Happy Reading Phi/Nong🙏
------------------------------------------Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, First telah sampai di rumah nya.
"Sudah sampai rumah tuan" ucap sopir taxi tersebut.
"Oh makasih pak, uang nya sudah saya transfer ya pak"
"Iya makasih"
Di saat First hendak membuka pintu rumah nya, terdapat seorang wanita paruh baya, siapa lagi kalau bukan ibu nya.
"Nak kamu habis dari mana? " ucapnya sambil mengelus rambut anaknya.
"Oh First habis cari makan sama Jjaa bu"
"Ohh sama Jjaa, terus dia nya di mana? " tanya nya sambil mengajak First duduk.
"Jjaa nganterin pacar nya pulang bu" ucapnya dengan raut wajahnya yang nampak sedih.
"Kamu gak kenapa-kenapa kan? " tanya nya setelah melihat raut wajah anak nya telah berubah.
"Ibu kalau seandainya First seorang gay, ibu masih menerima First apa ada nya kan?"
"Nak... Apapun itu mau kamu gay atau apa selagi itu membuat anak ibu bahagia, ibu tetap menerima nya,gak usah takut apa kata orang, selagi cinta kalian tidak mengganggu orang lain kamu berhak bahagia" ucapnya menasehati anaknya.
"Makasih bu, First sayang ibu" ucapnya sambil memeluk ibunya.
"Jadi... Siapa laki-laki yang kamu cintai? " tanya nya.
"Hm...Jjaa bu.. First cinta Jjaa tapi Jjaa udah punya pacar dan dia pernah bilang ke First kalau dia benci orang yang gay" jelasnya dengan kepala menunduk.
"First emang salah sudah cinta sama dia, seharus First tidak melibatkan perasaan ini" lanjutnya.
"Cinta bukanlah kesalahan, setiap orang berhak mencintai dan di cintai tanpa bertanya siapa dan kenapa kamu mencintai nya" ucapnya menasehati anaknya.
"Sudahlah gak usah di pikirin, ikuti alurnya aja, semoga hati nya cepat terbuka untuk kamu dan menerima kamu apa adanya, ayo tidur sudah larut nih besok kan kamu kuliah" lanjutnya.
"Ohh iya bu, First ke atas dulu ya, selamat malam" ucapnya sambil mencium kening ibunya.Setelah selesai mencurahkan beban pikiran nya, dia merasa beban yang ada di pikiran nya sedikit berkurang.
"Huft... "
"Andai kamu kayak ibu, yang bisa menerima aku apa adanya, pasti aku gak bakalan kek gini"Ucapnya sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Dahlah capek mau tidur aja" ucapnya lagi sambil menutup kan matanya.Di tempat lain di sebuah bar.
Prang...
"Maaf-maaf saya gak sengaja" ucap pelayan tersebut sambil memunguti kaca gelas yang pecah.
"Gimana sih jalan tuh.. " ucapnya terhenti saat melihat wajah pelayan tersebut
"Ohh gapapa kok" lanjutnya dengan suara lebih lembut dari sebelumnya.
"Nanti kemeja nya saya cuci Tuan" ucapnya sambil menunduk kan kepalanya.
"Gak usah, sebagai ganti nya gimana kalau kenalan aja? hm?" tawarnya
"Ehm boleh"
"Ayo duduk di sana" ajaknya sambil menunjuk sofa yang ada di sudut ruang tersebut.
"Nama kamu siapa hm?" tanyanya dengan tangan yang mulai menggerayangi tubuh pelayan tersebut.
"Nama saya New.. New Thitipoom Tuan" jawabnya sambil berusaha melepaskan tangan orang tersebut yang tak lain Tay Tawan.
"Ohh New.. Kenalin aku Tay Tawan.. Kamu bisa panggil aku Tay gak usah pakai Tuan" ucapnya.
"Tapi... " ucapnya terpotong karena tiba-tiba Tay mencium bibir tipis nya.
Muahh..
"Udah gak ada tapi-tapian"ucapnya setelah mencium bibir pelayan tersebut.
" Tuan!!kenapa anda mencium saya, itu namanya pelecehan seksual "ucap nya dengan nada suara yang agak tinggi.
" cuma ciuman belum aku perkosa udah marah aja"jawabnya dengan nada enteng.
"Tapi..sudahlah saya mau lanjut kerja lagi" ucapnya sambil meninggalkan Tay sendirian.
"Cocok nih jadi mangsa aku selanjutnya" ucapnya bermonolog sambil menatap pelayan tersebut.Keesokan harinya seperti biasa seseorang sedang bermalas-malasan di atas kasur, padahal Matahari mulai naik keatas.
Dring... Dring... Dring...
Suara panggilan telepon menggema di seluruh kamarnya.
"Hallo" jawabnya dengan mata yang masih tertutup.
"Hari ini aku gak bisa jemput kamu First, aku harus jemput Namtan" ucapnya seseorang dari seberang sana.
"Ohh oke.. Hati-hati ya" jawabnya dengan nada yang berbeda.
"Kamu gapapa? " tanya nya saat mendengar suara sahabat nya mulai berubah.
"Ohh gapapa kok, yaudah aku mau mandi dulu ya.. Bayy" ucapnya dan setelah itu ia tutup panggilan nya.
Yups orang yang barusan menelepon diri nya adalah Jjaa sahabat nya.
"Kamu sekarang berubah Jjaa... Aku rindu kamu yang dulu" ucap nya dengan nada sendu.
Tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan ia segera beranjak dari tempat tidur nya dan segera mandi.Selang beberapa menit kemudian dia keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga.
Seperti biasa dia selalu sarapan sendirian tanpa ibu nya, karena ibu nya sudah berangkat kerja.
"Huft.. Sepi banget.. "Ucapnya sambil melahap sebuah sandwich buatan ibunya yang di buat sebelum berangkat kerja.Setelah sarapan dia segera menuju ke halte untuk mencari taxi yang bakalan ia tumpangi.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhir nya dia sampai di Universitas nya, di saat ia ingin memasuki gerbang ia melihat seorang gadis sedang berciuman dengan seorang pria.
" itu bukan nya Namtan? Terus cowok itu siapa? Itu bukan Jjaa"ucapnya sambil melihat adegan tersebut.
"Aku harus kasih tau Jjaa" lanjutnya sambil melangkah pergi meninggalkan dua orang yang sedang berciuman.Sebelumnya...
"Jjaa aku mau pergi ketemu teman aku dulu ya, kamu ke kelas dulu" ucapnya sambil bergegas keluar dari mobil milik Jjaa.
"Ohh oke... Nanti pulang nya aku antar ya" ucapnya sambil mengelus surai rambut pacarnya.
"Hm gak usah aku mau ke mall sama temen-temen aku"tolak nya.
" Ohh yaudah... Hati-hati ya"pesannya.
"Oke.. Dahh aku pergi dulu"
"Iyaa"
Setelah meninggalkan kekasih nya ia berjalan menghampiri seorang pria.
"Lama amat si" gerutu nya
"Sabar ngapa si"
"Gimana rencana berhasil gak? " tanya pria tersebut.
"Tentu nya, dan sebentar lagi aku bakalan kaya raya"ucap nya dengan nada sombongnya.
Yups orang tersebut adalah Namtan dan Smart kekasih nya, mereka berdua bersekongkol untuk mendapatkan kekayaan Jjaa yang terkenal orang paling kaya di kampus tersebut, Namtan tak benar-benar mencintai nya dia hanya ingin harta nya saja.
" sini peluk aku kangen banget sama kamu"ucap Namtan dengan nada menggoda.
"Aku juga kangen kamu" Jawabnya tak berselang beberapa menit ia melahap bibir tipis milik Namtan.
"Ehm... Udah ah, nanti kalau ada yang lihat bahaya ih"ucapnya menyudahi ciuman nya.
"Nanti pulang kuliah mampir ke apartemen aku ya" ucap nya dengan nada sensual.
"Oke sayang... Yaudah aku ke kantin dulu ya.. Muachh"ucapnya sambil men cium pipi pacarnya.Setelah meninggalkan pacarnya ia berjalan menuju ke kantin untuk menemui teman-temannya.
" hallo guys... "Sapa nya sambil menepuk bahu kedua sahabat nya.
" ehh kamu"ucapnya kedua sahabat nya.
"Ehh aku mau tanya sama kamu" ucap si nina sahabat nya.
"Apa? " jawabnya sambil menyeruput es milik temannya.
"Ihh itu es aku ya"ucap nana sahabat kedua nya yang tak lain kembaran nya nina
"Dikit doang pelit amat"jawab nya dengan nada sewot.
"Ehm kamu suka sama Jjaa beneran? " tanya nya
"Ya nggak lah.. Kan aku cuma mau harta nya" jawabnya tanpa beban
"Ohh gitu kamu deketin Jjaa buat hartanya aja? " tanya seseorang dari belakang nya.
"Ehh itu... Ya iyalah mau marah? Mau bilang ke dia? Silahkan" Jawabnya enteng tanpa rasa takut.Tiba-tiba Jjaa datang menghampiri mereka dan Namtan yang punya ide licik ia berpura-pura menangis di depan pacar nya.
"Lho kamu kenapa? " tanya nya dengan nada khawatir.
"Itu sahabat mu jahat sama aku, gara-gara kamu mentingin aku dari pada dia... Dia malah nampar aku"ucapnya berbohong dengan air mata palsu nya.
"Apa yang di ucapin Namtan apakah benar?"tanya nya dengan wajah dinginnya.
"Engga kok Jjaa, dia bohong" elaknya
"Kamu percaya kan sama aku Jjaa, aku kan pacar kamu" ucapnya dengan nada yang di buat-buat.
"Mulai sekarang kita gak sahabatan lagi First" ucapnya dengan emosi dan setelah itu dia pergi bersama Namtan dan meninggalkan First sendirian.Bersambung....
Kalo suka jangan lupa
Vote&share❤
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Kop kun maak🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
story about first[Selesai ✅]
Ficção Adolescente"Jaa...Apakah harus sesakit ini untuk mencintai mu? " #Rank 1 FirstChalongrat #Rank 1 Domjiw #Rank 4 LeoFiat #Rank 1 Domjiw #Rank 2 LeoFiat #Rank 2 Blthai