Happy Reading Phi/Nong🙏
------------------------------------------Sebelumnya...
"Mulai sekarang kita gak sahabatan lagi First" ucapnya dengan emosi dan setelah itu dia pergi bersama Namtan dan meninggalkan First sendirian.
"Tunggu Jjaa!! Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap First memperingati nya agar Jjaa berhenti.
"Apalagi sih!! " jawab nya dengan nada tak bersahabat.
"Kita udah sahabatan lebih 10 tahun, kita sudah melalui semua nya bersama-sama Jjaa... " ucap nya terhenti
"Seharusnya kamu percaya sama sahabat mu daripada orang asing yang baru beberapa hari bersama mu... Tetapi kalau keinginan mu emang begitu aku gapapa Jjaa... Semoga kamu bahagia sama dia" lanjut nya dengan di akhir ii senyum manis nya.Setelah mengungkapkan apa yang dia rasakan, First pergi meninggalkan Jjaa dan Namtan di sana.
-----------------------------------
Di lain tempat...
"Hai kita ketemu lagi ya!! Ternyata kamu kuliah di sini" ucap Tay kepada seseorang yang tak lain New-Pelayan di bar.
"Ehh.. Kamu siapa? " tanya nya dengan nada syok.
"Masa lupa sih sama aku?"
"Kamu yang di bar kemarin? " tanya lagi setelah mengingatnya.
"Iyaa.. Yang kemarin nyicipi bibir tipis mu" jawabnya dengan nada menggoda.
"Dihh dasar mesum"
"Tapi kamu suka kan? " tanya nya lagi
"Nggak!! Udah ah aku mau ke kelas" ucapnya setelah itu ia pergi meninggalkan Tau sendirian.
"Hahahah.. Kasihan banget ya guys teman kita habis di cuek in sama gebetan nya"sindir Tharn yang tiba-tiba datang entah dari mana.
"plakk... "
"Aduhh...kamu hobi banget nampol orang ya Tay"keluh nya setelah ia mendapatkan tampolan dari Tay-sahabatnya.
" kamu nya sih... Ngeselin... Udah tau aku di cuekin... Ya bantuin lah"
"Males ah... Bantuin kok kamu"ucap Tharn dengan nada tak minat.
" iya gak Earth? "Tanya nya.
"Iya lah.. " jawabnya Earth tanpa pikir.
"Dihh... Terserah dah"
-----------------------------------
Jam terus berjalan... Langit mulai gelap... Mahasiswa di Universitas tersebut mulai meninggalkan kampusnya tetapi tidak dengan First yang masih setia di atas rooftop setelah dia keluar dari kelas nya.
"Gini amat ya jadi aku" ucapnya dengan nada sedih
"Udah memendam perasaan ini selama 10 tahun, harus menerima kenyataan kalau dia nya udah punya pacar di tambah kesalah pahaman yang ngebikin hubungan persahabatan aku rusak"
"Andai kamu tau Jjaa... Hati aku sakit waktu kamu bilang gak mau sahabatan sama aku lagi" ucapnya dengan mata yang sudah ber air.
" tapi mau gimana lagi.. Itu sudah keputusan mu kan"
----------------------------------------
Di sebuah parkiran mobil...
"Apakah aku begitu jahat sama dia? " tanya pada diri sendiri.
"Apakah yang di ucapkan First itu benar? " tanya nya lagi.
Yups orang itu adalah Jjaa, setelah kejadian tadi pagi, ia terus memikirkan apakah keputusan nya benar atau tidak.
"Tapi apa yang membuat First menampar Namtan?"
"Akhhh... Bodoh banget si kamu Jjaa... Seharusnya kamu harus dengerin First dulu" sesalnya.
"Aku harus ke rumah dia"
-------------------------------------
Di lain tempat...
"Ini gimana sayang? Si First udah tau kalau aku cuma mau manfaatin si Jjaa doang" ucap gadis itu yang tidak lain adalah Namtan.
"Sabar dulu... Aku juga lagi mikir nih cara nyingkirin First" ucap Smart.
"Kalau kita bikin dia mati gimana??kan rencana kita gak bakalan ada yang ngeganggu" saran Namtan
"Kamu gila?? Yang ada nanti Jjaa curiga sama kamu tolol"
"Terus gimana? "
"Oke aku punya rencana nya"ucapnya dengan senyum licik nya.
