14/14

1K 151 107
                                        


Last chapter!!!

Thank you karena udah bertahan baca sampe akhir! Keep safe and healthy! Also, thank you for warm my day, everybody!!!

Thank you karena udah bertahan baca sampe akhir! Keep safe and healthy! Also, thank you for warm my day, everybody!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu kemudian.

Jeffrey sedang duduk di dalam mobil sembari mengawasi jalan. Bibir bawahnya digigit pelan ketika kedua matanya tidak kunjung menangkap siluat wanita yang telah memporak porandakan hatinya sejak tujuh hari ke belakang. Iya, Joanna. Siapa lagi memang?

Joanna selamat setelah Jeffrey menyelam dalam sekali. Kemudian menarik tali dari kaki Joanna yang masih tersisa panjang sekali. Sehingga bergegas Jeffrey tarik dan akhirnya Joanna dapat muncul di permukaan lagi.

Beruntung salah satu koper masih berada di dekat mereka saat itu. Sehingga Jeffrey dapat menaikkan tubuh Joanna dan mengikat tali yang tersisa pada koper lagi. Sehingga mereka dapat selamat sampai tepi meskipun harus bersusah payah berenang dan menjaga koper agar tidak tumbang setelah membuat Joanna sadar dengan cara diberi nafas buatan berulang kali.

Mereka semua selamat, karena seratus helikopter datang sesuai dengan waktu yang telah diperkirakan. Jeffrey pulang bersama orang tuanya dan Joanna bersama Iren dan beberapa rekan kerjanya. Begitu juga dengan Rachel yang pulang sendirian. Karena orang tuanya dan beberapa orang yang sempat nekat terjun dari kapal sebelumnya telah dilaporkan tewas karena hipotermia atau kedinginan di tengah lautan. Mayat mereka juga ditemukan mengambang karena mereka telah memakai pelampung sebelumnya. Namun, ada beberapa dari mereka yang anggota tubuhnya tidak utuh karena dimakan ikan di sana.

"Halo? Kamu tidak menemukan apa-apa lagi? Kamu yakin dia tidak pidah rumah dari daerah ini?"

Dia tidak pernah pindah sama sekali. Dia masih tinggal di sana, di gang sempit yang pernah dulu kau datangi. Anak buahku sudah mengabari, Joanna sedang dalam perjalanan pulang saat ini. Tapi---usahakan jangan buat dia kesal nanti. Karena dia sedang berduka. Ibunya meninggal setelah seluruh alat medis di tubuhnya dilepas paksa.

Jeffrey tidak menjawab ucapan Luke dan langsung keluar dari mobil. Lalu berlari menuju Joanna yang baru saja melewati mobilnya dengan berjalan kaki. Sembari membawa tote bag berisi pakaian yang terakhir Liana pakai sebelum pergi.

"Jo..."

Joanna berhenti berjalan, lalu menatap Jeffrey yang kini sudah menghadang jalannya sembari memegang kedua pundaknya. Menatap wajahnya sebentar, kemudian dipeluk erat tubuhnya di tengah jalan. Membuat orang-orang yang berlalu-lalang mulai menatap risih mereka.

"Maaf, aku tidak tahu. Semuanya akan baik-baik saja, Tante Liana sudah ke surga dan tidak lagi merasakan sakit sekarang."

"Selama bertahun-tahun aku berjuang sendirian untuk merawatnya, tidak kuliah, tidak tinggal di tempat yang layak, tidak makan enak dan menjual satu ginjal. Tapi kenapa seperti ini yang kudapat? Seharunya dia bangun dan memelukku, kan? Mengatakan bahwa aku telah bekerja keras selama ini! Mengatakan jika aku telah menjadi anak yang berbakti! Mengatakan jika aku telah---"

SILVER SPOON [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang