[Season 1] Jujur

914 168 30
                                    

"Dan akhirnya pangeran dan cinderella pun hidup bahagia. Yeyyy selesai tamat."

Rhino yang ada di pangkuan Seungmin membuka matanya. "Udah? Gitu doang ceritanya?"

"Lo kayak gak pernah baca cerita cinderella aja sih kak heran gue."

"Emang gak pernah."

"Orang tua lo gak bacain cerita sebelum tidur waktu lo masih kecil apa kak?"

Gak ada balasan dari Rhino. Seungmin mengernyitkan keningnya.

"Elus rambut gue, Kim."

Seungmin menurut. Mengelus rambut kekasihnya lembut sambil memandangi Rhino yang memejamkan matanya di pangkuannya. Ganteng, bulu matanya panjang dan lentik. Seungmin gak henti-hentinya mengagumi figur wajah kekasihnya ini.

"Sayang." Panggil Rhino.

"Hmm.."

"Jangan tinggalin gue."

Seungmin menangkup wajah Rhino yang ada di pahanya membuat Rhino sekarang membuka matanya lagi.

"Kenapa gitu ngomongnya? Gue gak bakalan ninggalin lo kak. Gue gak kemana-mana."

"Janji sama gue ya? Jangan kemana-mana?" Rhino mengacungkan jari kelingkingnya.

Seungmin menautkan jari kelingkingnya sama jari kelingking Rhino. "Iya, janji."

"Gue pengen cerita. Tapi lo jangan jauhin gue abis gue cerita."

Seungmin menaikkan satu alisnya bingung. "Yaudah tinggal cerita aja kak."

"Sebenernya, nyokap gue itu artis."

Seungmin membelalakkan matanya. Pantas saja Minho dan Rhino mempunyai wajah yang sangat tampan. Faktor gen dari ibunya juga kemungkinan.

"Nyokap gue cantik. Cantikkk banget. Dia pinter banget akting dan dia cinta banget sama pekerjaannya. Tapi justru disitu masalahnya."

Rhino menghembuskan nafasnya pelan. "Bokap gue orangnya cemburuan. Berkali-kali nyuruh nyokap gue buat ninggalin dunia hiburan tapi nyokap gue gak pernah mau. Gue udah bilang kalo dia sangat mencintai pekerjaannya kan?"

"Setiap hari mereka ribut terus. Nyokap gue yang keras kepala buat tetep kerja di dunia entertainment dan bokap gue yang emang dasarnya cemburu makin cemburuan. Terus kebiasaan bokap gue itu suka main tangan. Akhirnya pernikahan mereka gak bisa dipertahanin lagi."

"Gue deket banget sama nyokap gue. Kalo Minho deketnya sama bokap. Dan entah gimana ceritanya hak asuh gue sama Minho dulu malah jatuh ke tangan bokap gue."

"Gue kesel. Gue cuma punya nyokap dan dipisahin gitu aja. Gue gak pernah cocok sama bokap yang selalu banding-bandingin gue sama Minho. Tapi gue sayang sama Minho karena gimanapun kita ini kembar dan punya ikatan yang kuat. Kita emang serahim, tapi gak berarti sifat kita harus sama juga kan?"

"Hidup sama bokap cuma disuruh belajar-belajar terus. Alasannya biar gue sama Minho sama-sama sukses nanti. Gue stres. Kepala gue mau pecah rasanya makannya gue berulah. Berharap kalo bokap gak tahan dan gue bakalan dikembaliin ke nyokap."

"Tapi bukannya dikembaliin ke nyokap, gue malah dianggep aib. Katanya gak bisa banggain bokap gak kayak Minho. Gue gak bunuh diri aja udah untung. Gue nyari kebahagiaan gue sendiri di luar tapi pulang-pulang malah selalu dipukulin sama bokap." Rhino tertawa miris.

Rahang Seungmin rasanya jatuh. Dia gak nyangka kalo kehidupan kekasihnya benar-benar sekelam itu. Seungmin kira kekasihnya nakal dulu yaudah namanya anak muda yang nyari jati diri tapi ternyata enggak. Dia cuma butuh pelampiasan dan perhatian dari orang sekitarnya.

OH | 2Min Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang