremehkan.
"Iya... Suatu saat kamu bakalan tergila-gila dengan ketampanan ku" ucapnya dengan pede.
"Ohh" jawabnya singkat setelah itu ia pergi meninggalkan Tay sendirian.
"Ehh kamu mau di mana?? " teriak nya tanpa sadar.
"Sssttt diam"ucap seseorang memperingati nya.
"Ehh maaf" ucapnya meminta maaf setelah itu dia bergegas pergi dan mencari New yang entah pergi kemana.Setelah dia mencari-cari di mana dia berada, dan akhirnya dia menemukannya.
Dia terlihat sedang sibuk memberikan tutorial ke salah satu mahasiswa baru.
"Lucu banget kalau dia lagi fokus kaya gitu" ucapnya spontan dengan mata yang terus menatap New.
"Tapi sayang nya dia susah banget kalau di deketin" ucapnya mengeluh.
"Dorrrr!!! " seseorang yang sedang berusaha membuyarkan lamunan sahabat nya siapa lagi kalau bukan Tay Tawan.
"Apasi gak jelas" marahnya kepada kedua sahabat nya itu.
"Dihh sensian kek cewek aja" ucap Earth
"Iya nih sekarang kita di tinggalin" lanjutnya
"Apasih kamu gila ya?" tanya nya dengan nada sinis.
"Kamu tuh yang gila... Masa aku lihat dari tadi kamu senyum-senyum sendiri" ucap Tharn yang emang dari tadi dia melihat sahabat nya senyum-senyum sendiri.
"Suka-suka aku lah" jawabnya sewot.
"Dihh... Yaudah kita mau ke kelas dulu..." pamit nya.
"Yaudah sana" jawab Tay dengan nada mengusir.
Setelah kepergian kedua sahabat nya dia kembali fokus ke New... Tetapi saat dia melihat tempat New duduk dia tak melihatinya lagi.
"Ihh gara-gara mereka dia pergi lagi kan" ucapnya kesal.Bersambung....
Kalo suka jangan lupa
Vote&share❤
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Kop kun maak🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
story about first[Selesai ✅]
Ficção Adolescente"Jaa...Apakah harus sesakit ini untuk mencintai mu? " #Rank 1 FirstChalongrat #Rank 1 Domjiw #Rank 4 LeoFiat #Rank 1 Domjiw #Rank 2 LeoFiat #Rank 2 Blthai