" emang nya apa? "Tanya nya penasaran
"Tunggu besok aja" jawabnya dengan nada misterius
"Ihh nyebelin"
"Udah ah, ayok ke apartemen aku, kata nya mau happy-happy an? Hmm"ucapnya untuk mengalihkan pembicaraan nya.
"Ayok sayang" jawab nya dengan nada manja.
----------------------------
Setelah merasa perasaan nya cukup tenang, dia-First segera menuruni tangga, karena hari mulai gelap ia khawatir nanti ibu nya mencari nya.
"Tumben gak ada taxi lewat sih"ucap First setelah sekian lama menunggu taxi tak kunjung datang.
"Apa aku minta jemput James aja ya? " pikirnya.
"Tapi nanti dia tanya-tanya kenapa aku pulang sendiri"
"Tapi ini udah malem " ucapnya lagi sambil melihat langit yang sudah gelap.
"Aku telepon Leon aja kali ya" pikirnya
"Yaudah deh aku telepon dia aja"ucapnya sambil mencari nomer telepon si Leon.
Drett... Drett.. Drett...
Beberapa menit kemudian...
" hallo First ada apa?"tanya Leon dari seberang sana.
"Bisa jemput aku gak? Di depan halte kampus... Di sini udah sepi terus gak ada taxi yang lewat" jelasnya.
"Oke aku otw... Tunggu ya" jawabnya.
-------------------------
Sebuah mobil berhenti di perkarangan rumah milik First, siapa lagi kalau bukan Jjaa.
Tok... Tok... Tok...
"Ehh kamu Jjaa.. Lho First mana? Kok gak sama kamu? " tanya ibunya First
"Lho bukannya sudah pulang ya bu? " tanya dengan nada kaget.
"Belum nak... Aku kira dia lagi pergi sama kamu" jawabnya.
"Aku coba telepon dia ya bu" usulnya
"Ohh iya-iya"
Drett... Drett... Drett...
"Kok gak di jawab sih" gerutunya dengan nada khawatir.
"Gimana nak udah di angkat belum? " tanya ibu
"Belum bu.. "Jawabnya
" kamu di mana sih nak.. Jam segini belum pulang"ucapnya dengan nada khawatir.
"Kamu ada masalah ya sama First? " tanya ibu kepada Jjaa karena dia curiga kalau mereka sedang bertengkar.
"Iya bu... " jawabnya dengan nada bersalah.
"Emangnya masalah apa? Coba ceritain?"
"Gara-gara aku lebih percaya sama pacar aku daripada sama First"jawabnya dengan nada bersalah.
"Lain kali dengerin penjelasan nya dulu ya jangan langsung percaya gitu aja" nasehat ibu
"Iya bu... Yaudah aku mau cari First dulu ya bu.. Permisi.. " pamit nya setelah itu ia segera bergegas pergi untuk mencari First.
-----------------------
Sudah setengah jam Jjaa mencari First tetapi dia belum menemukan nya.
"Di mana sih kamu" tanya dengan nada khawatir.
"Ehh itu ada apa ya rame-rame di depan kampus" tanya nya lagi
Tok... Tok... Tok..
Seseorang mengetuk kaca mobil milik Jjaa
"Dek tolongin di depan ada kecelakaan, mahasiswa dari kampus depan beberapa menit yang lalu tertabrak mobil" ucap dari seseorang yang tadi mengetuk jendela mobil nya.
"Ohh iya Pak" jawabnya sambil keluar dari mobil nya.Saat sampai di TKP seketika tubuh Jjaa lemas dan syok saat dia melihat siapa yang menjadi korban kecelakaan mobil.
"First.....!!!! " teriak nya sambil memeluk tubuh lemas first yang sudah berlumuran darah.
"Kamu kok bisa begini sih First!! " tanya dengan air mata yang sudah mengalir.
"Pak tolong sopir in ya pak" ucap Jjaa meminta tolong.
"Iya dek"
Selama di perjalanan Jjaa tidak berhenti menangis dan memeluk tubuh First.Bersambung....
Kalo suka jangan lupa
Vote&share❤
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Kop kun maak🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
story about first[Selesai ✅]
Novela Juvenil"Jaa...Apakah harus sesakit ini untuk mencintai mu? " #Rank 1 FirstChalongrat #Rank 1 Domjiw #Rank 4 LeoFiat #Rank 1 Domjiw #Rank 2 LeoFiat #Rank 2 Blthai