10 || WIG Insiden

655 113 64
                                    

Absen dulu jangan lupa..
Sedang mendalami karakter terlebih dahulu🧘‍♀️
Kalian sudahkah baca ulang part 6 sama 9? Baca ulang ya biar tambah paham hehe...
Maaf ngecewain, dari pada revisi bertahun-tahun ke depan, ntar ilang ide deh🥱

Yaudah lah bacot mulu, selamat membaca tayang-tayangnya aku

(Mbak Elga yang buat Gege salah paham jenis kelaminnya dia)

_____________________________

11 || WIG Insiden

Berita online memang tidak begitu penting bagi kebanyakan orang. Tetapi bagi Elga, sebagai seseorang yang pernah di jadikan sumber sebuah berita di sana, hal itu cukup penting. Matanya fokus ke layar ponsel setelah sebelumnya mengetikkan nama sendiri di search engine google. Tapi Semua berita sudah kedaluarsa, tidak ada artikel tentang dirinya yang di terbitkan dalam tempo dua hari ke belakang.

Artinya memberanikan diri mencium Gege kemarin sia-sia belaka. Tidak ada artikel menayangkan berita yang seharusnya menjadi hot news di kalangan mereka yang menganggap dirinya sebagai seorang Lesbian. Ia menggeram, hampir saja lupa bahwa dirinya tengah berada di tengah acara ulang tahun Tente Karisa, atau calon ibu mertuanya.

Elga akui dirinya hari ini sangat berbeda. Ia cantik, tidak seperti biasanya yang malah terkesan tampan. Kehebatan Alina-kakak keduanya-dalam merias memang tidak perlu di ragukan lagi. Bahkan Elga yang sangat tidak biasa dengan berdandan pun hari ini tampil cantik dengan wig rambut hitam panjangnya. Ia bahkan mengenakan dress selutut berwarna krim yang di padu dengan sneekers putih.

Tidak banyak orang yang tahu siapa dirinya, apa lagi mengenal wajahnya meski kerap kali skandal tentang Elga si anak keluarga Austin menyenggol media. Elga bersyukur untuk hal ini, dengan begitu dirinya tidak akan kesulitan karena tidak ada juga yang mengenali wajahnya.

Mata Elga menelusur seluruh ruang yang terlihat berdesakkan penuh lautan manusia. Padahal ruangannya cukup besar, tetapi bagi mereka yang memang menyukai keterlibatan banyak orang ya beginilah jadinya. Ramai! Tak peduli Elga mulai merasa kesepian di tempat seramai ini.

Ya, Elga tidak memiliki cukup banyak kenalan di kalangan orang-orang atas. Kedua kakaknya yang sibuk dengan teman-teman mereka, orang tuanya sibuk dengan urusan mereka, dan semua orang yang sibuk dengan huru-hara. Elga sungguh bosan, tidak adakah yang ingin berbincang dengannya sebentar? Elga pasti terlihat menyedihkan menyendiri begini.

"Elga!" panggil seseorang yang Elga yakini adalah Javier.

Elga menoleh meski merasa ada yang aneh dengan panggilan yang terdengar sok akrab itu. "Jangan ngajak ribut disini!" tegasnya berbisik.

M Y    C O O L   G I R L (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang