31 || YOU LIKE ME? (special MALMING)

495 96 18
                                    

SEDIAKAN ODOL SEBELUM TERSENYUM BERKEPANJANGAN 😝

BAB ini mengandung ke baperan sedalam Hindia, setinggi Himalaya, dan sepanjang Amazon...

⚠️ Hati-hati DIABETES
Malam minggu emang harus ada yang manis-manis, khususnya buat kalian kaum jomblo, Jomblo kan?

⚠️ Hati-hati DIABETESMalam minggu emang harus ada yang manis-manis, khususnya buat kalian kaum jomblo, Jomblo kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________________

31 || YOU LIKE ME?


Meski sedikit pincang, Gege tidak mau menyerah berlari menyusuri jalan yang mungkin Elga lewati untuk pulang. Gege memang tidak tahu di mana rumah Elga dan dari mana dia datang tadi. Namun mengingat Ares membawa martabak kombinasi yang Gege ketahui dimana tempatnya, kini Gege menyusuri jalan menuju ke sana.

Bahkan sebelum ia bisa melihat stand martabak kombinasi yang cukup jauh dari rumahnya, ia sudah bisa melihat kerumunan yang tengah ribut-ribut. Mungkin seperti apa yang Ares katakan tadi, tawuran. Gege semakin panik. Mengenai pembicaraan dua temannya di rumah tadi saja, Otaknya masih loading. Dan sekarang ia dipaksa cemas dengan keberadaan Elga. Dipaksa berpikir, di mana kemungkinan Elga sekarang.

Ia mendesah geram. Kakinya mulai kesakitan karena dipaksa berlari. Sedikit menjongkok dan memijat kaki sialannya sebentar. Namun berkat dirinya yang berjongkok, ia bisa melihat sesuatu berwarna putih di antara pepohonan dan bersembunyi dibalik gelapnya malam.

Semakin ia susuri dari bagian bawah benda putih itu ke atas, ia bisa melihat walau samar benda itu adalah celana. Sama seperti celana yang Elga gunakan. Lalu semakin ke atasnya lagi, hoodie hijaunya yang menempel ke pohon. Elga disana, berdiri menggigit jemarinya seraya mengintip kerumunan di depan.

Gege bernapas lega. Diperhatikan sedetail apa pun, Elga memang tampak seperti laki-laki. Tapi jika dilihat dari caranya menggigit jari, Gege yakin perkataan dua temannya dan apa yang dia baca sekilas di google memang benar. Bahwa Elga seorang wanita yang bergaya seperti laki-laki.

Gege berjalan mendekat dengan perlahan. Sengaja agar Elga tidak dapat melihatnya. Begitu dekat, Gege sentuh bahu Elga sehingga Elga terperenjat kaget seraya berteriak ketakutan. Ya, bagaimana bisa Gege menganggap perempuan yang teriakannya saja sudah jelas dia wanita ini sebagai laki-laki.

Gege terkekeh sendiri padahal Elga sudah meloncat menjauhinya.

"Gege?" kaget Elga dengan napasnya yang tersengal-sengal.

"Lo ngapain malah sembunyi disini? Bukannya balik lagi aja ke rumah gua?" tanya Gege to the point.

"Dih, kan elu yang ngusir gue dengan cara kejam tadi! Kepala gue kejedot aja lo gak peduli, tangan gue sakit aja lo tarik-tarik terus! Bahkan sepatu sama tas gua aja masih di kamar lo!" marah Elga tak habis pikir.

M Y    C O O L   G I R L (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang