สิบสี่ 🍒

383 40 0
                                    

Happy Reading Phi/Nong🙏
------------------------------------------
Warning!!! Di beberapa part ada adegan 18+Bagi yang belum cukup umur bisa di skip🙏
-------------------------------------------------------------------
"Hallo First kamu masih ada kelas? " tanya Jjaa dari sebrang sana.
"Udah selesai kok" jawab nya.
"Aku jemput ya" ucap nya.
"Gak usah... Aku udah ada di rumah.. Tadi pulang bareng sama James" jawab nya lagi.
"Pulang ke rumah ku atau ke rumah mu" tanya nya lagi.
"Ke rumah mu"
"Oke... Aku mau otw pulang" ucap nya setelah itu dia langsung menutup panggilan itu.

Sementara itu First yang sedang di kamar Jjaa kepikiran ingin memberi kejutan untuk kekasih nya.

Dia langsung berganti pakaian dan celana pendek.

Setengah jam First menunggu akhir nya Jjaa sampai juga, di saat diri nya memasuki kamar nya, dia terkejut saat melihat pacar nya hanya memakai kemeja kebesaran dan celana pendek.

First yang di tatap seperti itu merasa malu diri nya hanya bisa memalingkan wajah nya.

Jjaa yang tidak sabar untuk segera menerkam kekasih nya yang sudah berani menggoda nya dia segera menghampiri nya dan melepaskan beberapa kancing kemeja nya.
"Udah berani godain aku ya?" tanya nya dengan tangan yang sudah mengelus elus pipi kekasih.
First yang di beri pertanyaan seperti itu dia memberanikan menatap wajah kekasih nya.
"Ini kan yang kemarin kamu mau" jawab nya dengan wajah memerah menahan malu.
"Iya... Ini yang aku ingin kan dan sekarang aku ingin merobek kemeja mu" ucap Jjaa dengan nada berat menahan gairah di tubuh nya.
Setelah mengucap kan itu Jjaa langsung mendorong tubuh First ke kasur nya, dan dia langsung melahap bibir tipis yang sekarang menjadi favorit nya.

Setengah jam mereka berciuman akhir nya Jjaa melepaskan tautan nya dan berganti menciumi seluruh leher First.

First yang mendapat kan serangan itu hanya bisa menahan desahan nya.

Jjaa yang tau kalau First sedang menahan desahan nya dia langsung memberhentikan ciuman nya sebentar dan mengucapkan
"Gak usah di tahan... Desah aja.. Aku suka" ucap nya dengan suara yang serak-serak basah.
Setelah mengucapkan itu dia langsung melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda.
Dan First hanya bisa menjawab dengan deheman.

Jjaa terus saja menyerang diri nya dengan ciuman di area sensitif nya.

ciuman itu berhenti, dan tiba-tiba Jjaa merobek kemeja nya secara brutal dan membuat First terkejut.

Setelah merobek kemeja itu dia langsung melanjutkan ciuman nya sampai ke area pusar nya dan membuat First menggeliat karena tak sanggup menahan gejolak di tubuh nya.
"Ahhh... Jjaa" desah nya dengan mata tertutup dan tangan meremas kepala kekasih nya yang sekarang sudah sampai di daerah selangk*ng*nnya.

Setelah puas bermain di area sensitif itu, Jjaa kembali melumat bibir nya sebentar
"First aku boleh ngelakuin lebih dari ini? " ucap nya meminta izin.
"Ehmm..." jawab nya dengan deheman karena dia masih tak sanggup untuk berbicara.

Setelah sudah mendapatkan izin dari kekasih nya itu dia langsung beranjak dari tempat tidur dan mengambil sesuatu di lemari nya, apalagi kalau bukan kond*m dan lotion supaya saat dia melakukan itu dia tak melukai kekasih nya dan untuk keamanan juga.

First yang melihat itu cuma bisa memalingkan wajah nya.

Sekarang mereka berdua sudah full naked.
"First aku masukin ya" ucap nya meminta izin setelah itu nya sudah di beri lotion biar tidak begitu kering.
"Huum" jawab nya dengan deheman.
Jjaa yang sudah mendapatkan izin dia langsung memasukkan nya dengan pelan-pelan supaya First tidak kesakitan.
"Ahhh.. Jjaa sakit" rengek nya saat itu nya baru masuk setengah.
"Sakit nya cuma sebentar kok... Tahan dulu ya" ucap nya sambil mengelus wajah First.
Dan sekali hentakan pen*is nya sudah masuk.
"Akhh sakit Jjaa" teriak First kesakitan.
Karena merasa kasihan dia memberi jeda sebentar untuk dia.

Beberapa saat kemudian dia melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda dan mereka melakukan sampai 4 ronde.

Di tempat lain...
"Tay... Belajarnya yang bener jangan main game terus" protes nya saat dia melihat Tay tidak fokus belajar melainkan dia malah main game di ponsel nya.
Yups New sedang membimbing Tay di kamar nya tetapi sejak awal dia membimbing dia tak pernah fokus ke pelajaran nya.
"Iya-iya ini fokus belajar" ucap nya dan meletakkan HP nya di meja.

Di saat mereka fokus belajar tiba-tiba Tay bertanya ke New.
"Kamu udah ada perasaan sama aku gak?" tanya penasaran.
"Belum tau... Tapi kayak nya udah"jawabnya sambil tersenyum.
"Beneran kamu udah suka sama aku? " tanya nya lagi.
"Iya beneran kok"
"Yess... Berarti kita pacaran kan? "
"Ehm belajar dulu nanti aku jawab" ucap nya mengalihkan karena diri nya merasa sangat malu dengan pertanyaan nya.
"Oke kita lanjut belajar" ucap nya penuh semangat.

Kembali lagi dengan pasangan yang sedang bergelung dengan selimut dengan keadaan masih naked.
"Suara rintihan mu begitu menggoda" goda nya.
First yang mendengar itu langsung memukuk lengan Jjaa dan menenggelamkan wajah nya di dada bidang milik kekasih nya itu.
"Kalau ngomong jangan frontal gitu ih" protes nya.
"Kan gapapa sama pacar sendiri" ucap nya sambil mengelus rambut First.
"Boleh nambah lagi gak? " ucap Jjaa tiba-tiba.
"Nggakk.. Udah capek aku nya" tolak First.
"Tapi besok lagi ya"
"Hemm" jawabnya dengan deheman.
"Yaudah kamu tidur aja... Aku mau mandi dulu.. Nanti temen kita mau kesini" ucap Jjaa.
"Ngapain ke sini? " tanya nya.
" mau bantuin aku pindah ke apartemen kita yang udah aku beli kemarin"jawab nya menjelaskan.
"Kenapa harus pindah? " tanya nya
"Nanti kalau kita mau mesra-mesraan gak harus sembunyi-sembunyi gini, kamu kan masih malu kalau di lihatin sama para pembantu ku" ucap menjelaskan.
"Tapi gak harus pindah Jjaa" ucap nya tak enak karena diri nya Jjaa rela pindah ke apartemen.
"Gapapa First.. Apartemen nya juga deket sama kampus kita" ucap nya sambil menyakinkan kekasih nya itu.
"Yaudah aku mandi dulu ya... Atau mandi bareng aja biar cepet" goda nya.
"Nggak ah... Yang ada tambah lama" tolak nya.

Setelah satu jam mereka bersih-bersih badan nya mereka segera menuruni tangga karena ke empat sahabat nya sudah berada di sana.

Saat First berjalan para sahabat nya melihat nya karena cara jalan nya agak berbeda seperti seseorang yang sedang menahan sakit di bagian belakang nya.
"Hayo kalian habis ngapain? " tanya Tird dengan nada curiga.
"Ngapain apa? Gak usah pada kepo ya" ucap Jjaa dengan nada sedikit marah.
"Oke-oke kita gak bakalan tanya lagi kok... Kan kita udah tau kalau kalian habis ngelakuin itu.. Ya gak? "Tanya Tiird kepada lainya.
" yoi"Jawab mereka ber tiga.
"Kalian mau bantu aku atau mau gibah" marah nya.
"Iya-iya"
Setelah itu mereka membantu Jjaa dan First memasukkan barang-barang ke mobil nya.

Bersambung...

Kalo suka jangan lupa
Vote&share❤
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Kop kun maak🙏

story about first[Selesai ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang