19 || WAR

476 98 5
                                    

Disini bakal banyak suara kayak
Bak... brukk... dor... (anggap aja suaranya begitu) hehe

Seriusan ini udah 2022? Wawww Daebak..
2021 kalian gimana kabarnya?

______________________________________________

19 || WAR

Pintu kembar yang terbuat dari kaca dibuka dengan kasar tidak seperti biasanya. Membuat penghuni tunggal ruangan yang awalnya sibuk membaca beberapa dokumen menoleh dengan alis berkerut menatap sekretaris perempuannya yang berlari dengan wajah panik.

"Ada apa?" tanya Javier heran.

Rachel, sekretaris berkemeja pink pastel itu mengatur napasnya sebelum akhirnya kembali menatap bosnya dengan tersenyum. "Ada masalah bos, di lantai dasar."

"Masalah?" Alis Javier menukik.

"Yap, Tuan. Tuan muda Gege, anak dari Nyonya Anita ada disana dengan motor yang ia bawa masuk juga."

Seketika wajah tenang Javier berubah tegas. Ia berdiri setelah sebelumnya mengembalikan dokumen sembarangan. Tidak seperti Javier yang biasanya selalu ingin mejanya rapi tanpa kurang satu apa pun. Ia melepas dasi yang terpasang apik di lehernya lalu membuka dua buah kancing kemeja paling atasnya.

"Mau ngapain anak haram ke wilayah gua!" tuturnya sewot. Sementara itu tangannya mengambil tongkat baseball yang tersedia di pojok ruangannya.

_____________________________________

"Harusnya bos lu ada, di saat begini!" sentak Gege pada resepsionis yang akhirnya selesai menelpon.

Resepsionis itu menunduk takut-takut. "Saya sudah menghubungi sekretaris tuan Javier, Tuan. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya."

"Javier? Javier lu bilang?" Gege tertawa keras walau kenyataannya terdengar garing. Tapi lumayan terdengar jahat dan sangar juga sih. Lucu sekali resepsionis ini, tidak tahukah dia kalau Javier dan Gege adalah musuh bubuyutan? Jadi jika Javier tiba disana dan memergoki Gege, sudah pasti bukannya bicara baik-baik menyelesaikan masalah, keduanya akan baku hantam hingga tak ada lagi yang bisa selamat.

"Dahlah! Gak peka banget lo jadi resepsionis. Gua pulang aja deh!" ujar Gege kembali memarkir motor untuk pergi keluar tanpa tahu malu. Meski banyak pasang mata menatapnya dengan kaget dan heran, Gege tidak mau ambil pusing. Karena kepusingannya akibat masalah Anita dan Ditama yang ke luar Negeri saja belum selesai. Untuk apa juga ia memikirkan mereka yang sama sekali tidak Gege kenal?

M Y    C O O L   G I R L (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang