TIDAK AKAN REVISI
Semua bermula ketika Gege (cowok) belajar mencopet di busway dan bertemu cowok kerdil, manis, dan kaya yang menjadi incaran perampokkan pertamanya. Hingga entah bagaimana, Gege justru menjadi bergantung kepada cowok bernama Elga te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____________________________________
12 || Just Care
Pertarungan Itachi Uchiha dan Sasuke Uchiha berakhir dengan meninggalnya Itachi dan jatuh pingsannya Sasuke yang telah mengeluarkan seluruh jurus yang ia punya demi membalas dendam pada sang kakak. Gege yang tersenyum seraya memakan kacang pun kini berbalik menatap Adelle yang juga masih di sana.
"Lo liatin nih! Ntar si Sasuke nyesel," tutur Gege bermaksud mengajak Adelle untuk menonton kelanjutan kisah kakak beradik paling populer di serial Naruto. Lalu kembali fokus ke televisi.
"Gua juga nyesel nonton ginian, ngantuk. Tidur dulu ya," ucap Adelle dengan mulut menguap pertanda batrai gadis cantik itu memang sudah limit.
"Lo gak mau tahu sejarah kenapa kakak beradik bisa perang gini?!" tanya Gege sewot. Karena biasanya seorang manusia baru di dunia Naruto akan tertarik dengan alur kisah mereka.
"Kapan-kapan aja ya," jawab Adelle seraya berjalan menuju kamar berpenghuni yang tak lain adalah Elga yang belum juga keluar dari kamar itu sejak tadi.
"Lo mau tidur disitu?" tanya Gege heran.
"Ya kali gua tidur di lantai, gua itu cewek!" sahut Adelle tanpa menoleh. Sepersekian detik kemudian pintu kamar di tutup yang diiringi decakan sewot Gege.
Meski kini meminjam pakaian Elga untuk kesehariannya yang berarti merepotkan Elga, Gege tidak merasa dirinya harus diam saja melihat cowok kerdil itu tidur dengan perempuan. Apa lagi perempuannya cantik macam Adelle begini. Kalau di biarkan bisa berabe urusannya. Gege yang emosi bangun dan berjalan menghentak mendekati pintu kamar yang tertutup rapi.
Sesaat sebelum teriakan kedua Gege, pintu terbuka yang menampilkan wajah mengantuk milik Adelle. "Apaan sih, maksiat apaan si lo!"
"Elu bedua ngapain tidur bareng satu ran_"
"Apa masalahnya?" potong Adelle berniat kembali menutup pintu kamar kalau saja Gege tidak menerobos masuk.
Gege membangunkan Elga penuh emosi. Mulai dari menggiyang tubuhnya, hingga memukul bahu cowok yang lelap tertidur itu.
"Lo mau tidur sama anak gadis? Jangan bilang lu udah biasa?!" sewotnya ketika mata Elga sudah terbuka namun tak juga menunjukkan tanda-tanda akan pindah dari kasur.
Elga yang berada di dalam selimut tebal menggeliat membelakangi Gege lantas kembali menutup mata. "Udah biasa kok," ucapnya dengan suara serak.
"Si Anjir! Lo itu udah tunangan Elga, goblok!! Bangun! Bangun, terus tidur di luar." Gege kini membuka selimut Elga yang membuat cowok itu menatapnya tajam. "Apa lu natap-natap gua begitu? Gua ini calon kakak ipar lo!" sewot Gege tak terbantahkan.
